Bahagia itu simple dan sederhana. Tak perlu sesuatu yang
mewah atau mahal untuk menjemput rasa bahagia. Justru hal yang dianggap sepele
bisa mendatangkan kebahagiaan. Namun demikian setiap orang mempunyai cara
tersendiri untuk mengungkapkan rasa bahagianya. Inilah yang mendorong saya
untuk Berbagi Bahagia Bersama
TabloidNova.com.
Tak perlu jauh-jauh harus menaiki tangga bangunan
bertingkat, atau pergi ke mall sambil refreshing. Sesungguhnya kebahagian itu
ada dimana-mana. Dia hadir di setiap rongga kehidupan. Di bawah jembatan, di
pasar, di tempat parkir, atau di perkampungan pemulung, kebahagiaan itu
seringkali terpancar dari raut wajah mereka yang berjibaku dengan rutinitasnya.
Disinilah Berbagi Kebahagiaan itu
akan lebih bermakna ketimbang di tempat yang terlihat mewah.
Saya melihat sebuah keluarga pemulung, yang terdiri dari 1
ayah dan 3 anak, tengah menikmati sebungkus nasi campur dibawah jembatan.
Mereka bahagia, manakala sebungkus nasi itu membuat mereka kenyang. Atau,
ketika saya melihat kebahagiaan yang terpancar dari raut wajah tukang parkir,
gara-gara saya berikan uang kembalian yang hanya lima ratus rupiah.
Ya...sekeping uang logam itu, meski nominalnya tidak seberapa, namun membuatnya
berulangkali tersenyum dan mengucapkan terima kasih kepada saya. Hal-hal
semacam inilah yang menjadi Inspirasi Kebahagiaan dalam hidup saya.
Bukan hanya itu. Seorang pemulung, yang terlihat
berpenampilan dekil, seringkali mengumbar senyum ketika lewat depan rumah.
Bahkan ia tidak pernah membiarkan sampah-sampah saya berantakan dan
berhamburan. Saya seringkali memanggilnya dan memberinya sekantong botol bekas
atau sepasang sepatu usang. Itupun sudah membuatnya bahagia. Atau, seorang
pemilik warung nasi yang terlihat bahagia gara-gara saya kembalikan uangnya
karena ada kelebihan. Pun juga seorang penjual jamu yang terlihat sumringah
setelah saya beri sekantong botol aqua sebagai tempat jamu-jamunya. Ini bukti begitu
mudahnya menciptakan kebahagiaan.
Bahkan ketika saya mendapatkan kejutan dari suami, atau saat
melihat anak yang pulang jingkrak-jingkrak gara-gara nilai ulangannya seratus,
saya pun ikut merasakan kebahagiaan mereka. Merekalah yang selalu mengisi
hari-hari saya. Hari yang penuh canda, tawa, bahkan airmata, selalu kami lalui
bersama. Bersama mereka, hatipun terasa tenang dan bahagia.
Ternyata, hidup di dunia ini butuh interaksi dengan orang
banyak kalau kita ingin kaya pengalaman. Layaknya sebuah koneksi internet, ia
adalah sebuah layanan jaringan tanpa batas yang menghubungkan ribuan
penggunanya untuk berinteraksi, demikianlah senyatanya hidup. Semakin banyak
teman kita, semakin kaya pengalaman dan wawasan kita. Bukan hanya dengan
keluarga, kita menjalin komunikasi. Namun dengan semua orang, termasuk
tetangga, orang yang kita temui di jalan, bahkan dengan sahabat, hendaknya kita
menjalin komunikasi yang baik.
Bahagia bersamaSahabat membuat hidup saya makin berarti. Sampai detik ini, saya bersyukur
masih mempunyai begitu banyak sahabat. Ada sahabat SMP, SMA, kuliah atau sesama
blogger. Bersama sahabat SMP, kami membentuk sebuah grup alumni untuk membantu
sesama alumni yang membutuhkan. Meski kami berbeda tempat tinggal, namun
melalui BBM Group kami sering sharing dalam berbagai hal, terutama penggalangan
dana untuk alumni yang membutuhkan bantuan. Alangkah bahagianya bila kami bisa
membantu sahabat yang kesusahan.
bersama sahabat SMP |
Demikian halnya dengan sahabat SMA. Kami juga membuat
WhatsApp Group untuk lebih mempererat jalinan persahabatan antar alumni. Tujuan
kami pun sama. Ketika ada alumni yang kesusahan atau membutuhkan bantuan dana,
kami siap membantu mereka, karena semboyan kami adalah kebersamaan. Dan
kebahagiaan kami adalah kebahagiaan mereka juga.
bersama sahabat SMA |
Bahkan, demi lebih merekatkan
tari silaturahmi, kini kami tengah merintis usaha tanam sengon. Nantinya selain
masing-masing mendapatkan keuntungan pribadi dari hasil panennya, sebagian dana
juga disumbangkan sebagai kas alumni. Saya rasa ini menjadi salah satu cara
untuk menciptakan kebahagiaan dalam keluarga besar alumni SMA.
bisnis sengon |
Lain lagi ceritanya dengan sahabat blogger. Terus terang
saya bahagia dengan kegiatan yang saya jalani saat ini. Menjadi blogger
disela-sela rutinitas sebagai ibu rumah tangga, ternyata memberikan warna di
kehidupan saya. Selain sering mendapat hadiah lomba, hal yang tak kalah
pentingnya adalah bertambahnya sahabat. Menjadi blogger, meski masih sebatas
blogger pemula membuat saya terhubung dengan ratusan blogger, baik di dunia
maya maupun di dunia nyata. Apalagi dengan bergabung diberbagai komunitas
kepenulisan. Justru membuat wawasan dan pengalaman saya semakin bertambah.
kopdar blogger |
Saya akui menjadi blogger membuat predikat ibu rumah tangga
tidak lagi dipandang sebelah mata. Berkat ngeblog, ibu rumah tangga pun dapat
berpenghasilan. Ya...ibu rumah tangga, yang tadinya hanya dipandang sebagai
wanita yang bergantung dari gaji suami, yang tidak mempunyai sesuatu yang
dibanggakan, akhirnya dikenal publik karena ngeblog. Setidaknya saya telah
membuktikan dan mendapat hasil dari ngeblog.
sebagian hadiah ngeblog |
Menang lomba, naskah dimuat di media, menang giveaway,
mempunyai buku meski masih sebatas buku antologi, membuat saya merasa bahagia
dengan ngeblog. Namun bukan berarti hanya itulah tujuan saya ngeblog.
Sesungguhnya saya ingin berbagi tulisan kepada pembaca blog saya. Melalui blog
pribadi, saya ingin berbagi ilmu dan menjalin hubungan seluas-luasnya dengan
sesama blogger.
Senyatanya blogger adalah profesi mulia. Ia bekerja secara
ikhlas dan menyebarkan ilmunya dengan sukarela. Tanpa imbalan, ia menuliskan
apa yang pernah dilihat, dirasakan, diamati bahkan dialami dalam sebuah blog.
Tentunya dengan tujuan agar dibaca semua orang, sehingga pembaca pun akan
mendapatkan ilmu dan wawasan dari apa yang telah dibaca. Inilah cara blogger
berbagi yang saat ini saya terapkan dalam aktifitas saya.
Sejauh ini saya berusaha menjadi blogger yang aktif. Saya
berbagi tulisan melalui blog. Selain itu saya tularkan ilmu saya pada sebuah
grup yang saya bangun. Meski grup ini masih awam di dunia ngeblog, namun saya
selalu mengajak mereka untuk rajin menulis. Sejatinya menulis membuat kita
dikenal banyak orang. Orang bisa mati, namun karya-karyanya akan hidup
sepanjang masa. Tentunya tak ada kata terlambat untuk memulai menulis, karena
menulis bukan berangkat dari hobi, namun berawal dari kebiasaan yang terus
diasah sehingga menjadi hobi.
Salah satu kebahagiaan seorang blogger manakala ia bisa
menerbitkan buku. Saya bersyukur sampai sejauh ini ada beberapa buku yang
didalamnya berisi tulisan saya. Betapa bahagianya saya ketika ada sahabat yang
memberikan testimoni setelah membaca tulisan saya. Ada yang terharu, takjub
bahkan ada yang belajar dari tulisan saya. Tak jarang mereka datang kepada saya
untuk belajar menulis dan ngeblog.
buku antologi saya |
Bersama sahabat blogger banyak ragam dan cara untuk berbagi. Selain hal diatas, masih ada cara
lain seperti saling sharing tentang dunia penulisan, mengadakan giveaway atau
kontes menulis di blog, menjadi sponsor sahabat blogger yang mengadakan
giveaway, membantu memberikan endorsement ketika sahabat blogger akan
menerbitkan buku dan saling BeWe (blogwalking) ke blog sahabat demi menjalin
silaturahmi di dunia maya.
Tentunya hal yang paling menarik bagi seorang blogger adalah
kopdar (kopi darat). Selain menjalin tali persahabatan di dunia nyata, kopdar terbukti
memberikan banyak manfaat. Kita bisa tukar pengalaman di dunia menulis, dunia
bisnis atau bahkan berbagi ide. Tak jarang ide-ide cemerlang muncul disaat
kopdar. Salah satu agenda kopdar yang sangat berkesan adalah kunjungan ke
sebuah tempat.
Kunjungan bersama blogger yang pernah saya lakukan adalah
mengunjungi Yayasan Kanker Anak Indonesia (YKAI) cabang Bali. Rasa haru itu
tiba-tiba muncul manakala kami melihat kondisi anak-anak yang tengah berjuang
melawat penyakitnya. Sebagian besar dari mereka adalah anak-anak dari keluarga
kurang mampu yang belum banyak mendapatkan edukasi tentang kesehatan. Mereka
juga datang dari daerah terpencil yang jauh dari jangkauan medis. Hanya
kepasrahan yang tergambar di wajah orang tua mereka tentang kondisi anaknya.
berkunjung ke YKAI Cabang Bali |
Yayasan ini mirip rumah persinggahan yang menampung
anak-anak penderita kanker. Ia tidak bertanggung jawab terhadap pengobatan,
sedang pengobatan yang dilakukan menggunakan fasilitas BPJS. Untuk alokasi dana
yang dibutuhkan yayasan ini sepenuhnya tergantung dari para donatur. Sungguh terharu
melihat kenyataan ini. Dan alangkah bahagianya kami bisa berkesempatan untuk
membaur dengan mereka dan menyisihkan sedikit dana untuk kegiatan mereka.
Ya...bersama sahabat-sahabat saya, hidup saya terasa lebih
indah. Terlebih bila saya bisa berbagi dengan mereka, walaupun itu hanya seulas
senyuman. Rasanya hidup itu amat sayang untuk disia-siakan. Kedekatan saya
bersama sahabat-sahabat yang hebat tentunya tak lepas dari dukungan dari
keluarga kecil saya. Suami dan anaklah yang mendukung semua aktifitas saya.
Tanpa dukungan dari mereka, mustahil saya bisa berdiri tegak seperti saat ini.
keluarga kecil saya yang menginspirasi |
Inilah karunia yang Allah berikan kepada saya. Saya
diberikan seorang suami yang sabar, pengertian dan selalu membimbing saya. Pun
juga saya diberikan seorang anak lelaki yang taat beribadah, jujur, rajin,
mandiri bahkan berbakti kepada orang tuanya. Dua arjuna inilah nikmat terbesar
dalam hidup saya, yang tak boleh saya sia-siakan begitu saja.
Sudah menjadi kewajiban saya untuk membahagiakan keduanya.
Saya selalu mengikuti kemanapun suami bertugas, meski ke ujung Indonesia
sekalipun. Saya berusaha mendampingi dan membimbing anak dalam menggapai
prestasinya. Sedikit pun tak ada campur tangan pembantu. Semuanya saya lakukan
dengan ikhlas, karena saya memang ingin berbuat yang terbaik untuk keduanya.
Inilah satu alasan mengapa saya memilih menjadi ibu rumah tangga ketimbang
pekerja kantoran. Semata-mata saya ingin Bahagiabersama Keluarga.
Papua dan Bali, 2 pulau yang saya singgahi |
Bersama suamilah saya belajar lebih banyak tentang arti
berbagi. Dia tidak pelit membagi-bagikan sesuatu kepada yang membutuhkan. Dalam
prinsipnya “harta itu tidak akan habis bila disedekahkan di jalan Allah, justru
Allah akan menggantinya dengan rezeki yang berlimpah.” Inilah yang
menginspirasi saya untuk bisa memberikan sesuatu kepada yang membutuhkan tanpa
memandang apapun.
Saya terharu ketika menyaksikan rona bahagia anak kerabat
yang mendapat baju bekas anak saya. Ya....ternyata baju bekas, yang dulunya
sering dipakai anak saya, ternyata membawa kebahagiaan bagi anak lain. Bahkan
ia pun menjadikan baju itu sebagai baju favoritnya yang sering dipakai. Bukan
hanya baju, tetapi sandal, sepatu atau bahkan tas milik anak saya, sering
diminta kerabat yang belum mampu membelikan anaknya. Ternyata apa yang saya
lakukan berdampak pada jalinan keakraban antar keluarga yang semakin akrab.
Fawaz makin akrab dengan saudara-saudaranya |
Ya...menebar aroma bahagia tak harus dari hal-hal yang
mewah. Tak melulu harus berbentuk materi. Sesungguhnya kebahagiaan itu
berangkat dari hati yang tulus dan ikhlas. Ketika kita ikhlas memberi seulas
senyuman kepada orang lain, maka ia pun akan menyambutnya dengan bahagia.
Sesungguhnya bahagia itu simple dan sederhana, tak perlu berpikir seribu kali
untuk membuat orang lain bahagia lahir batin. Seperti cerita yang saya alami
dalam kehidupan sehari-hari. Inilah cara saya Berbagi Bahagia Bersama TabloidNova.com, semoga menginspirasi!
16 Komentar
kapan ya mak saya bisa kopi darat bersama blogger lain? suka ga PD dan belum sempat aja sekarang2 mah...
BalasHapusToss.... aku juga kesulitan cari waktu buat kopdar padahal pingin banget kopdar
Hapussukses lombanya ya
BalasHapusBahagia memang sederhana ya mb Yuni...;)
BalasHapus@Mb Kania: seru lho mbak kalau bisa kopdar sesama blogger....
BalasHapus@Gobagi : makasih ya
@Mb Ika : ya betul mbak bahagia itu sederhana
Good luck ya mbak.... Semangaaat...
BalasHapusTerima kasih mas
HapusBahagia memang sederhana ya mba...selalu kita bisa selalu bersyukur dan meminta padang diberikan yang terbaik, insya Allah kita bisa selalu berbagai kebahagiaan ya mak..sukses..
BalasHapusMembaca tulisan mbak sri saya jadi teringat salah seorang trainer "jangan menunggu sukses baru bahagia, tetapi berbahagialah untuk menemui kesuksesan" jadi karena mbak sri sedang berbagi artike tentang berbagi bahagia maka saya mengucapkan sukses mbak untuk kontes SEO nya... Tetap jadi ibu, istri, sahabat, tetangga, pelanggan yang selalu berbagi kebahagiaan...
BalasHapusBahagia itu sederhana....:-) sukses ya mbak untuk kontesnya...!
BalasHapusBaju bekas kadang kita gak enak memberinya ya mbak, tapi biasanya kalau orang lain meminta pasti aku kasih baju2 tersebut.
BalasHapusbahagia itu memang benar-benar sederhana ya mba..saya senang membaca tulisannya, ga perlu jauh-jauh untuk mencari kebahagiaan :)
BalasHapushati yang tulus pun sudah mampu membuat orang lain bahagia, ya :)
BalasHapusBAhagia memang sederhana ya..dimana pun kita bisa berbagi bahagia dengan sesama
BalasHapusSetuju banget dengan:
BalasHapusSemakin banyak teman kita, semakin kaya pengalaman dan wawasan kita. Bukan hanya dengan keluarga, kita menjalin komunikasi. Namun dengan semua orang, termasuk tetangga, orang yang kita temui di jalan, bahkan dengan sahabat, hendaknya kita menjalin komunikasi yang baik.
Kebahagiaan memang bisa didapat dari mana saja ya, Mbak....
kebahagaian yang paling sempurna adalah bagaimana kita bisa berbagi dengan sesama saudara kita
BalasHapusSilahkan berkomentar yang sopan dan tidak saru, berkomentarlah menggunakan nama yang jelas, jangan nyepam atau meninggalkan konten dan link jualan, jadilah blogger yang sportif demi membangun hubungan baik. Terima kasih sudah mengunjungi blog ini...