Sembilan tahun yang lalu saya resmi meninggalkan Jayapura - Papua karena suami harus mengikuti pendidikan di Bandung. Kenangan selama delapan tahun hidup di pulau ujung timur Indonesia ini seakan tidak pernah terhapus dalam ingatan.
Bahannya:
Cara membuatnya:
Bunda pernahkah mendengar makanan yang bernama
“papeda”? Yang pernah tinggal di Papua
pasti tidak asing lagi. Papeda adalah
makanan khas Papua. Rasanya mantap,
kuahnya seger banget. Orang bilang kalau
doyan makan papeda berarti sudah resmi menjadi orang Papua.
Papeda sendiri adalah ikan tongkol di masak
kuah kuning, biasanya menu pelengkapnya adalah sagu dan kangkung rebus. Ada juga yang dicampur keladi, singkong atau
jenis umbi-umbian lainnya. Tapi, bagi
bunda yang tidak doyan makan sagu, diganti nasi pun juga tidak mengurangi
nikmatnya tongkol kuah kuning. Jangan
salah bila anak-anak pun juga suka dengan masakan ini.
Bahannya:
- 1 ekor ikan tongkol ukuran sedang, bersihkan dan potong kecil-kecil.
- 1 buah jeruk nipis
- 1 ikat kangkung
- 1 ikat kemangi
- 2 buah tomat
- 8 buah bawang merah
- 5 buah bawang putih
- 1 batang sereh, memarkan
- 2 cm lengkuas, memarkan
- 1 cm jahe
- 5 cm kunyit
- 3 butir kemiri
- Garam secukupnya
- Gula secukupnya
Cara membuatnya:
- Lumuri ikan yang telah dipotong kecil-kecil dengan jeruk nipis, diamkan kurang lebih 15 menit.
- Haluskan bumbu-bumbu seperti: bawang merah, bawang putih, kemiri, kunyit, jahe.
- Tumis bumbu yang telah dihaluskan dengan sedikit minyak goreng, tambahkan sereh dan lengkuas yang telah dimemarkan.
- Siapkan air dalam panci, masak air hingga panas, lalu tambahkan bumbu yang telah ditumis.
- Kemudian masukkan ikannya, tambahkan garam sesuai selera.
- Lalu tambahkan kemangi
- Potong tomat tipi-tipis dan masukkan ke dalam kuah kuning, tambahkan sedikit gula.
- Ditempat terpisah, rebus kangkung hingga empuk.
- Bila tongkol kuah kuning telah masak, lalu angkat.
- Sajikan tongkol kuah kuning dengan kangkung rebus dan sambal tomat.
- Tongkol kuah kuning lebih nikmat di santap bersama sagu yang tealh di masak, namun bila tidak terbiasa dengan sagu, bisa di makan bersama nasi.
selamat mencoba
0 Komentar
Silahkan berkomentar yang sopan dan tidak saru, berkomentarlah menggunakan nama yang jelas, jangan nyepam atau meninggalkan konten dan link jualan, jadilah blogger yang sportif demi membangun hubungan baik. Terima kasih sudah mengunjungi blog ini...