CANTIK TAK HARUS MAHAL

Pernahkah kita berpikir, untuk apa kita tampil cantik di mata orang lain?  Apakah ingin mendapat pengakuan bahwa kita sempurna di mata orang lain?
Wanita memang identik dengan kecantikan.  Dimanapun berada, ia selalu ingin tampil cantik bahkan betapa senangnya bila ia di puji karena kecantikannya,  Namun sadarkah bahkan kecantikan itu adalah semu?
Saat ini, jarang kita jumpai wanita yang mau tampil apa adanya, tanpa polesan, tanpa asesoris.  Trend setter yang berkembang saat ini mampu membawa wanita untuk mengikutinya.  Padahal untuk mengikuti budaya itu, ia harus mati-matian menyisihkan sebagian hartanya.  Dia ikuti model baju yang saat ini lagi booming.  Tak hanya itu, model rambut, riasan wajah atau apa saja yang lagi booming selalu ia ikuti.  Jauh di luar itu, masih ada hal lain yang lebih penting untuk dipenuhi.

Padahal tidak semua wanita akan terlihat cantik setelah mengikuti budaya trend setter.  Yang ada ia akan menjadi bahan tertawaan bagi yang melihatnya.  Akan lebih baik bila ia mau tampil apa adanya, sesuai dengan kepribadiannya.
Cantik itu tidak harus mahal.  Kita tak perlu mengeluarkan dana yang banyak untuk membuat cantik, apalagi sampai mengabaikan kebutuhan lain yang lebih penting.  Wanita dikatakan cantik bisa jadi karena hatinya, perbuatannya atau tingkah lakunya.
Namun, pernahkah kita berusaha tampil cantik di mata orang yang kita cintai?  Sebagai istri, pernahkah kita berusaha tampil cantik di depan suami?
Coba bayangkan, bagaimana penampilan kita di rumah?  Mengapa hanya mengenakan busana seadanya, daster yang compang camping atau baju tidur yang robek sana-sini?  Pasti jawabannya......"ah, ngapain harus dandan cantik, wong hanya di rumah, tidak ada tamu".  Sementara saat  keluar dari rumah kita harus mengganti baju yang compang-camping dengan baju bagus, memoles wajah kita dengan bedak atau lisptik.
Ingat......di rumah ada suami.  Sangat besar pahalanya bila kita sebagai istri bisa menyenangkan hati suami.  Berusaha tampil cantik di depan suami walaupun di rumah itu adalah salah satu cara untuk menyenangkan suami.  Suami pasti akan memberikan berbagai pujian bila istrinya mau tampil cantik didepannya, meski tidak harus memakai baju yang mahal atau dandanan yang menor.
Lalu bagaimana dengan daster, baju tidur atau lainnya? Mau diapakan mereka?  Sebagai wanita kita harus bisa menghargai diri kita melalui busana yang kita pakai, karena busana adalah cerminan pribadi kita.  Ketika harus keluar rumah kita akan mengganti baju kita dengan baju yang bagus, dengan harapan orang lain akan memuji kita.  Bukankah kita tidak mau diomongin orang karena baju yang kita kenakan?  Nah, inilah yang harus kita lakukan di rumah.  Bukankah kita ingin di puji suami? Bukankah kita tidak ingin suami kita berpindah ke lain hati gara-gara dandanan kita di rumah yang berbaju belel dan robek, dengan rambut yang tidak pernah disisir, hingga membuat suami malas melihat kita.  Maka dari itu selalulah tampil cantik di depan suami.  Sementara daster, baju tidur itu masih bisa dipakai pada saat kita mau tidur dan bukan dijadikan baju harian kita.  Namun bukan berarti baju yang sudah belel, robek atau compang camping masih dikenakan saat tidur.  Ingat sekali lagi.....busana adalah cerminan pribadi kita, jadi buang jauh-jauh baju yang sudah tidak layak pakai, tetapi bila masih memungkinkan untuk diperbaiki, ya sebaiknya di perbaiki.
Seorang suami pastinya tidak akan menuntut kita berlebihan.  Bahkan banyak suami yang berharap istrinya tampil cantik secara natural.  Tidak harus mencukur alis, atau memancungkan hidungnya atau bahkan memerahkan bibirnya.  Yang diinginkan suaminya adalah cantik seperti pertama kali melihat istrinya.
Jadi jangan pernah menganggap cantik itu mahal.  Bahkan bisa di bilang untuk menjadi cantik tidak harus mengeluarkan biaya banyak.  Mulailah cantik dalam diri kita sendiri, dengan memperbaiki hati, tutur kata dan perbuatan. Setelah itu tampillah cantik di depan suami.  Bukankah menunjukkan kecantikan kita di mata suami jauh lebih berharga di banding mengumbar kecantikan kita di depan umum?