Siang itu Pak Beno tampak gagah. Mengenakan seragam veteran lengkap dengan
atribut dan tanda jasanya, kembali ia mengumbar senyum diantara kerumunan rekan
seperjuangannya.
“Pak Satrio, selamat berjuang. Pepabri butuh sosok pemimpin yang energik
seperti Anda. Buatlah mereka guyup rukun”,
ia jabat erat tangan Pak Satrio sebagai penggantinya.
Tiba-tiba “braaak”. Sepeda kuno yang ditungganginya terguling
di pinggir got. Tubuh Pak Beno limbung tak bergeming.
11 Komentar
hiks....,:( pak benonya meninggal..
BalasHapusitulah senyum terakhir dari Pak Beno sang mantan ketua Pepabri yang meninggal di atas sepeda kuno kebanggaannya hehehe kasian pak Beno ya mbak Nova.....
BalasHapusOh kirain cuma pingsan :(
BalasHapusPak Beno pingsan apa meninggal ya kira-kira?
BalasHapusPak Beno.. Pemimpin energik yg diharapkan ternyata berusia tak lama.. Sedih ih mbak :'(
BalasHapusPak Beno juga manusia hehehe
BalasHapusmeninggal??
BalasHapusowalaaah Pak BEno.... ngenes banget mbacanya :D
BalasHapusendingnya :(
BalasHapusKontes yang sangat ramai sekali ya, banyak pesertanya. Semoga anda menjadi pemenangnya.
BalasHapusamin....terima kasih atas kunjungannya
HapusSilahkan berkomentar yang sopan dan tidak saru, berkomentarlah menggunakan nama yang jelas, jangan nyepam atau meninggalkan konten dan link jualan, jadilah blogger yang sportif demi membangun hubungan baik. Terima kasih sudah mengunjungi blog ini...