BLOGGER, Dalam Sebuah Pengalaman

Dear sahabat blogger.......

Siang ini saya membuka blognya mbak Ika Koentjoro yang menurut saya keren abis, dengan warna dasar hijau menambah segar mata saya saat melihatnya.  Dan salah satu tulisannya yang membuat saya tertarik dan menggelitik jemari saya untuk ikut berpartisipasi adalah tulisan yang bertajuk "My 2nd GiveAway".

Berhubung GA ini diadadakan oleh sohibul hajat dalam rangka syukuran pindahan blog dari gratisan ke dotkom, sekaligus untuk merayakan ulang tahunnya di bulan Agustus.......
Maka sebelum memulai tulisan saya, kepada mbak Ika Koentjoro saya ucapkan.....

"Selamat atas berpindahnya blog dari blog gratisan menjadi dotkom.  Sumpah keren abis, mata yang ngantuk jadi melek hehehe......

Tak lupa saya juga mengucapkan Selamat Ulang Tahun, meski sudah lewat hehehe.....semoga panjang umur, sehat selalu dan makin sukses di segala hal.  Terlebih dengan bertambahnya usia, keharmonisan keluarga makin terjalin sepanjang masa.....Amin.

Well...tak perlu berpanjang lebar, saya akan menceritakan pengalaman saya agar tetap eksis ngeblog di tengah padatnya rutinitas harian.


Sudah lama sebenarnya saya mengenal apa itu blogger.  Sempat di tahun 2007 saya membuat sebuah blog yang berplatform blogspot.  Beberapa tulisan pernah saya posting disitu, namun karena saat itu kapasitas saya sebagai istri pendamping suami, yang ikut-ikutan menyibukkan diri hehehe.....mau tidak mau blog saya terbengkalai dan tidak terawat.  Bahkan passwordnya pun lupa.  Duh tragis mendengarnya.

Tahun 2013, naluri saya tergugah untuk kembali menggeluti dunia perbloggingan.  Saya membuat sebuah blog baru yang masih menggunakan blog gratisan.  Dari situ saya kembali bisa menelusuri blog lama saya.  Akhirnya blog lama saya hapus, semua postingan saya pindahkan di blog baru.  Jadilah blog saya seperti sekarang ini.

Meski baru beberapa bulan  mulai aktif ngeblog, tapi saya benar-benar merasakan ada sesuatu yang baru saya temui disini.  Dunia serasa penuh warna.  Terlebih ketika saya bisa bergabung dengan berbagai komunitas blogger, duh senangnya hati ini.  Meski hanya berinteraksi di dunia maya, tetapi saya merasakan adanya sebuah ikatan kekeluargaan yang kuat.  Coba kalau sering ikut kopdaran pastinya lebih seru kali ya hehehe........

Kadang ketika  sedang online tiba-tiba ada seseorang yang mengajak chatting.  Dari situ akhirnya saya tahu bahwa ia juga seorang blogger.  Tak jarang ia curhat tentang keluarga, atau hal-hal yang membuat saya merasa menjadi dekat meski hanya lewat chatting.  Inilah yang membuat saya tidak merasa kesepian disaat anak sekolah dan suami  di kantor.

Menjadi ibu rumah tangga adalah pilihan hidup saya.  Kadang saya merasakan penatnya aktifitas dapur, atau kegiatan rumah tangga yang tak ada habisnya.  Rasa bosan itu pernah bercokol di benak saya.  Namun semua itu saya kembalikan kepada pribadi saya yang telah memilih profesi seperti itu.  Dulu...ketika saya bosan berkutat dengan urusan dapur, saya selalu jalan ke mall seorang diri, atau bahkan menghabiskan waktu dengan tidur siang sembari menunggu anak dan suami pulang.  Tapi..lama kelamaan semuanya terasa membosankan.

Ngeblog adalah salah satu cara untuk menghilangkan kebosanan.  Mungkin bagi sebagian orang yang belum menyelami apa dunia perbloggingan,  ngeblog adalah sebuah pekerjaan yang sia-sia.  Dan bagi saya dengan ngeblog ternyata banyak memberikan manfaat.  Ingin tahu manfaat apa yang saya dapat dengan ngeblog?

Ngeblog dapat membuat saya disiplin waktu.

Saya benar-benar merasakan bahwa ngeblog dapat membuat saya mengatur waktu dengan baik.  Kapan saya harus bangun pagi, menyiapkan segalanya untuk suami dan anak, menyelesaikan pekerjaan dapur dengan cepat, menemani belajar anak, selebihnya saya gunakan untuk ngeblog.  Dan semuanya itu bisa saya handle dengan baik dalam sehari, tentunya dengan bantuan jadwal rumah tangga.  Saya memang membuat sebuah jadwal, agar apa yang saya kerjakan dalam 1 x 24 jam bisa tercover semua.

Ngeblog dapat menambah teman.

Saya memang bukan blogger sejati yang setiap hari membuat tulisan di blog, namun saya merasakan bahwa dengan ngeblog ternyata saya mendapatkan banyak teman baru.  Ketika saya posting sebuah tulisan, yang mungkin membuat pembaca tertarik, lalu ia menambahkan saya di pertemanan baik di google +, twitter maupun facebook.  Bahkan yang membuat saya senang, kadang teman-teman baru saya mengajak chatting dan sharing dalam berbagai hal.

Ngeblog membuat saya mendapatkan buku secara gratis.

Ngeblog memang bukan hanya untuk mencari penghasilan atau hadiah, lebih dari itu ngeblog adalah sebuah pekerjaan untuk mendapatkan kepuasan batin.  Saya merasa puas, karena dengan ngeblog saya bisa mencurahkan isi hati dan kegalauan saya lewat tulisan.  Bahkan yang membuat saya senang ternyata dengan menjadi seorang blogger, saya bisa mengikuti beberapa event yang diadakan oleh seorang blogger melalui event GiveAway-nya maupun yang diadakan komunitas blogger.  Kalau dulu untuk memiliki sebuah buku yang saya inginkan, saya harus merogoh kocek, kini dengan menjadi blogger, saya sering mendapat kiriman buku.  Beberapa tulisan saya di blog yang saya ikutkan event GiveAway ternyata menang.  Dari situlah saya dapat buku secara gratis.  Alhamdulillah.

Ngeblog dapat mengasah otak.

Dengan ngeblog ternyata membuat otak kita terhindar dari kepikunan.  Menulis adalah salah satu cara untuk menuangkan apa yang ada dalam pikiran kita, lalu merangkainya dengan kata-kata lewat goresan jemari kita.  Jadi ketika kita ingin menulis sesuatu, otak kita terus berpacu, tergerak untuk mengingat sesuatu yang akan kita tulis.

Ngeblog melatih menjadi seorang programmer.

Ingin blognya kelihatan menarik...itulah dambaan setiap blogger.  Lalu sang blogger berusaha membuat tampilan blognya indah.  Itulah yang saya inginkan juga.  Ketika BlogWalking saya sering menjumpai blog sahabat yang bagus, lantas saya berusaha membuat blog saya sebagus itu.  Nah dari situ akhirnya saya mencari cara bagaimana supaya blog saya terlihat indah.  Hal yang paling mudah saya lakukan yaitu mencari tutorial di google dengan bantuan search engine.  Tak jarang ketika mempraktekkannya, blog saya malah berantakan.  Ternyata menjadi seorang blogger diperlukan sebuah ketelitian, dan harus selalu belajar.  Inilah yang saya sebut bahwa ngeblog akan melatih kita menjadi seorang programmer yang jeli.

Ngeblog melatih kita menjadi penulis.

Saya merasa terbantu dengan blog pribadi saya.  Ternyata dengan ngeblog membuat saya bisa merangkai kata-kata menjadi sebuah tulisan.  Apakah tulisan itu bagus atau jelek, saya rasa itu butuh proses.  Yang jelas dengan ngeblog sangat membantu saya untuk mewujudkan impian saya menjadi seorang penulis.  Bukannya membanggakan diri, namun saya merasa senang ketika salah satu tulisan saya di muat di media.  Selain puas, saya juga merasa bahwa meskipun status saya hanya sebagai ibu rumah tangga, tetapi saya bisa menghasilkan sesuatu yang saya peroleh dari keringat sendiri.

Ngeblog membuat pikiran jadi plong.

Mempunyai blog membuat pikiran saya jadi plong.  Bukan tidak mungkin seorang ibu rumah tangga mempunyai permasalahan yang rumit.  Kalau tadinya ketika saya dihadapkan pada sebuah permasalahan, semua beban itu saya pendam, namun dengan ngeblog saya bisa menuangkan segala rasa saya lewat tulisan.  Sumpah.....ketika saya memendam sebuah rasa, entah itu marah, dongkol kecewa dan sebagainya, tensi saya jadi naik.  Tapi dengan ngeblog, mengeluarkan segala rasa  lewat tulisan, lalu sharing dengan sahabat di dunia maya, perlahan tensi saya turun, yah meski pantangan juga tidak boleh dilanggar hehehe. Plooong rasanya......

Yah...mungkin itu manfaat yang saya dapatkan dari ngeblog walau sebenarnya masih banyak manfaat lainnya.  Dan saya ingin menceritakan sebuah pengalaman agar tetap eksis di tengah padatnya rutinitas harian saya yang notabene hanya sebagai ibu rumah tangga.

Mungkin ada orang yang beranggapan menjadi ibu rumah tangga adalah pekerjaan yang santai.  Bagi saya menjadi seorang ibu rumah tangga melebihi seorang wanita karier yang menghabiskan waktunya di kantor.  Untuk itulah saya harus pandai-pandai mengatur waktu agar semuanya tertata rapi, dan pekerjaan selesai dengan baik,  agar kedua arjuna saya merasa senang dan bahagia dengan pelayanan saya.

Namun di sela-sela aktifitas padat saya, saya memang harus menyisipkan sedikit waktu, dan memang benar-benar menggunakan waktu itu sebaik mungkin untuk relax, menenangkan pikiran saya.  Salah satunya dengan ngeblog.  Sekali lagi saya memang bukan seorang blogger sejati, yang selalu mengikuti event-event, kadang saya ketinggalan info, atau tidak mempunyai bahan untuk ditulis hehehe.  Berikut ini saya akan memberikan tips agar tetap eksis ngeblog, bagaimanapun sibuknya kita.

Jadwalkan waktu khusus untuk ngeblog.

Walau 1 x 24 jam kita harus intent mengurus rumah tangga, saya yakin disela-sela itu pasti ada waktu senggang, dimana kita seorang diri di rumah.  Kebetulan suami saya ngantor dari pagi, anak saya masuk siang, mereka sama-sama pulang sore.  Nah, ketika suami dan anak tidak ada di rumah, saya pergunakan waktu itu untuk ngeblog.  Tentunya itu adalah waktu senggang saya, karena semua urusan dapur dan rumah tangga sudah saya selesaikan di pagi harinya. Jadi saya bisa fokus dengan tulisan saya tanpa gangguan sedikitpun.  Sementara di malam harinya, saya menunggu saat suami dan anak saya tidur, baru saya mulai ngeblog lagi, meski tidak harus begadang sampai pagi, tapi saya bersyukur bisa meng-update blog sesering mungkin.

Memunculkan ide menjadi sebuah tulisan.

Sebenarnya menulis adalah hal yang mudah.  Menulis ibaratnya bercerita.  Kalau kita bisa bercerita panjang lebar, maka kita dapat menulis.  Itu prinsip saya.  Demikian juga dengan ide.  Ternyata ide itu ada dimana-mana.  Ketika kita berjalan, lalu di jalan melihat sebuah kecelakaan atau kebakaran.  Kejadian itu dapat kita jadikan bahan tulisan.  Namun jangan lupa ketika ide itu muncul, siapkan buku catatan untuk mencatatnya, agar tidak lupa.  Demikian juga ketika di dapur, di kamar mandi, pasti bermunculan ide-ide yang bisa dijadikan sebuah tulisan.  Saya mempunyai buku catatan kecil untuk menulis poin-poin yang akan saya jadikan bahan tulisan di blog saya.  Dengan membuka buku itu, kesadaran saya untuk ngeblog seolah terpacu, bahwa saya ingin posting tulisan tersebut ke blog saya.

Membuat tulisan yang menginspirasi.

Saya merasa tulisan saya biasa-biasa saja.  Bahkan sepertinya saya harus belajar lebih banyak agar tulisan saya lebih bagus lagi.  Namun alangkah terkejutnya saya ketika seorang teman lama ternyata mengikuti setiap tulisan yang saya posting di blog.  Kebetulan saya membuat fanspage di facebook, saya ajak beberapa teman untuk gabung.  Ternyata sambutannya sangat baik.  Bahkan teman saya sempat bilang, bahwa tulisan saya sangat menginspirasi dia, yang membuatnya tergugah ingin bisa berubah, karena selama ini ia masih jauh dari itu.  Wow....sungguh tersanjung rasanya.   Dari situ saya merasa harus membuat postingan baru setiap hari, karena saya telah berhutang tulisan padanya.

Ingin menjadi seorang yang luar biasa.

Kadang ketika bertemu teman lama, kita sering diremehkan karena status kita hanya sebagai ibu rumah tangga.  "Wah..sayang ya sekolah tinggi-tinggi, menghabiskan biaya banyak, bahkan dulu ketika kuliah nilainya juga bagus...ternyata hanya menjadi ibu rumah tangga...".  Pasti sedih bukan?  Nah dengan ngeblog, saya merasakan menjadi seorang yang luar biasa.  Saya sering mendapat hadiah dari ngeblog karena menang event GiveAway.  Saya juga pernah mendapat honor dari majalah atau media lain karena tulisan saya di muat.  Meski jumlahnya tak seberapa tapi ada kebanggaan yang terbersit dalam benak saya.  Bila kita tanamkan sebuah semboyan "ingin menjadi seorang yang luar biasa"  meski hanya di dapur, saya yakin kita akan terus terpacu untuk eksis ngeblog, karena ngeblog tidak ada ruginya.  Sumpah!!!

Duh rasanya panjang banget ya uraian saya.  Tapi itulah pengalaman saya.  Sungguh senang rasanya hati saya saat ini, karena lewat GA mbak Ika Koentjoro saya bisa berbagi tentang pengalaman saya di dunia perbloggingan.  Mudah-mudahan pengalaman saya ini bisa bermanfaat untuk sobat blogger semuanya.  Maafkan bila ada kekeliruan.  Dan untuk mbak Ika Koentjoro saya ucapkan terima kasih.

“Cerita ini diikutsertakan dalam 2nd Give Away Ikakoentjoro’s Blog”