Sobat tercinta........
Keadaan ekonomi yang tidak menentu saat ini, membuat kita berpikir tentang investasi apa yang tepat untuk masa depan keluarga. Bisa jadi kita akan mengalami sebuah fase dimana kita harus berjuang mempertahankan apa yang telah kita miliki.
Sebuah bisnis tanpa perencanaan yang matang kemungkinan akan jatuh bila situasi perekonomian kita tidak stabil. Lantas bagaimana agar kita tetap eksis ditengah ekonomi yang terpuruk, harga kebutuhan ekonomi kian melambung, sementara dana yang kita miliki nampaknya tak sesuai dengan pengeluaran yang kita butuhkan?
Mungkin bagi seorang pegawai negeri yang sudah pasti akan menerima gaji tiap bulannya, atau katakanlah untuk seorang karyawan tetap sebuah perusahaan yang pasti mendapatkan gaji setiap bulan, hal itu tak terlalu menjadi soal. Pertanyaannya adalah, cukupkah gaji mereka untuk memenuhi kebutuhan hidup selama sebulan? Lantas bagi pelaku bisnis, utamanya bisnis kecil-kecilan seperti penjual nasi bungkus atau penjual sayuran di pasar, bagaimana nasib mereka? Akankah mereka bisa bertahan ditengah kondisi ekonomi yang kian terpuruk?
Salah satu cara agar tetap eksis di jaman seperti sekarang ini adalah dengan merencanakan sebuah investasi. Mungkin bagi seorang pegawai, menyimpan uangnya di bank adalah salah satu cara untuk menghemat gajinya, disamping untuk investasi masa depan, karena semakin banyak uang yang tersimpan di bank, bunga yang diberikan bank semakin banyak, namun tergantung tingkat suku bunga bank yang berlaku saat itu.
Bagi saya, dengan menyimpan uang di bank itu sama artinya dengan nilai uang kita semakin melemah. Meski dari bulan ke bulan jumlah tabungan kita semakin bertambah, namun tidak menyebabkan nilai uang kita juga menguat, malah sebaliknya, bisa jadi kita yang rugi, karena kita hanya mengandalkan suku bunga bank yang juga tidak stabil.
Lantas investasi seperti apa yang tetap eksis di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu seperti saat ini? Menurut saya, ada dua investasi yang tetap eksis meski di dera krisis ekonomi yang berkepanjangan, yaitu investasi emas dan investasi bangunan.
Saya pernah sharing dengan seorang teman. Kebetulan dia penggemar perhiasan emas. Dari dulu hobinya mengumpulkan emas. Bahkan dia mempunyai koleksi emas dari harga murah sampai termahal. Satu hal yang membuat dia terus berinvestasi emas karena dari sebagian koleksi emasnya yang dijual kini sudah diwujudkan menjadi sebuah mobil avansa yang direntalkan dan sebuah rumah yang dikontrakkan. Inilah sebuah contoh dari investasi emas bisa beranak menjadi investasi yang lain seperti mobil rental dan rumah kontrakan. Jadi investasi emas memang tidak ada surutnya.
Lalu bagaimana bisa berinvestasi emas? Saya pernah melihat sebuah tayangan di tv swasta yang menjelaskan mengenai investasi emas. Menurut sebuah sumber, investasi emas yang tepat adalah dalam bentuk barang. Mengapa demikian? Mungkin saat ini banyak ditawarkan investasi emas dalam bentuk patungan, artinya kita dimintai sejumlah dana yang kemudian di transfer pada rekening tertentu untuk kemudian di belikan emas batangan. Lalu setiap bulannya kita akan mendapatkan sejumlah uang sebagai bunga. Itu baru ketengannya saja, tidak tahu bagaimana kenyataannya, mungkin sebulan, dua bulan program itu bisa berjalan, selanjutnya kita tidak tahu, karena tidak ada bukti hitam di atas putih, wujud barangnya pun juga tidak ada. Bisa-bisa itu adalah sebuah penipuan.
Yang benar dalam berinvestasi emas adalah konsisten. Berapa rupiah kita bisa menyisihkan dana setiap bulan untuk membeli emas? Atau berapa gram kita mampu membeli emas setiap bulannya? Membeli emas dengan menggunakan uang pinjaman dari bank itu bukan dinamakan investasi, karena harga emas tidak akan kelihatan berapa tingkat kenaikannya bila dijual sebulan setelah kita beli, bisa-bisa kita yang rugi. Belum lagi kita harus terbebani dengan membayar cicilan bank tiap bulannya.
Berinvestasi emas hendaknya murni menggunakan dana pribadi kita. Andai tiap bulan kita hanya mampu menyisihkan uang 500 ribu, mungkin per tiga bulan kita dapat membeli emas 3 gram, itu jika harga emas pergramnya adalah 500 ribu. Lantas dimana tempat untuk menyimpan perhiasan emas? Kita memang harus mempunyai brankas khusus yang aman untuk penyimpanan emas agar tidak mudah diketahui orang lain.
Tips yang aman agar perhiasan kita tidak terendus pencuri adalah menyimpannya rapat-rapat di rumah, jangan memancing pencuri untuk mengendus perhiasan kita mungkin dengan menceritakan
ke orang lain, atau menunjukkan wujud fisik perhiasan kita ke orang lain.
Saat ini perhiasan emas tengah menjadi incaran tukang jlambret, untuk itu janganlah menggunakan
perhiasan yang menyolok ketika bepergian. Akan lebih baik jika perhiasan itu tetap tersimpan rapi di brankas pribadi kita agar tidak menimbulkan niat orang jahat untuk menjamahnya.
Jadi siapa bilang berinvestasi emas butuh modal besar. Cukup konsisten perbulan, dengan menyisihkan sebagian uang gaji bulanan, saya yakin investasi emas yang kita impikan bakal terwujud.
Berbeda dengan investasi properti, dalam hal ini rumah kost. Memang, dengan situasi perekonomian negara kita yang tidak menentu seperti saat ini, agaknya bisnis properti tetap bertahan dan menjadi sebuah investasi yang menjanjikan. Untuk membangun sebuah rumah kost diperlukan dana yang cukup besar, kadang kita harus meminjam uang di bank guna merealisasikan sebuah rumah kost. Namun setelah rumah kost itu jadi dan siap di huni, peluang diburu para pencari sewa rumah sangat besar.
Bahkan harga tanah berikut bangunannya dari tahun ke tahun semakin meningkat tajam. Jadi, saya rasa investasi di bidang properti akan banyak membawa keuntungan. Selain bisa membayar cicilan bank, kemungkinan menerima tambahan penghasilan setiap bulannya juga lumayan besar.
Memang saat ini rumah kost banyak diburu para pekerja atau pasangan muda yang belum cukup modalnya untuk membeli rumah. Mereka memilih tinggal di rumah kost sementara waktu sampai dananya untuk membeli rumah mencukupi. Begitu dana mereka sudah mencukupi, lantas mereka akan meninggalkan rumah kost itu. Begitu rumah kost itu ada satu atau dua buah kamar yang kosong, cepat atau lambat akan ada pencari rumah kost lagi, demikian seterusnya. Inilah yang menggambarkan bahwa bisnis di bidang properti utamanya rumah kost tidak ada surutnya.
Yang penting bila ingin bisnis rumah kost itu laku sepanjang masa, kita sebagai pemilik harus memberikan fasilitas yang membuat penghuni kost merasa nyaman, seperti memperhatikan kebersihan lingkungan, merenovasi bangunan yang sekiranya rusak, menjamin keamanan penghuni kost dan memberikan fasilitas lainnya. Satu hal lagi, jangan mematok tarif terlalu mahal, sebaiknya yang standart sesuai dengan keadaan dan kondisi rumah kost yang kita miliki. Bukankah membantu sesama dengan ikhlas akan jauh lebih mulia dibandingkan terus mengumpulkan harta tanpa mempertimbangkan tingkat kemampuan orang lain?
Nah sobat........mari kita mulai berpikir tentang sebuah investasi demi masa depan dan kebahagian keluarga tercinta. Saya yakin, bila saat ini kita sudah mulai memikirkan hal itu, kelak masa depan anak kita akan terjamin. Terlebih mereka tak akan merasa kekurangan karena kita telah menyiapkannya jauh-jauh hari. Selamat berinvestasi.
Keadaan ekonomi yang tidak menentu saat ini, membuat kita berpikir tentang investasi apa yang tepat untuk masa depan keluarga. Bisa jadi kita akan mengalami sebuah fase dimana kita harus berjuang mempertahankan apa yang telah kita miliki.
sumber: rumah.mitula.co.id |
Sebuah bisnis tanpa perencanaan yang matang kemungkinan akan jatuh bila situasi perekonomian kita tidak stabil. Lantas bagaimana agar kita tetap eksis ditengah ekonomi yang terpuruk, harga kebutuhan ekonomi kian melambung, sementara dana yang kita miliki nampaknya tak sesuai dengan pengeluaran yang kita butuhkan?
Mungkin bagi seorang pegawai negeri yang sudah pasti akan menerima gaji tiap bulannya, atau katakanlah untuk seorang karyawan tetap sebuah perusahaan yang pasti mendapatkan gaji setiap bulan, hal itu tak terlalu menjadi soal. Pertanyaannya adalah, cukupkah gaji mereka untuk memenuhi kebutuhan hidup selama sebulan? Lantas bagi pelaku bisnis, utamanya bisnis kecil-kecilan seperti penjual nasi bungkus atau penjual sayuran di pasar, bagaimana nasib mereka? Akankah mereka bisa bertahan ditengah kondisi ekonomi yang kian terpuruk?
Salah satu cara agar tetap eksis di jaman seperti sekarang ini adalah dengan merencanakan sebuah investasi. Mungkin bagi seorang pegawai, menyimpan uangnya di bank adalah salah satu cara untuk menghemat gajinya, disamping untuk investasi masa depan, karena semakin banyak uang yang tersimpan di bank, bunga yang diberikan bank semakin banyak, namun tergantung tingkat suku bunga bank yang berlaku saat itu.
Bagi saya, dengan menyimpan uang di bank itu sama artinya dengan nilai uang kita semakin melemah. Meski dari bulan ke bulan jumlah tabungan kita semakin bertambah, namun tidak menyebabkan nilai uang kita juga menguat, malah sebaliknya, bisa jadi kita yang rugi, karena kita hanya mengandalkan suku bunga bank yang juga tidak stabil.
Lantas investasi seperti apa yang tetap eksis di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu seperti saat ini? Menurut saya, ada dua investasi yang tetap eksis meski di dera krisis ekonomi yang berkepanjangan, yaitu investasi emas dan investasi bangunan.
sumber: harga-emas.com |
Lalu bagaimana bisa berinvestasi emas? Saya pernah melihat sebuah tayangan di tv swasta yang menjelaskan mengenai investasi emas. Menurut sebuah sumber, investasi emas yang tepat adalah dalam bentuk barang. Mengapa demikian? Mungkin saat ini banyak ditawarkan investasi emas dalam bentuk patungan, artinya kita dimintai sejumlah dana yang kemudian di transfer pada rekening tertentu untuk kemudian di belikan emas batangan. Lalu setiap bulannya kita akan mendapatkan sejumlah uang sebagai bunga. Itu baru ketengannya saja, tidak tahu bagaimana kenyataannya, mungkin sebulan, dua bulan program itu bisa berjalan, selanjutnya kita tidak tahu, karena tidak ada bukti hitam di atas putih, wujud barangnya pun juga tidak ada. Bisa-bisa itu adalah sebuah penipuan.
Yang benar dalam berinvestasi emas adalah konsisten. Berapa rupiah kita bisa menyisihkan dana setiap bulan untuk membeli emas? Atau berapa gram kita mampu membeli emas setiap bulannya? Membeli emas dengan menggunakan uang pinjaman dari bank itu bukan dinamakan investasi, karena harga emas tidak akan kelihatan berapa tingkat kenaikannya bila dijual sebulan setelah kita beli, bisa-bisa kita yang rugi. Belum lagi kita harus terbebani dengan membayar cicilan bank tiap bulannya.
Berinvestasi emas hendaknya murni menggunakan dana pribadi kita. Andai tiap bulan kita hanya mampu menyisihkan uang 500 ribu, mungkin per tiga bulan kita dapat membeli emas 3 gram, itu jika harga emas pergramnya adalah 500 ribu. Lantas dimana tempat untuk menyimpan perhiasan emas? Kita memang harus mempunyai brankas khusus yang aman untuk penyimpanan emas agar tidak mudah diketahui orang lain.
Tips yang aman agar perhiasan kita tidak terendus pencuri adalah menyimpannya rapat-rapat di rumah, jangan memancing pencuri untuk mengendus perhiasan kita mungkin dengan menceritakan
ke orang lain, atau menunjukkan wujud fisik perhiasan kita ke orang lain.
Saat ini perhiasan emas tengah menjadi incaran tukang jlambret, untuk itu janganlah menggunakan
perhiasan yang menyolok ketika bepergian. Akan lebih baik jika perhiasan itu tetap tersimpan rapi di brankas pribadi kita agar tidak menimbulkan niat orang jahat untuk menjamahnya.
Jadi siapa bilang berinvestasi emas butuh modal besar. Cukup konsisten perbulan, dengan menyisihkan sebagian uang gaji bulanan, saya yakin investasi emas yang kita impikan bakal terwujud.
Berbeda dengan investasi properti, dalam hal ini rumah kost. Memang, dengan situasi perekonomian negara kita yang tidak menentu seperti saat ini, agaknya bisnis properti tetap bertahan dan menjadi sebuah investasi yang menjanjikan. Untuk membangun sebuah rumah kost diperlukan dana yang cukup besar, kadang kita harus meminjam uang di bank guna merealisasikan sebuah rumah kost. Namun setelah rumah kost itu jadi dan siap di huni, peluang diburu para pencari sewa rumah sangat besar.
Bahkan harga tanah berikut bangunannya dari tahun ke tahun semakin meningkat tajam. Jadi, saya rasa investasi di bidang properti akan banyak membawa keuntungan. Selain bisa membayar cicilan bank, kemungkinan menerima tambahan penghasilan setiap bulannya juga lumayan besar.
Memang saat ini rumah kost banyak diburu para pekerja atau pasangan muda yang belum cukup modalnya untuk membeli rumah. Mereka memilih tinggal di rumah kost sementara waktu sampai dananya untuk membeli rumah mencukupi. Begitu dana mereka sudah mencukupi, lantas mereka akan meninggalkan rumah kost itu. Begitu rumah kost itu ada satu atau dua buah kamar yang kosong, cepat atau lambat akan ada pencari rumah kost lagi, demikian seterusnya. Inilah yang menggambarkan bahwa bisnis di bidang properti utamanya rumah kost tidak ada surutnya.
Yang penting bila ingin bisnis rumah kost itu laku sepanjang masa, kita sebagai pemilik harus memberikan fasilitas yang membuat penghuni kost merasa nyaman, seperti memperhatikan kebersihan lingkungan, merenovasi bangunan yang sekiranya rusak, menjamin keamanan penghuni kost dan memberikan fasilitas lainnya. Satu hal lagi, jangan mematok tarif terlalu mahal, sebaiknya yang standart sesuai dengan keadaan dan kondisi rumah kost yang kita miliki. Bukankah membantu sesama dengan ikhlas akan jauh lebih mulia dibandingkan terus mengumpulkan harta tanpa mempertimbangkan tingkat kemampuan orang lain?
Nah sobat........mari kita mulai berpikir tentang sebuah investasi demi masa depan dan kebahagian keluarga tercinta. Saya yakin, bila saat ini kita sudah mulai memikirkan hal itu, kelak masa depan anak kita akan terjamin. Terlebih mereka tak akan merasa kekurangan karena kita telah menyiapkannya jauh-jauh hari. Selamat berinvestasi.
3 Komentar
Mak, ikutan komen ya mak, investasi emas oke tapi tetap harus tahu kapan beli, karena emas sendiri punya siklus, jangan beli saat harga tinggi. Seperti waktu itu saya dengar cerita2 teman yg berburu saat harga beli hanya karena org banyak yg beli emas. Sedang emas saat dijual juga ada potongan tertentu, yg kalau belinya tidak pada saat harga murah maka bisa jadi saat menjual untungnya hanya sangat sedikit. Beda mungkin dengan rumah kost hehehe
BalasHapusYa betul mak harga emas memang tidak stabil, investasi emas bukanlah investasi jangka pendek, karena bila beberapa bulan beli lalu dijual bisa jadi kita rugi. Namun investasi emas boleh dibilang investasi jangka panjang, kalau kita ingin merasakan hasil dari investasi emas. Mengapa disaat harga emas turun toko emas terlihat sepi? Itu karena para pembeli takut harga emas semakin turun dan tidak bernilai jual. Dan mengapa saat harga emas naik toko emas terlihat ramai? Pembeli agaknya takut kalau tidak beli, nanti harga emas akan tambah naik. Jadi gak ada salahnya kita berinvestasi emas untuk jangka panjang maaak
HapusBundaa, terima kasih banyak ya sharingnya. Bikin saya tergerak untuk investasi kecil-kecilan...
BalasHapusSilahkan berkomentar yang sopan dan tidak saru, berkomentarlah menggunakan nama yang jelas, jangan nyepam atau meninggalkan konten dan link jualan, jadilah blogger yang sportif demi membangun hubungan baik. Terima kasih sudah mengunjungi blog ini...