Acer Aspire 4720Z 14" |
Kenangan akan sebuah notebook membawaku pada suatu masa
dimana aku harus berjuang mendapatkannya. Kala itu belum ada notebook yang
berukuran kecil, ramping dan tipis. Melainkan sebuah laptop berukuran 14” yang
sangat berat dibawa. Namun demi memenuhi keinginanku, aku rela menyisihkan
sebagian uang hasil jerih payahku patungan dengan gaji suami untuk membeli
sebuah laptop.
Alhasil kudapatkan sebuah laptop second bermerek “Toshiba
Tecra” dengan layar 14”. Sayang, puasku hanya sesaat, karena alat itu tiba-tiba
mati gara-gara sebuah semut masuk dan merusak batrei serta mesin laptop itu. Kini
aku hanya bisa mengenangnya, karena ia sudah tersimpan rapi dalam peti hijau
buatan suamiku.
Ternyata, suamiku punya minat yang tinggi terhadap teknologi.
Boleh dibilang ia seorang penggila teknologi alias “GilTek”. Bayangkan, setiap
ada produk baru yang beredar di pasaran, ia selalu mencari tahu keunggulannya. Lantas
bila produk itu dirasa cocok buatnya, ia buru-buru mengejarnya, kemanapun barang
itu berada. Taruhlah sebuah Personal Computer yang dimilikinya, nyatanya tak
membuatnya puas. Lalu ia membeli sebuah laptop Acer Aspire 4720Z dengan layar
14”. Selang beberapa bulan, karena
laptop berukuran besar sangat tidak fleksibel, akhirnya suamiku membeli
notebook Acer Aspire One D205 dengan layar 10”. Tak begitu lama, ia kembali
membeli sebuah notebook pocket bermerek Sony Vaio yang berlayar 8”. Rupanya barang-barang
yang dimilikinya tak juga membuatnya puas. Ia kembali membeli sebuah Ipad
besutan Apple dengan alasan lebih praktis, mudah dibawa dan sangat fleksibel.
Aku bahkan menggelengkan kepala dengan ulah suamiku. Sampai-sampai
aku sempat berujar akan membuatkan sebuah lemari kaca untuk memajang barang koleksinya
dari masa ke masa. Yah, itulah namanya hobi. Orang bilang kalau sudah hobi
tidak dapat ditolak.
Memang tak dapat dipungkiri, gaya hidup manusia urban saat
ini yang didukung oleh kemajuan teknologi, membuat gadget (laptop, notebook,
dan lain-lain) bukan lagi menjadi barang yang susah dibeli, melainkan menjadi
kebutuhan yang harus dipenuhi. Tengoklah emak-emak yang sedang menunggu anaknya
di sekolah atau bermain di taman, atau mereka yang sedang menunggu antrian di
bank. Tanpa canggung atau malu mereka memanfaatkan waktu yang tersisa untuk
membuka notebook, meski hanya untuk update status di media jejaring sosial,
atau menulis sesuatu.
Seiring dengan kemajuan jaman, dinasti kemunculan notebook seolah
bermetamorfosa, selalu berubah dari masa ke masa. Dari yang bentuknya tebal,
kini berubah menjadi tipis, seperti notebook Acer Aspire E1-432 besutan Acer
Indonesia. Ia merupakan notebook slim yang paling tipis dikelasnya, yang
membuat mobile dan online seseorang makin praktis.
Sumber gambar google
Sebuah bukti nyata bahwa kepuasan manusia seakan tiada
habisnya. Inilah pentingnya menyeimbangkan 4 hal, antara keinginan, kepuasan,
kebutuhan dan dana. Jangan sampai kita dijuluki “si besar pasak dari pada tiang”,
demi memenuhi sebuah keinginan, yang bersifat memuaskan sementara, kita harus
mengorbankan kepentingan lain yang lebih urgent.
Aku mengambil segi positif dari koleksi suamiku. Ternyata dengan
gadget-gadget itu aku bisa memanfaatkannya untuk menulis. Bagiku menulis akan
memberikan aura positif dalam tubuhku. Bukan berarti aku ingin dikenal karena
bualanku atau tulisan omong kosongku. Namun aku ingin membagikan pengalaman
hidupku kepada orang lain, karena sesungguhnya berbagi itu sangatlah indah,
meski hanya dalam bentuk tulisan.
Bahkan, dengan kebiasaanku menulis aku sudah tidak canggung
lagi menenteng notebook kemanapun aku pergi. Apalagi bila notebook yang
kutenteng adalah Acer Aspire E1-432, pastinya aku akan terlihat keren dan
tampil percaya diri. Masa bodoh dengan omongan orang yang mungkin menganggapku
sok pintar atau sok tahu, karena statusku yang hanya ibu rumah tangga ini. Dalam
prinsipku, sebuah kesuksesan dalam hidup tentunya diraih berkat kerja keras
diri sendiri, bukan meniru orang lain.
Justru itu, aku ingin menunjukkan bahwa pekerjaan ibu rumah
tangga adalah pekerjaan yang mulia. Ia bukan hanya pandai mengurus masalah
rumah tangga dan keluarga, tetapi juga ahli dalam mengoperasikan alat-alat
elektronik yang canggih, dan lihai berselancar di dunia maya. Bukan hanya itu,
aku juga ingin mengajak semua ibu-ibu rumah tangga untuk selangkah lebih maju,
menjadi perempuan yang kaya ilmu dan paham dunia teknologi yang semakin canggih
ini.
Kemajuan teknologi memang selalu mengikuti trend dan passionnya.
Sudah tidak jamannya lagi seorang ibu rumah tangga hanya berkutat dengan urusan
dapur. Banyak diantara mereka yang telah memanfaatkan kesempatan untuk
melakukan kegiatan yang menghasilkan tanpa meninggalkan peran utamanya. Bergabung
di komunitas Kumpulan Emak Blogger (KEB), misalnya. Akupun juga merasakan
manfaatnya. Dengan bergabung di grup ini membuat semangatku menulis kian
melesat. Meski belum banyak yang kuhasilkan, namun menjadi bagian dari mereka
telah membuka wawasanku sekaligus membuat pengetahuanku semakin bertambah.
Aku sangat mendukung semua program kerja KEB, karena justru
program kerja itulah yang mendekatkan sesama anggotanya, walau tidak
berinteraksi secara langsung. Bahkan mampu menumbuhkan semangat dan motivasi
yang tinggi untuk terus mengasah ketrampilan menulis dalam situasi apapun.
Dalam tema kedua di #30HariBlogChallenge yang mengusung
sebuah quote “Tampil Keren Dengan Notebook Slim Yang Paling Tipis Di Kelasnya,
Bikin Mobile Dan Online Emak Makin Praktis”, membuatku merasa selangkah lebih
maju lagi. Ternyata virus “GilTek” yang pernah bersemayam di tubuh suamiku,
kini telah menjalar ke tubuhku. Dan memang kemajuan teknologilah yang merubah
pola pikirku untuk menggunakan sesuatu yang mudah dan praktis. Emak-emak lain
pasti setuju dengan pendapatku bukan?
Jaman sudah maju, peralatan sudah canggih, segala akses
sangat mudah. Akankah kita terus bertahan pada peradaban lama yang masih
memanfaatkan Personal Komputer yang tak bisa bergerak, atau laptop yang sangat
berat untuk dibawa? Wah, sungguh amat disayangkan. Sementara ide menulis
bermunculan dimana-mana. Bila kita tidak bisa memanfaatkan situasi ini,
kemungkinan besar kita tidak akan bisa meng-update tulisan di blog-blog
personal. Padahal untuk menjadi seorang penulis sejati, minimal harus rajin
menulis. Nah, hanya notebook slim yang paling tipis di kelasnya-lah, yang
membuat mobile dan online kita makin praktis. Bukan begitu mak?
Pasti sudah tahu jawabannya kan mak? Notebook Acer AspireE1-432 dengan daya yang hemat dan prosesor intel haswell 4th gen lah
yang membuat mobile dan online emak makin praktis. Dan pastinya emakpun akan
tampil keren sekeren notebooknya. Yok ah mak kita kejar mimpi wujudkan asa
bersama KEB dan Acer Indonesia, demi meraih sebuah notebook slim Acer AspireE1-432 yang telah lama kita idamkan.
"Tulisan ini diikutsertakan dalam event "30 Hari Blog Challenge, Bikin Notebook 30% Lebih Tipis" yang diselenggarakan oleh Kumpulan Emak Blogger (KEB) dan Acer Indonesia "
9 Komentar
mudah2an dapat si tipis ini ya mak.. sukses ;)
BalasHapusamin
Hapusudah mampir yaaa maaak
BalasHapusNotebook yang saya pake sekarang ini termasuk generasi tua-nya Acer, Mak. Tebel dan berat. Semoga kita bisa dapat si tipis. Hehe...
BalasHapusYang tipis... emang lebih keren...,. simple
BalasHapushobi memang ngg ada matinya maaaak ....seruuuu yaaa.dan sukses juga kontesnyaaaa....kita di KEB pun karena hobi kan maaak :D...cheers..
BalasHapusSukses yah mak dengan notebook slim-nya :)
BalasHapushttp://chemitrahmah.com
Perkembangan teknologi kalau diikuti terus memang gak ada habisnya ya mbak Yuni.
BalasHapusKalau dengan si tipis ini bisa praktis menjawab banyak kebutuhan kita.
Jury visit. Terima kasih sudah berpartisipasi.
BalasHapusSilahkan berkomentar yang sopan dan tidak saru, berkomentarlah menggunakan nama yang jelas, jangan nyepam atau meninggalkan konten dan link jualan, jadilah blogger yang sportif demi membangun hubungan baik. Terima kasih sudah mengunjungi blog ini...