doc. pribadi |
Siapa bilang menjadi istri tentara tak bisa apa-apa? Eit…..jangan salah. Dengan bangganya kami selalu bilang bahwa kami mampu menjadi apapun. Nyatanya menjadi bagian dari mereka telah membuka wawasanku, bahkan pengalamanku pun bertambah. Mau bukti???
Ya…foto-foto itu adalah bukti kiprah kami, anggota Persit
(Persatuan Istri Tentara) di tanah Papua. Sebuah kenangan yang tak mungkin
terlupakan, walau tersekat oleh jarak dan waktu. Boleh jadi saat ini kami tak lagi
bersama, namun pengalaman yang telah kami ukir, menjadikan masing-masing dari
kami tumbuh menjadi seseorang yang smart, gaul bahkan kreatif.
Tadinya aku menganggap, untuk menjadi smart kita harus
banyak belajar secara teori. Tetapi setelah bergabung menjadi anggota Persit,
akupun bisa merasakan bahwa “smart” itu tumbuh karena pengalaman yang ditopang
oleh kebiasaan yang gaul dan kreatifitas yang tinggi. Ini nih menurutku lho….
Terus terang sejak pertama kali menjadi istri tentara, aura
positif selalu terpancar di benakku. Sebuah pengalaman yang jelas membekas
dalam ingatanku adalah ketika aku ditunjuk untuk mengikuti lomba menulis
artikel dalam rangka memperingati Hut Persit. Dengan penuh percaya diri kucoba
membuat sebuah artikel untuk lomba itu, meski aku belum memiliki KTA Persit. Setelah
melalui beberapa proses akhirnya artikelku lolos dan berhak mengikuti seleksi
tingkat nasional. Namun karena aku belum memiliki KTA, akhirnya data diri
temanku-lah yang disodorkan sebagai persyaratan naskahku yang akan dikirim ke
pusat. Dan ternyata, pada saat pengumuman, artikelku mendapatkan juara 1
se-Indonesia. Senang rasanya bisa memberikan sesuatu yang berharga untuk
organisasiku. Selain hadiah dan piagam yang kuterima, namaku-pun nongol
dideretan pemenang lomba menulis artikel yang tampil pada Majalah Kartika
Kencana.
Dan seiring berjalannya waktu, akupun mencoba bergabung
dengan ibu-ibu untuk mengikuti perlombaan yang lain. Seperti kata pepatah “dimana
bumi dipijak, disitu langit dijunjung”, artinya setiap kita mendiami daerah
orang lain, kita harus mengikuti aturan main daerah itu. Akupun jadi menguasai
tari-tarian Papua, seperti tari yosim pancar dan tari anire. Senang rasanya
bisa tampil dihadapan para tamu undangan, dalam sebuah acara, dengan membawakan
tarian yang sebelumnya sama sekali tak kukuasai.
Bukan hanya itu, beberapa event juga sempat kuikuti, seperti
lomba senam, lomba memasak berbahan dasar sagu, lomba memasak non beras, lomba
olahraga dan lomba qasidah. Bahkan, beberapa instansi juga meminta ibu-ibu
untuk tampil dalam acara yang diadakan. Jelas menguras tenaga, waktu dan
pikiran. Namun bukan letih yang mereka rasakan, melainkan kegembiraan dan
kepuasan yang selalu terpancar di wajah mereka.
Tak jarang, aku harus mengikuti perlombaan yang sama sekali
belum pernah kulakukan, seperti lomba tarik tambang, lomba membawa kelereng
dalam sendok atau lomba menari dengan balon. Hehehe….tadinya sempat merasa
canggung. Namun melihat semangat ibu-ibu, akhirnya aku berusaha sekuat tenaga
mengikuti rentetan kegiatan itu. Bener-bener seru, apalagi aku bisa memenangkan
sebagian lomba itu. Wah, senangnya bukan main.
Pada kesempatan lain, aku dan ibu-ibu menuangkan ide
kreatifitas dalam berbagai keterampilan, seperti membuat tas, kue atau tumpeng.
Intinya tak ada waktu luang yang tidak kami manfaatkan. Setiap kesempatan yang
ada selalu kami gunakan untuk menciptakan kreatifitas yang membuat kami menjadi
smart. Namun demikian, sesibuk apapun kami, kami tetap gaul. Lihatlah foto-foto
kehebohan kami. Jadi percaya kan kalau smart, gaul dan kreatif…kamipun bisa.
"Blogpost ini diikutsertakan dalam Lomba Ultah Blog Emak Gaoel"
12 Komentar
keren mak...aku juga pernah menongek Papua, semoga kelak bisa berkunjung lagi.
BalasHapusPapua memang kenangan yang tak terlupakan mak.
HapusTerima kasih sudah berkunjung
Keren Mbak... aku gak bisa nari T.T
BalasHapushehehe.......saya tadinya juga gak bisa mbak, tapi akhirnya setelah belajar bersama ibu-ibu saya jadi bisa.....
HapusGood luck y mbak dengan GAnya semoga beruntung
BalasHapusterima kasih mbak, amien.....
HapusSemoga beruntung di kontes ini ya mak. :)
BalasHapusterima kasih mak
HapusIstri tentara itu keren loh dan banyak kegiatan ya mbak :)
BalasHapushehehe.......aku suka rame-ramenya mbak
Hapuskeren juga ya mbak tariannya ... ajari lah ...:)
BalasHapussiapa blg istri tentara itu tdk bisa smart dan kreatif ... contohnya Mbak Sri Wahyuni ini yang Smart dan Gaul ...:)
BalasHapusSilahkan berkomentar yang sopan dan tidak saru, berkomentarlah menggunakan nama yang jelas, jangan nyepam atau meninggalkan konten dan link jualan, jadilah blogger yang sportif demi membangun hubungan baik. Terima kasih sudah mengunjungi blog ini...