Day 24 :
يَرْفَعِ اللهُ الَّذِينَ ءَامَنُوا مِنكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ وَاللهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرُُ
Artinya :
Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat (Q.s. al-Mujadalah : 11)
رواه إبن عبد البر)) طَلَبُ اْلعِلْمَ فَرِيْضِةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ وَ مُسْلِمَةٍ
Artinya :
Mencari ilmu itu hukumnya wajib bagi muslimin dan muslimat”(HR. Ibnu Abdil Bari)
credit |
Menuntut ilmu memang tak pandang usia. Siapapun boleh
belajar sambil menuntut ilmu. Bukankah dalam Islam dianjurkan menuntut ilmu
selama masih mampu dan ilmu itu bermanfaat? Tua muda tak ada batasan. Apalagi
belajar membaca Al-Qur’an. Membaca Al-Qur’an adalah kewajiban setiap muslim.
Tak heran bila saat ini para orang tua memasukkan anaknya ke
TPQ, agar anak-anak pandai membaca Al-Qur’an.
Namun sayang, niatan orang tua untuk membuat anaknya pandai membaca
Al-Qur’an tak dibarengi dengan keinginannya untuk bisa membaca Al-Qur’an, sama
seperti anaknya. Kadang ia beranggapan
yang harus pandai membaca Al-Qur’an adalah anaknya. Sementara ia, orang tuanya,
rasanya tak perlu untuk belajar membaca Al-Qur’an, karena faktor U alias sudah
tua.
Kalau ada orang tua yang beranggapan demikian, sungguh amat
disayangkan. Itu adalah anggapan yang salah. Justru semakin tua umur kita,
harusnya iman dan keyakinan kita kepada Allah juga semakin tebal. Membaca
Al-Qur’an adalah sebuah ibadah yang berpahala di mata Allah. Karena sesungguhnya
maut itu dekat dengan kita. Kita tak tahu kapan maut itu menjemput kita. Dengan
membiasakan diri membaca Al-Qur’an insyaallah dapat dijadikan bekal menuju
jalanNya. Jadi tak ada salahnya belajar membaca Al-Qur’an walau sudah menjadi
orang tua.
Justru yang patut diacungi jempol adalah nenek-nenek yang
tak pernah putus semangatnya untuk belajar membaca Al-Qur’an. Sayapun merasa
terharu melihat seorang nenek di musholla dekat rumah, yang setiap hari rajin
berlatih membaca Al-Qur’an, dengan dibimbing seorang santriwati muda. Ia pun
tak canggung, bahkan tak segan untuk bertanya. Awalnya terbata-bata untuk
mengucap huruf demi huruf dalam buku Iqro’. Namun, demi keinginannya untuk bisa
membaca Al-Qur’an, sang nenek terus berlatih, hingga lancar membaca Al-Qur’an.
Subhanallah.
Memang belajar tak kenal usia. Hanya satu kunci yang membuat
belajar itu jadi sukses, yaitu niat disertai tindakan nyata. Bila kita mempunyai
niat yang kuat, insyaallah kitapun akan segera melaksanakannya dengan penuh
keyakinan, bahwa niat kita akan berhasil. Mari kita budayakan membaca Al-Qur’an
demi mengharap ridho Illahi. Bagi yang belum bisa membaca, jangan
sungkan-sungkan untuk belajar. Lebih baik belajar dari nol, dengan kesungguhan
hati, insyaallah akan bisa dengan sendirinya. Karena Allah sangat menganjurkan
umatNya untuk belajar dan menuntut ilmu selagi bisa dan mampu, termasuk belajar
membaca Al-Qur’an.
0 Komentar
Silahkan berkomentar yang sopan dan tidak saru, berkomentarlah menggunakan nama yang jelas, jangan nyepam atau meninggalkan konten dan link jualan, jadilah blogger yang sportif demi membangun hubungan baik. Terima kasih sudah mengunjungi blog ini...