Day 15 :
يَـأيُّهَاالّذِيْن آمنـُوْا ِاٍنْ جـآءَكمْ فَاسقٌ بـِنَباٍ فتبيّنـُوْا
أنْ تُصِبـوْا قوْمًـا بِجَهَالـةٍ فتُصْبِحُـوْا علَى مَا فعَلْتـُمْ
نـدميـن
Artinya : “Wahai
orang-orang yang beriman, jika datang seorang yang fasik kepadamu
membawa berita, maka tangguhkanlah (hingga kamu mengetahui kebenarannya)
agar tidak menyebabkan kaum berada dalam kebodohan (kehancuran)
sehingga kamu menyesal terhadap apa yang kamu lakukan” (QS. Al-Hujurat :
09)
Wanita kadang suka ngumpul bareng. Untuk apa coba kalau tidak untuk ngerumpi. Sudah gitu ngerumpinya seputar membicarakan keburukan orang lain.
"Eh, si anu suka ini, si itu suka yang itu tuh....dan lain sebagainya."
Pertanyaannya sekarang, apa sih untungnya membicarakan kekurangan orang lain? Sementara apa yang kita bicarakan itu belum tahu kebenarannya, hanya berdasar cerita si anu, dan tidak keluar dari mulut yang bersangkutan. Ingat, mulutmu harimaumu. Sebuah perkataan atau cerita yang disebarkan tanpa sumber yang jelas akan menimbulkan fitnah. Apabila fitnah itu dibiarkan beredar di masyarakat, sungguh sangat kasihan yang menjadi topik pembicaraan. Belum tentu ia yang berbuat, tetapi namanya sudah tercemar.
Alangkah baiknya kita hindari ngerumpi bareng yang membicarakan keburukan orang lain. Jangan lantas beranggapan, kitapun juga sering jadi bahan omongan orang lain, makanya sah-sah saja membicarakan orang lain.
Ingatlah bahwa, perbuatan dan perkataan kita kelak akan dimintai pertanggungjawabannya di akhirat. Alangkah baiknya jika kita selalu berbaik sangka kepada setiap orang. Dengan demikian tak ada lagi fitnah, atau kebohongan yang menyebar di masyarakat.
Kalau ngumpul-ngumpul hanya untuk ngerumpi membicarakan keburukan orang lain, lebih baik hindari acara kumpul-kumpul. Beralihkan ke sebuah aktifitas yang bermanfaat, seperti mengisi waktu luang dengan menulis atau bersedekah di jalan Allah. Karena keduanya sama-sama bermanfaat bagi orang lain. Jadi berbuatlah sesuatu yang banyak mendatangkan kemanfaatannya dibanding kemudhorotannya.
Lebih baik acara kumpul-kumpul itu kita gunakan untuk mengikuti pengajian, belajar membaca Al Qur'an atau belajar kegiatan yang bermanfaat lainnya. Selain menambah ilmu juga akan mempertebal iman dan taqwa kita. Hingga waktu luangpun tak akan terbuang dengan percuma.
Jadi, marilah kita sama-sama introspeksi diri dan menghindari hal-hal yang menimbulkan fitnah, seperti ngerumpi membicarakan keburukan orang lain. Bisa jadi orang yang kita jadikan bahan pembicaraan lebih baik akhlaknya di banding kita. Justru yang berhak menilai baik buruknya seseorang itu hanya Allah semata. Manusia tak berhak menjudge manusia lain dengan sebuah keburukan sebelum ada bukti secara kasat mata. Karena fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan. Maka hindarilah menyebarkan fitnah, agar kita selamat dunia akhirat. Amin allahuma amin.
3 Komentar
Nice post Mbak... semoga kita selalu terjaga hatinya agar gak ikut2an suka ngerumpi...
BalasHapusterima kasih sudah diingatkan. Lebih baik baca qur'an ya daripada ngerumpi :)
BalasHapusSemoga kita semua tidak mudah dirayu orang yang mau ngajak ngerumpi ya, Mba. :)
BalasHapusSilahkan berkomentar yang sopan dan tidak saru, berkomentarlah menggunakan nama yang jelas, jangan nyepam atau meninggalkan konten dan link jualan, jadilah blogger yang sportif demi membangun hubungan baik. Terima kasih sudah mengunjungi blog ini...