Day 8 :
لا تنتفوا الشيب فإنه نور يوم القيامة ومن شاب شيبة في الإسلام كتب له بها حسنة وحط عنه بها خطيئة ورفع له بها درجة
“Janganlah mencabut uban karena uban adalah cahaya pada hari kiamat nanti. Siapa saja yang beruban dalam Islam walaupun sehelai, maka dengan uban itu akan dicatat baginya satu kebaikan, dengan uban itu akan dihapuskan satu kesalahan, juga dengannya akan ditinggikan satu derajat.” (HR. Ibnu Hibban dalam Shahihnya. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan)
اللَّهُ
الَّذِي خَلَقَكُم مِّن ضَعْفٍ ثُمَّ جَعَلَ مِن بَعْدِ ضَعْفٍ قُوَّةً
ثُمَّ جَعَلَ مِن بَعْدِ قُوَّةٍ ضَعْفاً وَشَيْبَةً يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ
وَهُوَ الْعَلِيمُ الْقَدِيرُ
“Allah, Dialah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan Dialah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa.” (QS. Ar Ruum: 54)
Judul ini saya angkat setelah membaca status teman saya di facebook. Kurang lebihnya status teman saya seperti ini "Pernah dengar katanya uban itu gak boleh dicabut, tapi kok yooo...bikin aku garuk2 terus kayak...hikksss ". Tak berapa lama mengalirlah komentar dari beberapa pembaca yang notabene adalah teman facebooknya teman saya itu. Saya memang tak berani berkomentar, takut salah, karena belum paham mengenai hadist atau dalil yang membicarakan uban.
Satu komentar yang membuat saya ingin terus mengikuti status ini yaitu adalah komentar yang menyertakan hadist larangan mencabut uban.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لا تنتفوا الشيب فإنه نور يوم القيامة ومن شاب شيبة في الإسلام كتب له بها حسنة وحط عنه بها خطيئة ورفع له بها درجة
“Janganlah mencabut uban karena uban adalah cahaya pada hari kiamat nanti. Siapa saja yang beruban dalam Islam walaupun sehelai, maka dengan uban itu akan dicatat baginya satu kebaikan, dengan uban itu akan dihapuskan satu kesalahan, juga dengannya akan ditinggikan satu derajat.” (HR. Ibnu Hibban dalam Shahihnya. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan)
Subhanallah....ternyata uban adalah cahaya bagi umat muslim. Hukuman bagi orang yang mencabut ubannya adalah kehilangan cahaya pada hari kiamat nanti. Dan membaca artikel di Rumaysho, membukakan pikiran saya hingga membuat saya mengerti tentang larangan mencabut uban.
Sesungguhnya setiap manusia mengalami suatu fase dimana beberapa helai rambutnya mulai ditumbuhi uban. Banyak diantara kita yang resah dan malu. Memang wajar jika rambut kita beruban sebelum usia diatas 40 rasanya malu dan buru-buru menyemir rambut kita dengan warna hitam. Tak jarang ada yang mencabuti ubannya, berharap uban di rambutnya semakin berkurang. Ternyata, uban itu tidak bisa ditutupi, semir rambut hanya mampu bertahan beberapa waktu saja. Sementara mencabuti uban, tak juga membuat uban di rambut semakin berkurang. Malah sebaliknya.
Ibu saya pernah bilang, "nanti kalau rambutku beruban, aku akan terus memakai kerudung, agar ubanku tak kelihatan."
Sementara ketika saya meminta ibu untuk mengamati uban di rambut saya, ibupun juga bilang, "masih muda kok sudah beruban....."
Dan suami saya, yang dia bilang uban di rambutnya karena keturunan ayahnya, bahkan waktu kecil kepalanya sempat di sengat lebah hingga sebagian rambutnya berwarna putih. Lantas di waktu senggang saya diminta untuk mencabuti ubannya sampai tangan pegal-pegal. Ternyata uban itu tak juga berkurang, dari hari ke hari malah makin bertambah banyak.
Yang jelas dengan berubahnya warna rambut kita, marilah kita maknai dengan sebuah ibadah. Ketika sebagian rambut kita memutih, jangan lantas lari ke tukang semir atau mencabuti uban kita. Kita harus sadar, putihnya rambut kita berarti kita harus mulai merubah diri, introspeksi diri seraya lebih mendekatkan diri kepada Allah. Menjalankan ibadah yang lebih khusyu, meninggalkan perbuatan yang kurang baik, perbanyak sedekah dan amal ibadah lain sebagai bekal di akhirat kelak. Karena umur manusia hanya Allahlah yang tahu. Bila jauh-jauh hari kita sudah mempunyai bekal yang banyak untuk menuju ke alam barsyah, insyaallah kita akan tenang. Semoga kita termasuk golongan orang-orang yang diridhoi Allah. Amin Allahuma Amin.
2 Komentar
selain uban cahaya bagi umat muslim, klo di dunia uban juga berfungsi untuk mengingatkan klo umur kita udah banyak
BalasHapusuntung belom ubanan :D
terima kasih sudah diingatkan untuk tidak mencabuti uban
BalasHapusSilahkan berkomentar yang sopan dan tidak saru, berkomentarlah menggunakan nama yang jelas, jangan nyepam atau meninggalkan konten dan link jualan, jadilah blogger yang sportif demi membangun hubungan baik. Terima kasih sudah mengunjungi blog ini...