Day 1:
sumber: disini |
Jodoh adalah ketentuan Allah. Setelah sekian lama kita hidup
seorang diri, akankah kita meratapi nasib, bahkan menganggap bahwa Allah tidak
adil? Salah besar bila kita masih berpikiran demikian.
Lihatlah mereka yang telah sekian lama menjalin hubungan,
yang tanpa suatu sebab hubungan itu tiba-tiba kandas. Semua itu adalah kehendak
Allah. Dan Allah tidak menyukai umat-Nya yang melakukan hubungan di luar batas,
padahal mereka bukan muhrim.
Sebuah kenangan pahit telah membuat luka hatiku menganga. Hubungan
yang tadinya terjalin begitu indah, seketika hancur. Tanpa sebab yang pasti. Alasanpun
tak begitu jelas. Sedih! Mungkin itulah awal yang kurasakan. Namun aku segera
menyadari bahwa dibalik itu semua ada Allah yang mengatur semua ini.
Ya…hidup manusia telah diatur oleh-Nya. Tak terkecuali
jodoh. Andai aku tahu jodohku, pastinya kan kukejar dia. Namun, aku, bahkan
semua manusia di dunia ini tak akan pernah tahu siapa jodohnya. Bila hubungan
yang kujalani terpaksa harus berakhir, itu tandanya “dia” bukanlah jodohku. Aku
harus sadar itu.
Akupun tak menyesali dengan apa yang terjadi, karena aku
hanyalah lakon dari sebuah panggung yang diciptakan oleh Allah. Dan aku yakin, skenario
yang Allah ciptakan untukku pasti jauh lebih indah dari yang aku bayangkan.
Hidup memang senyatanya adalah perjuangan panjang. Dan untuk
meraih hidayah-Nya, kita harus tetap berdiri dijalan-Nya. Kupasrahkan hidup dan
matiku hanya kepada Allah semata, karena dialah yang hak. Yang mengatur semua
makhluk yang bernyawa.
Lantas akupun bermuhasabah kepada-Nya seraya memasrahkan diri
atas hidupku, termasuk jodohku. Dalam setiap sujudku, selalu kuselipkan doa-doa
untuk memohon jodoh yang terbaik. Aku tak pernah putus asa. Sajadah panjang
yang tergelar di kamarku menjadi saksi bisu atas permohonanku kepada-Nya.
Dan memang benar adanya. Allah tak pernah ingkar akan
janjinya. Dia selalu mengabulkan setiap doa yang dipanjatkan hamba-Nya dengan
tulus. Doa yang kumohonkan kepada-Nya akhirnya terkabul. Kutemukan “dia” dalam
sujud panjangku. Dan akupun merasa, hidayah itu kini menghampiri diriku. Subhanallah,
Alhamdulillah aku bersyukur kepada-Mu Yaa Rabb, jodoh itu kini telah
benar-benar datang. Semoga dialah jodohku dunia akhirat. Amin……….
1 Komentar
Aamin, semoga sampai akhir jodohnya ya mbak
BalasHapusSilahkan berkomentar yang sopan dan tidak saru, berkomentarlah menggunakan nama yang jelas, jangan nyepam atau meninggalkan konten dan link jualan, jadilah blogger yang sportif demi membangun hubungan baik. Terima kasih sudah mengunjungi blog ini...