Anak SMA banyak ulah, itu memang benar. Sayang, ulah mereka
tak semuanya positif. Bahkan boleh dibilang beberapa dari ulah mereka “nyerempet
bahaya”. Astaghfirullah. Padahal, kalau mereka bisa memaknai masa mudanya
dengan menggali potensi diri, niscaya masa depan mereka akan bersinar seterang
cahaya bintang di malam hari.
Harusnya nih harusnya, kalau jamannya sudah maju, teknologi
sudah modern, kreatifitaspun harus meningkat. Bukan malah seni “coba-coba” yang
ditonjolkan. Ah…anak SMA memang suka “coba-coba”. Coba-coba apa hayo??? Banyak
yang mereka coba termasuk yang nyerempet bahaya tadi.
Saya salut dengan anak SMA di sudut kota, alias anak
pinggiran jaman baheula. Dulu semuanya belum se-instan saat ini. Mau ngetik
masih harus pakai mesin ketik manual yang membuat tangan sakit. Kalaupun ada
komputer, masih menggunakan DOS dan disket, disket rusak bolak-balik booting, belum
ada internet, ngeprint-nya pun pakai printer model LX yang bunyinya krek…krek…krekkkk.
Tapi mereka tak suka coba-coba.
Anak SMA jaman baheula |
Anak SMA culun |
Anak SMA jaman baheula sukanya kebersamaan, eksyen pun
rame-rame. Di sekolah, di rumah teman, di pantai sukanya dijepret pakai kamera
manual yang menggunakan rol film. Seru kan? Mereka anti nyerempet bahaya. Bahkan,
mereka lebih menonjolkan otaknya untuk menggali kreatifitas ketimbang untuk hal
yang aneh-aneh.
Anak SMA lagi eksyen |
Tampang sih boleh culun, anak SMA jaman dulu kan seperti
itu. Lebih baik polos kan dari pada mlengos hahaha……yang penting pikiran tak
ngeres. Kalaupun ada yang menjalin hubungan, tak sampai sembunyi-sembunyi dalam
ruangan gelap. Ihhh serem ah…..semuanya terbuka tak ada yang disembunyikan.
Mudah-mudahan anak SMA jaman sekarang bisa introspeksi diri
dan mau berbenah agar seni “coba-coba” itu musnah. Lebih baik pertebal iman,
gali potensi diri dan patuh kepada kedua orang tua demi masa depan yang
cemerlang.
Anak SMA eksyen di pantai |
Contohlah gaya dan fesyen anak SMA di sudut kota yang belum
tercemar oleh polusi arus modernisasi. Ingat tampang sih boleh keren, dandanan
boleh necis, tapi jangan coba-coba yang nyerempet bahaya, karena itu sama saja
dengan membunuh masa depan diri sendiri. Mari saatnya berbenah.
Tulisan ini diikutsertakan dalam Gerakan PKK (Peduli Kata Kunci)
10 Komentar
perkiraan saya, ini foto tahun 90an :D
BalasHapustahun 94 mas...culun kan
Hapuskereenn..
BalasHapussaya masih sempet tuh kenal disket, tapi nggak lama..
setelah itu udah nggak jaman disket.. :p
seru ya mengingat kenanagn masa SMA
BalasHapusMasa SMA memang masa yang paling indah ...
BalasHapusSayang-sayang kalau diisi hal-hal yang tidak sepatutnya ... (menyesal kemudian di belakang hari tiada berguna)
Salam saya
Fotonya melegenda hehe
BalasHapusSukses PKKnya
BalasHapuskunjungi balik ya blog saya :)
Anak SMA harus mencoba hal-hal yang positif sebanyak-banyaknya, jangan lewatkan kesempatan yang ada, kepandaian dan kepopuleran akan datang dengan sendirinya bila kita aktif mengikuti kegiatan yang ada, jadikan bekal dikemudian hari
BalasHapusmasa SMA masa. lucu lugu imut dan tidak mudah dilupakan. banyak kisah disana...
BalasHapussalah satu penyebab gilanya anak SMA saat ini karena kurang mampu memanfaatkan tekhnologi sesuai dengan pemikiran mereka, sehingga tekhnologi yang seharusnya bisa dimanfaatkan untuk kegiatan positif kini malah menyimpang dari tujuan asal dari tekhnologi itu sendiri, bahasa kasarnya KEMARUK tekhnologi
BalasHapusSilahkan berkomentar yang sopan dan tidak saru, berkomentarlah menggunakan nama yang jelas, jangan nyepam atau meninggalkan konten dan link jualan, jadilah blogger yang sportif demi membangun hubungan baik. Terima kasih sudah mengunjungi blog ini...