credit |
Saya tertarik dengan sebuah tulisan di internet yang berbunyi "hati-hati motormu akan membunuhmu" di blognya dedidwitagama. Terus terang melihat anak-anak makin mahir mengendarai sepeda motor membuat hati saya tambah miris. Pasalnya mereka belum waktunya dibiarkan merajai jalan raya, apalagi dengan kebut-kebutan. Bahkan SIM (Surat Ijin Mengemudi) pun belum mereka dapatkan karena faktor U.
Saya menyayangkan para orang tua yang mengijinkan anaknya yang masih berseragam "putih merah" atau "putih biru" diijinkan mengedarai sepeda motor di jalana raya. Sepeda motor bukan ajang untuk pamer atau gaya, melainkan lebih ke segi keselamatannya.
Beragam alasan mengapa saya tak setuju dengan niat orang tua mengajari anaknya mengendarai sepeda motor di usia dini. Selain mereka belum cukup umur untuk mendapatkan SIM. Mereka cenderung mengutamakan ego. Kebut-kebutan tak terarah. Belum memahami rambu-rambu lalu lintas. Tak memperhatikan keselamatan dirinya, bahkan lebih suka ugal-ugalan sebagai bukti bahwa mereka telah mahir mengendarai sepeda motor.
Semoga para orang tua makin sadar akan keselamatan buah hatinya, sehingga mereka tak sembarangan mengijinkan anaknya yang belum cukup umur untuk mengendarai sepeda motor di jalan raya. Telah banyak korban jiwa karena ulah anak-anak yang nekat. Peduli terhadap keselamatan anaknya, berarti orang tua membantu meminimalisir korban jiwa akibat kecelakaan di jalan raya.
0 Komentar
Silahkan berkomentar yang sopan dan tidak saru, berkomentarlah menggunakan nama yang jelas, jangan nyepam atau meninggalkan konten dan link jualan, jadilah blogger yang sportif demi membangun hubungan baik. Terima kasih sudah mengunjungi blog ini...