Tema 3 #Sembuhkan TB : TB Bisa Disembuhkan
Menjalani rangkaian pengobatan hingga tuntas seringkali
terasa membosankan. Disinilah perlunya sebuah kesadaran dari penderita TB untuk
memotivasi dirinya agar terbebas dari penyakit ini. Disamping itu dukungan
keluarga terdekat sangat dibutuhkan. Selama ini anggapan orang tentang TB
sebagai penyakit yang menular masih sangat melekat, hingga rasa dikucilkan atau
tidak mendapat dukungan psikososial seringkali menghinggapi penderita TB. Akhirnya
ia seperti kehilangan motivasi dan menghentikan pengobatannya.
TB atau yang dikenal dengan Tuberkulosis merupakan penyakit nomor satu diantara penyakit
menular. Sudah bisa dibayangkan sangat berbahayanya penyakit ini. Apalagi sebuah
fakta yang menunjukkan bahwa beban TB di Indonesia masih sangat tinggi,
menyusul adanya 460.000 kasus baru. Sementara dari sumber di lapangan tercatat
ada 67.000 kasus meninggal setiap tahunnya karena TB, ini berarti setiap hari
sebanyak 186 orang meninggal karena kasus yang sama. Sedangkan menurut WHO,
Indonesia tercatat sebagai Negara ke-4 terbesar dalam kasus TBC.
salah satu teman penderita TB |
Kadang sebuah tanda tanya besar muncul dalam benak kita. Mengapa
TB di Indonesia masih sangat tinggi? Ternyata setelah kita selidiki ada
beberapa faktor yang menjadi pemicu tingginya morbilitas TB di Indonesia. Terjadinya peningkatan koinfeksi TB HIV, kasus
TB MDR, TB Anak dan TB pada kelompok khusus dapat meningkatkan jumlah penderita
TB di Indonesia. Selain itu peran masyarakat dalam pengendalian TB dan dukungan
petugas medis yang berperan dalam pengendalian TB dirasa kurang optimal. Hal ini
ditambah dengan pemahaman masyarakat dan pengobatan TB yang masih kurang. Terakhir
adalah faktor kemiskinan.
karena faktor biaya dan tidak rutin berobat akhirnya seorang teman meninggal karena TB |
Semakin tingginya angka kemiskinan di Indonesia menyebabkan
semakin banyaknya kasus TB yang merajalela di masyarakat. Faktor kemiskinan
menyebabkan masyarakat hidup seadanya, tanpa memperhatikan kesehatan, baik di lingkungan tempat tinggal maupun kebersihan
dirinya sendiri. Bahkan mereka juga tidak memperhatikan asupan gizi yang terkandung
di setiap makanan yang dikonsumsinya. Hidup di lingkungan yang kumuh, tak ada
udara segar dengan makanan seadanya tentunya membuat tubuh rentan terhadap
serangan penyakit.
Kalau sudah demikian, prosentase virus TB menjangkiti
masyarakat akan semakin besar. Lantas apakah benar TB termasuk penyakit
mematikan? Dan bila sudah dianggap sebagai penyakit mematikan, itu sama halnya
diam dalam kepasrahan sampai menunggu ajal tiba?
Seganas-ganasnya TB tentunya masih bisa diupayakan menuju
kesembuhan, asal yang bersangkutan mau berusaha dengan sungguh-sungguh
menjalani pengobatan hingga tuntas. Memang setiap orang mempunyai anggapan dan
pemikiran yang berbeda. Ada yang punya motivasi kuat untuk sembuh, ada pula
yang butuh dorongan orang lain baru sembuh. Untuk itu salah satu cara
meyakinkan penderita TB agar sembuh total adalah dengan menumbuhkan motivasi
dalam diri sendiri dan menjalani serangkaian pengobatan secara rutin hingga
tuntas, biasanya 6 bulan sampai 1 tahun. Selain itu perlu juga dukungan moral
dari keluarga dekat dan orang lain.
Sehubungan dengan dukungan moral dari orang lain, sampai
saat ini telah terbentuk lembaga atau organisasi yang anggotanya terdiri dari
para mantan pasien TB yang dinyatakan sembuh, seperti PANTER (Pantang Menyerah)
Organisasi pasien TB MDR di Rs. Saiful Anwar Malang, PETA (Pejuang Tangguh) di
Rs. Persahabatan Jakarta, SEMAR (Semangat Membara) di Rs. Moewardi Solo, dan
masih banyak lagi.
Organisasi yang difasilitasi oleh TB CARE I dan didanai
USAID ini bertujuan untuk memberikan dukungan moral dan menumbuhkan semangat
kepada pasien yang sedang menjalani serangkaian pengobatan, serta melakukan
sosialisasi dengan cara memberikan informasi tentang TB kepada masyarakat luas.
Melalui organisasi ini pula, pasien yang telah sembuh
kemudian dilatih, diberdayakan dan disiapkan dengan berbagai bimbingan dan
pelatihan, hingga pada akhirnya mereka mampu menjadi motivator bagi pasien yang
sedang menjalani pengobatan.
So, bagi penderita TB janganlah berkecil hati, mari
tumbuhkan semangat dalam diri untuk bebas dari penyakit ini. Tak ada usaha yang
tak ada hasilnya, tak ada penyakit yang tak ada obatnya. Dengan menjalani
pengobatan secara rutin, hidup secara sehat dan bangkitkan motivasi untuk
sembuh, niscaya virus TB akan hilang dengan sendirinya.
Sumber :
Sumber :
- http://www.stoptbindonesia.org
- http://www.tbindonesia.or.id
- kncv.or.id
12 Komentar
TB itu bisa di sembuhkan Mbak Sri, saya contohnya, dengan semangat juang 45 akhirnya saya bisa sembuh
BalasHapusBenar sekali, butuh kedisiplinan utk sembuh dari tb. Seperti pengalaman mas amir.
BalasHapusBener banget, Mbak. Tanpa motivasi, penyakit TB akan susah sembuh. Soalnya pengobatannya itu yang lama seringkali bikin bosan. Semoga saja semua penderita TB punya motivasi itu, ya biar bisa sembuh. ^^
BalasHapussemoga sukses dengan blog competitionnya
BalasHapusbutuh dukungan penuh dari keluarga ya
BalasHapusharus dapet dukungan, ya :)
BalasHapusmotivasi yang terdekat adalah dari keluarga :)
BalasHapusYa betul sekali... motivasi memang harus dimiliki oleh penderitanya tuk bisa sembuh dan menjalani masa pengobatan yg lama. Dukungan dari keluarga dan lingkungan sangat diperlukan.
BalasHapusAdik ipar bunda sembuh total berkat minum ramuan sirih merah. Ketika X-ray ditunjukkan kepada dokter, dokter tsb. bertanya: Ini X-ray, Bapak? Sudah bersih dari flek-flek. Namun setahun kemudian ia meninggal karena gula darah yang naik.
BalasHapusRamuan sirih merahnya dlm bentuk apa ya? Saya mau nyoba.. saya juga tb mbak...
HapusRamuan sirih merahnya dlm bentuk apa ya? Saya mau nyoba.. saya juga tb mbak...
HapusMiris juga mendengarkannya. Lalu bagaimana keadaan orang-orang tidak mampu sekarang? Bukan hanya TB, kadang kala juga pada situasi yang lain, orang-orang tidak mampu masih sering di nomor sekiankan.
BalasHapusSemoga dapat segera berbenah diri Indonesia.
Silahkan berkomentar yang sopan dan tidak saru, berkomentarlah menggunakan nama yang jelas, jangan nyepam atau meninggalkan konten dan link jualan, jadilah blogger yang sportif demi membangun hubungan baik. Terima kasih sudah mengunjungi blog ini...