Dari dulu sampai sekarang, aku suka banget kumpul-kumpul. Entah
itu sekedar muter-muter keliling kampung, atau makan rujak buah yang pedasnya
selangit, pokoknya kalau ngumpul ramai-ramai berasa cerah deh hari-hariku.
gumpul jaman dulu |
Tapi kalau sudah jadi emak-emak, apalagi tinggalnya di
komplek asrama, acara ngumpulnya sudah lain tujuan. Kalau dulu hanya sebatas
iseng, sekarang sudah punya tujuan yang jelas. Arisan, pengajian, rapat atau
pertemuan sudah ditentukan jadwal sebelumnya, undangannyapun juga jelas.
Sayang, yang namanya kudet alias kurang update kok ya masih
dipiara. Ini nih yang bikin malu orang seasrama. Sebenarnya sih yang kudet tuh
bukan aku, justru aku yang mendapat imbas dari kekudetan seseorang, yah
katakanlah pimpinanku…hihihi…malu sebenarnya menunjuk orangnya, takut gak enak
hati. Tapi kan ini cerita, sumpah cerita lucu kok.
Jadi ceritanya begini, suatu malam aku di telpon sama
pimpinanku. Beliau memintaku menunjuk enam ibu, termasuk aku, untuk menghadiri
acara pada jam 12 malam. Busyet dah…aku terkejut mendengar perintah pimpinanku.
Gak kurang malam tuh…pikirku. Dan aku cuma bisa menggerutu. Yang namanya
perintah pimpinan siapa sih yang berani membantah?
Terpaksa deh kuangkat anakku
yang masih bayi waktu itu, dan kutitipkan pada tetanggaku.
Kelima ibu itu rupanya bernasib sama, mengungsikan anak
balitanya ke tetangga dekat rumahnya. Dan jadilah kami berenam berangkat dalam
satu mobil dan berseragam dinas menuju ke sebuah acara. Dalam perjalanan kami
membahas nasib yang menimpa kami malam itu. Seperti tak masuk akal, ada acara
kok tengah malam. Biasanya yang mengikuti acara seperti itu hanya pimpinan
saja, mengapa harus melibatkan anggota? Wah…..
Begitu sampai tujuan, suasana terlihat sepi. Satu persatu
mobil berdatangan, namun tak menunjukkan rombongan ibu-ibu. Tak ada yang bisa
kutanyai, karena benar-benar sepi saat itu. Lalu ada dua orang ibu yang
berpakaian sama, mereka hormat kepada kami. Demikian selanjutnya, ketika kami
berjalan selalu dihormati. Wah…mereka mengira aku dan ibu-ibu rombonganku
adalah senior.
Sampai pada sebuah tempat, yang kulihat hanya ibu-ibu
pimpinan, tak satupun ada anggota. Jangan-jangan pimpinanku salah informasi
nih. Akhirnya kami pun pulang, karena malu hati bila bertanya kepada ibu-ibu
senior. Takut ada omongan yang tidak mengenakkan tentang pimpinan kami.
Karena jam 12 malam, laparpun mendera kami. Kami juga ingat
bahwa krucil-krucil kami sedang diasuh tetangga, entah menangis atau baik-baik
saja, yang jelas kami harus memberi imbalan kepada mereka. Sopirpun berhenti di
salah satu penjual martabak. Kami mengantri disitu. Tiba-tiba ada orang gila
menghampiri kami, dengan lagaknya dia menggoda kami. Waa…takut! Tak tahan
dengan godaan orang gila itu, akhirnya kamipun ngacir meninggalkan martabak
pesanan dan mengunci diri di dalam mobil. Biar sopir sajalah yang meladeni
orang gila itu.
Yah..bukan sekali saja aku mengalami nasib naas seperti itu,
berungkali sering salah kostum, datang telat atau bahkan datang saat tak ada
undangan. Aku sudah berpengalaman dalam hal itu. Dan yang bikin aku keluar
keringat dingin, nangis bombay, saat mengikuti lomba yospan (yosim pancar). Sebenarnya
yang kudet bukan aku, tapi anggotaku. Mungkin dia tak mendengarkan saat rapat,
sehingga pengumumannya tak bisa diterima dengan jelas. Aku sudah berusaha
berlatih, dan menampilkan lomba sebaik mungkin, eee…di akhir lomba aku
dimaki-maki sama pimpinan pusat. Beliau menanyaiku mengapa jumlah pesertanya
kurang. Sebisanya kujawab, namun tetap saja salah. Sampai akhirnya beliau
menyebutku kudet. Duh..apes deh.
Dan baru-baru ini ketika teman-teman SMPku mengajak kumpul
bareng di Café Pas Pedas, kekudetan kembali menderaku. Sebenarnya hp blackberryku
sudah aktif. Bbm dan bbm group juga aktif. Tapi kok ya aku masih aja kudet,
telat informasi. Coba bayangkan, acara kumpul-kumpul seingatku jam 6 sore,
makanya aku santai-santai saja. Setelah satu gambar diupload di bbm group, aku
sangat kaget. Olala…kok mereka sudah makan-makan duluan.
ngumpul sama teman-teman SMP |
Secepat kilat kutelpon temanmu agar mereka menungguku. Dan saat
itu juga dengan motor pinjaman kutancap gas menuju tempat itu. Dan hihihi……makan-makanpun
sudah selesai. Aku cuma kebagian secangkir kopi yang dingin. Mau pesan lagi,
kok malu hati, kasihan mereka kalau nunggu lama.
“Makanya hidup di jaman modern, pikiran juga harus modern,
gadgetpun pilih yang up to date. Hari gini kok masih kudet.”
Wah…kalimat temanku bener-bener jlep, pas banget dengan nama
café tempat kami kumpul: “pas pedas”. Lalu iapun menunjukkan hp Nokia Lumia
1520 miliknya yang katanya canggih banget. Aku sih cuma mesam-mesem. Tapi bener
juga ya omongannya. Coba kalau aku punya hp canggih pasti deh gak bakalan
kudet.
sumber: http://www.nokia.com |
Kupegang Nokia Lumia 1520, nyoba dulu ah, sekalian
membuktikan kecanggihannya. Untungnya temanku baik banget, dia tidak protes
ketika hpnya kuutak-atik. Dia bahkan menjelaskan panjang lebar tentang hpnya
itu. Katanya, homescreen lumia dapat dipersonalisasikan dan nge-pin kontak
orang-orang terdekat melalui aplikasi People Hub. Dan setelah di pin di
homescreen, maka semua update dari kontak yang ada dapat dilihat dengan mudah.
Tambahnya, bila ingin aktif di media sosial dan mengetahui
semua notifikasi tentang socmed, cukup memanfaatkan aplikasi People Hub. Dengan
aplikasi ini kita tidak akan ketinggalan informasi yang ada di socmed, seperti
facebook, twitter, dan lain sebagainya. Dan kudetpun dijamin hilang deh.
Yang bikin jinkrak-jingkrak, kita dapat nge-pin kontak
favorit ke homescreen, sekaligus bisa update dari dari kontak tersebut secara
live. Pokoknya Live Tiles Nokia Lumia tuh seru banget, dijamin gak ada yang
kudet kalau sudah pegang hape secanggih itu.
Eee…tapi bener banget kok setelah pegang Nokia Lumia 1520,
mataku jadi membelalak keheranan dengan kecanggihannya. Aku juga senang,
setidaknya kekudetanku berbuah manis. Aku dapat pengarahan gratis tentang Live
Tiles Nokia Lumia 1520 dari temanku, testimoninyapun gratis pula.
Pintaku hari ini, semoga hadiah lombaku lekas cair, supaya
aku bisa membeli Nokia Lumia 1520. Siapa sih yang mau dibilang kudet. Akupun ogah
berlama-lama bercengkerama dengan Mr. Kudet.
Sumber: www.nokia.com
4 Komentar
sekarang udah gak kudet lagi ya mbak
BalasHapusbanyak ya pengalaman 'kudet'nya, hihii
BalasHapusAsyiik udah ga kudet lagi..ikut GA Nokiaku dong mba..masih sepi nih pesertnya :)
BalasHapusSeriusan jam 12 malam banget ya, Mba. Waktunya istirahat, yeee. Hihihi
BalasHapusAsyiiik, semoga hadiah cepet cair, terus bisa beli lumia ya, Mba.
Makasih udah ikut berpartisipasi di GA saya ya, Mba Yun.
TERDAFTAR. ^_*
Silahkan berkomentar yang sopan dan tidak saru, berkomentarlah menggunakan nama yang jelas, jangan nyepam atau meninggalkan konten dan link jualan, jadilah blogger yang sportif demi membangun hubungan baik. Terima kasih sudah mengunjungi blog ini...