Tak pernah terbayangkan dalam benak saya untuk berbuat
sesuatu, apalagi menjadi admin dalam sebuah grup di facebook. Keberanian saya
tiba-tiba muncul menjelang tanggal 5 Oktober, bertepatan dengan HUT TNI yang
ke-69. Wih…tepuk tangan dulu hehehe….
Mencoba keberanian dengan menjadi seorang blogger, saya
seolah tertantang untuk berbuat sesuatu. Meski dibilang masih blogger coba-coba
tapi apa salahnya berbagi ilmu yang saya dapat. Diluar kapasitas saya sebagai
blogger, saya juga anggota Persit (Persatuan Istri Tentara). Tentunya saya ingin memberikan sumbangsih
untuk ibu-ibu Persit di seluruh Indonesia.
Menjadi blogger tentunya tak lepas dari kicauan di medsos. Terutama
saat saya berusaha menarik pembaca dari para sahabat di medsos, baik itu
facebook, twitter maupun google+, dengan harapan agar blog saya ramai
pengunjung. Namun alangkah terkejutnya saya ketika bertemu dengan mantan
pimpinan saya atau sesama ibu Persit yang dulu pernah satu asrama, dengan
sanjungannya yang membuat saya mati gaya.
“Wah, sekarang sudah hebat ya, jago nulis. Pinter deh, saya
salut. Kapan-kapan ajarin dong!”
Barangkali kalau disamping saya ada “Pakdhe Cholik” sang
maestro blogger dan sudah menerbitkan aneka buku sekaligus founder BlogCamp
Grup, atau mak “Mira Sahid” nan cantik jelita dan inspiratif sang founder Grup
Kumpulan Emak Blogger, atau bahkan The “Indari Mastuti” si founder “Ibu-ibu
Doyan Nulis Interaktif” yang sudah sangat jago dan sangat inspiratif dengan
karyanya, bisnisnya dan program-programnya…atau mbak Deka Amalia Ridwan,
founder WSC yang sangat inspiratif, dan siapa saja yang sudah ahli dibidang semacam ini, tentu mereka
akan senyum-senyum sambil memalingkan muka.
Saya belum bisa dibilang pandai, jago dan sebagainya, karena
masih dalam taraf belajar. Namun bila mantan ketua saya sampai berkata
demikian, sungguh sangat tersanjung rasa hati saya. Dan bukan hanya ibu-ibu
Persit saja, teman saya semasa sekolah, teman kuliah saya bahkan teman kerja
saya juga berpendapat demikian. Mereka menganggap saya telah sukses di dunia
menulis. Hahaha…..saya ingin tertawa lepas.
“Hebat kamu Yun, tulisanmu sangat inspiratif.”
“Kamu aktif nulis ya, salut buat kamu deh. Tulisanmu keren,
aku selalu mengikutinya.”
“Hebat bener ibu satu ini, ajarin bikin blog dong…”
Yah..itulah kata-kata sanjungan yang kerap kali menyapa
saya. Sayapun ikut senyum-senyum seperti para founder yang hebat itu. Mau berkata-katapun
rasanya percuma, karena mereka sudah terlanjur mendaratkan kata-kata itu.
Apalagi ketika saya menang lomba, padahal menang lomba hanya
beberapa kali saja, atau menunjukkan cover buku antologi saya, padahal masih
buku keroyokan belum buku solo, sanjungan itu makin banyak lagi. Tak jarang hp
saya berdering di malam hari, ada saja yang ingin diajari menulis atau membuat
blog. Bahkan yang membuat saya makin tersanjung, ada juga yang berniat
mengundang saya untuk memberikan pelatihan dan memberikan dorongan kepada
ibu-ibu Persit agar mereka mempunyai minat untuk menulis. Namun untuk
menghadiri undangan di luar kota rasanya saya belum bisa memenuhinya.
Atas dasar itulah timbul keberanian saya untuk membuat grup menulis
khusus ibu-ibu Persit yang saya beri nama Persit Hobi Nulis dan Ngeblog. Dalam waktu
tiga hari ternyata antusiasme mereka untuk belajar menulis sangat bagus. Tak terasa
member dari grup ini hampir mencapai 200 orang.
Bingung!!! Inilah yang saya rasakan, karena rata-rata yang
gabung di grup ini masih awam dalam dunia menulis dan ngeblog. Mereka lebih
suka menjadi pemerhati, tanpa berkomentar atau bahkan tak berani mengeluarkan
ide. Namun sekaligus menjadi sebuah tantangan bagi saya untuk terus aktif di
grup ini dan membangkitkan semangat mereka untuk maju.
Memang tak mudah menjadi seorang admin. Kadang saya sering
geli ketika saya mengajak ibu-ibu untuk ngeblog. Berbagai tanggapan kerapkali
saya terima:
“Bu, bagaimana cara membuat blog”
“Bagaimana bisa membuat blog lha wong laptop saja tidak punya?”
“Bu, saya hanya punya hp jadul, apa bisa untuk ngeblog.”
“Pernah punya blog, tapi sepertinya tidak ada gunanya,
akhirnya saya anggurin. Lebih baik berbisnis online yang ketauhan hasilnya
daripada ngeblog.”
Saya tidak pernah menyerah dengan komentar-komentar diatas. Sebisa mungkin saya usahakan untuk membantu mereka. Bahkan setiap hari saya share berbagai tulisan yang saya kemas dalam bentuk file, agar bisa diunduh dan dipelajari oleh semua member. Tak jarang saya selalu menyelipkan kata-kata motivasi yang membangkitkan minat menulis mereka.
Saya tidak pernah menyerah dengan komentar-komentar diatas. Sebisa mungkin saya usahakan untuk membantu mereka. Bahkan setiap hari saya share berbagai tulisan yang saya kemas dalam bentuk file, agar bisa diunduh dan dipelajari oleh semua member. Tak jarang saya selalu menyelipkan kata-kata motivasi yang membangkitkan minat menulis mereka.
Saya ingin berbagi untuk ibu-ibu Persit karena pengalaman
yang pernah saya alami di Papua. Dulu saya pernah menjadi wakil ketua. Rumah saya
terbuka 24 jam bagi anggota. Banyak diantara mereka yang datang kerumah tanpa
kenal waktu demi menceritakan permasalahan di keluarganya. Dan dari sekian
permasalahan yang saya tamping, ternyata uang atau penghasilan suamilah
pemicunya. Ada yang tidak cukup, ada yang hutangnya terlalu banyak, dan
sebagainya. Maka dari sinilah akhirnya saya mempunyai ide untuk mengajak
ibu-ibu Persit rajin menulis dan ngeblog. Siapa tahu dengan menekuni hobi baru
ini bisa jadi lading penghasilan.
Alhamdulillah, perlahan, sudah ada satu atau dua yang
mengikuti ajaran saya. Mereka membuat tulisan atau bahkan membuat blog. Intinya
mereka ingin benar-benar bisa menulis. Terus terang tujuan saya membuat grup
ini selain sharing seluk beluk menulis dan membuat buku, saya ingin membuat
buku bersama ibu-ibu Persit. Di luar sana, ibu-ibu lain selalu salut dengan
kerja keras, sikap dan keberanian istri tentara, rasanya sayang bila kekaguman
itu hanya sebatas mengagumi tanpa dituangkan dalam bentuk cerita di buku.
Semoga cita-cita saya nantinya terwujud. Ibu-ibu Persit sama
juga dengan ibu-ibu lainnya yang bisa menulis dan ngeblog. Saya akan
membuktikan bahwa mereka mampu berkarya, mereka mampu berpenghasilan, ditengah
padatnya aktifitas sebagai istri, ibu, pegawai , anggota Persit dan penulis
atau blogger.
17 Komentar
Mbok saya diundang sebagai pembicara tamu he he he he
BalasHapusSukses ya Jeng
Mereka patut kita rangsang agar mau menulis.
Menulislah yang dekat dengan mereka misalnya :menulis buku resep masakan.
Salam hangat dari Surabaya
Keren Mbak...
BalasHapusSemoga makin banyak yang menulis yaaa...
Semangat Mak ... sukses ya, pasti banyak ibu2 Persit yang pintar menulis.
BalasHapuswaah.. keren deh... selamat dan sukses ya...
BalasHapusSaya dulu memegang 2 buah akun sosial media milik Komunitas. Dan rasanya senang banged atau sesuatu begitu deh. Namun ujung ujungnya kualahan juga. Keteteran sana sini akhirnya ADMIN nya dibagi menjadi beberapa orang. Semua nya masih dalam 1 TIM pengelola akun sosial media komunitas. DUlu saya sendiri, kini sudah ada 3 orang admin lainnya yang bersama sama "mengawal"
BalasHapusSemoga tambah sukses dan terus menginspirasi.
BalasHapusSalah satunya ya saya tooo,,,alhamdulilah pelan tapi pasti,semoga bisa.hidup ibu persit
BalasHapusSelamat dan sukses ya.. :)
BalasHapusTepuk tangan dulu deh!
BalasHapusselamat hari jadi TNI semoga tetap jaya!
ayo mba semangat donk! biar sedikit tapi bermanfaat kan lebih baik,
kemarin saya ajakin teman2 saya yang anggota TNI buat nulis ehh bilangnya malu ah! baru bisa nulis SMS doank hehehe
selamat bertugas ya semoga emak-emak Persit semakin keren!
Semoga semakin sukses ya mba
BalasHapusselamat mbak ... semoga dengan jadi admin bisa makin menginspirasi ibu2 lainnya untuk mulai menulis :)
BalasHapusSebenarnya bila ada kemauan pasti bisa menulis. Saya pernah beberapa kali memberi pelatihann untuk para guru agar bisa ngeblog. Masalah sama juga bu. Sarana dan prasarana. Apalagi di daerah pedalaman. Sukses bu dengan niat mulianya.
BalasHapusAihhh Ibu Persit yang satu ini memang oyeeeee ! Kereeen Mak Yun....Hayuuukkkk pasti bisa seperti Pakdhe Cholik, MAK mIRA, mbak Deka Mbak Indari dan lain - lain.... :) Semangat !
BalasHapusBagus mak, lanjutkaaan 😊 Ilmu itu semakin dibagi semakin bermanfaat.
BalasHapussemoga makin sukses ya mbak, :)
BalasHapusmampir donk diblogku, ditunggu saran dan kritiknya :)
Tetap semangat mbak, berbagilah ilmu itulah amalan yang tak pernah hilang sampai kapan pun... Persit jaya. :)
BalasHapussukses, mbak :)
BalasHapusSilahkan berkomentar yang sopan dan tidak saru, berkomentarlah menggunakan nama yang jelas, jangan nyepam atau meninggalkan konten dan link jualan, jadilah blogger yang sportif demi membangun hubungan baik. Terima kasih sudah mengunjungi blog ini...