Bisa jadi kekalahan Anda dalam sebuah event menulis adalah kurangnya teliti membaca persyaratan yang diberikan panitia. Sebagus apapun tulisan Anda, bila salah satu persyaratan dari panitia tidak Anda penuhi, peluang kalah itu akan besar. Mungkin Anda pernah menggerutu, "tulisan jelek seperti ini kok bisa menang, masih bagus tulisanku. Emang dasar jurinya tidak profesional."
Eits...jangan buru-buru menuduh juri sebagai biang keladinya. Terlepas dari profesionalisme, juri adalah manusia biasa. Namun jangan berburuk sangka dulu. Siapa tahu persyaratan yang diajukan panitia lomba tidak Anda lengkapi. Sebenarnya persyaratan lomba bukan harga mati sebuah lomba atau event menulis. Namun melengkapi persyaratan yang diajukan panitia menandakan bahwa peserta lomba dalam hal ini adalah penulis sudah mengikuti prosedur yang benar. Hanya peserta yang mengikuti prosedur-lah yang mendapatkan prioritas untuk dinilai tulisannya.
Sayang, hal ini kadang diremehkan bagi sebagian penulis. Terus terang ini adalah pengalaman saya ketika menjadi project leader sebuah grup menulis buku antologi, dimana sebagian besar peserta mengirimkan tulisannya tidak sesuai persyaratan yang telah ditentukan. Padahal diawal proyek, tak bosan-bosannya saya menghimbau kepada peserta untuk membaca secara teliti, kalau perlu diulang-ulang agar persyaratan itu benar-benar dipahami dan dimengerti. Nyatanya persyaratan yang saya buat menggunakan bagan hanya dibaca sambil lalu. Akibatnya, banyak tulisan yang terpaksa saya kembalikan untuk dibenahi.
Andai posisi saya sebagai juri sebuah lomba, mungkin tulisan itu tidak saya kembalikan, namun saya anggap tulisan itu tidak lolos seleksi. Jadi saya sarankan untuk semua penulis yang mengikuti event atau lomba, baik itu giveaway, lomba menulis, lomba blog atau event-event yang serupa, langkah pertama menuju sukses dalam lomba adalah baca dengan seksama persyaratan yang diajukan panitia. Pahami betul-betul apa yang diminta panitia, termasuk format penulisan, jumlah kata dan tema tulisan. Setelah itu barulah memikirkan tulisan yang sesuai tema.
Seperti yang saya sampaikan diatas, sebagus apapun tulisan Anda, bila satu saja persyaratan dari panitia tidak Anda penuhi, jangan harap tulisan Anda lolos atau menang lomba. Yuk kita teliti sebelum menulis.....
Eits...jangan buru-buru menuduh juri sebagai biang keladinya. Terlepas dari profesionalisme, juri adalah manusia biasa. Namun jangan berburuk sangka dulu. Siapa tahu persyaratan yang diajukan panitia lomba tidak Anda lengkapi. Sebenarnya persyaratan lomba bukan harga mati sebuah lomba atau event menulis. Namun melengkapi persyaratan yang diajukan panitia menandakan bahwa peserta lomba dalam hal ini adalah penulis sudah mengikuti prosedur yang benar. Hanya peserta yang mengikuti prosedur-lah yang mendapatkan prioritas untuk dinilai tulisannya.
Sayang, hal ini kadang diremehkan bagi sebagian penulis. Terus terang ini adalah pengalaman saya ketika menjadi project leader sebuah grup menulis buku antologi, dimana sebagian besar peserta mengirimkan tulisannya tidak sesuai persyaratan yang telah ditentukan. Padahal diawal proyek, tak bosan-bosannya saya menghimbau kepada peserta untuk membaca secara teliti, kalau perlu diulang-ulang agar persyaratan itu benar-benar dipahami dan dimengerti. Nyatanya persyaratan yang saya buat menggunakan bagan hanya dibaca sambil lalu. Akibatnya, banyak tulisan yang terpaksa saya kembalikan untuk dibenahi.
Andai posisi saya sebagai juri sebuah lomba, mungkin tulisan itu tidak saya kembalikan, namun saya anggap tulisan itu tidak lolos seleksi. Jadi saya sarankan untuk semua penulis yang mengikuti event atau lomba, baik itu giveaway, lomba menulis, lomba blog atau event-event yang serupa, langkah pertama menuju sukses dalam lomba adalah baca dengan seksama persyaratan yang diajukan panitia. Pahami betul-betul apa yang diminta panitia, termasuk format penulisan, jumlah kata dan tema tulisan. Setelah itu barulah memikirkan tulisan yang sesuai tema.
Seperti yang saya sampaikan diatas, sebagus apapun tulisan Anda, bila satu saja persyaratan dari panitia tidak Anda penuhi, jangan harap tulisan Anda lolos atau menang lomba. Yuk kita teliti sebelum menulis.....
12 Komentar
Aih berkunjung ke rumah maya barumu, mba Yuni sempat membuatku pangling. Namun Judul kontenmu yang menyeret rasa penasaranku, untuk belajar lebih baik jika ngikutin kontes2. Tengkyu mbak :)
BalasHapussekali jadi juri,jadi satu persyaratan nggak ada,ke hapus, sayang bangett..
BalasHapusIni memamng pernah terjai juga pada saya saat memenangi lomba Blogg beberapa tahun yng lalu. Saya yang waktu itu juara I diprotes beberapa peserta kenapa menang. Karya mereka lenih bagus|
BalasHapusSaya bilang sama merea jangan salahkan saya sebagai pemenang. Silahlan protes sam JURI kenapa memilih kami
Aku biasanya merhatikan detilnya kalau udah mau nulis, mbak. :D
BalasHapushal sepele tapi itu point penting ya untuk penilaian
BalasHapusaku malah belum teliti banget waktu nulis..apalagi mau mengkoreksi tulisan..hehe
BalasHapusbener banget mbak..sebelum lomba..emang harus baca dulu persyaratannya biar gk salah waktu ikutan lomba.. :D
BalasHapusemang kalau udh diumumin jauranya..
BalasHapushasil dari juri emang mutlak.. :(
emang bener..bahkan hal sepele malah sering gk diperhatikan.. :(
BalasHapussering banget sih yang gak memperhatikan persyaratannya dengan benar... padahal itu penting banget
BalasHapusiyap betul kali , ini penyebab gagal nya para kontestan :D
HapusBetuuul. Naskah bagus bisa saja kalah di babak awal karena ada persyaratan yang tak dipenuhi. :)
BalasHapusSilahkan berkomentar yang sopan dan tidak saru, berkomentarlah menggunakan nama yang jelas, jangan nyepam atau meninggalkan konten dan link jualan, jadilah blogger yang sportif demi membangun hubungan baik. Terima kasih sudah mengunjungi blog ini...