Giveaway mini yang diselenggarakan Pakde Cholik membuat saya
berpikir, bahkan sampai harus menghitung lubang kancing antara ikut atau tidak,
hehehe......mau tahu kenapa? Membuat kue bener-bener merupakan tantangan bagi
saya. Meski saya senang memasak, namun untuk membuat kue semacam cake atau bolu
agaknya belum ada yang pas di lidah. Berulangkali eksperimen tapi nyatanya
gagal terus.
Tapi untuk kali ini saya tidak akan menyerah. Meski bukan
sebuah keharusan, namun saya ingin mempersembahkan sepotong kue sebagai kado
spesial di hari ulang tahun Pakde tercinta. Pakde yang selalu menginspirasi,
yang selalu ringan tangan bahkan tidak pelit berbagi dalam segala hal, sudah
selayaknya mendapatkan sesuatu yang istimewa.
Berhubung saya belum ahli membuat cake (kue tart) ditambah
beberapa peralatan saya, seperti mixer, blander, pada rusak, maka saya akan
membuat kue dengan cara yang sangat mudah. Bukankah yang namanya kue tidak
harus cake atau bolu kan? Pia, pie, nastar dan sebagainya juga termasuk kue.
Nah...satu lagi kebiasaan saya, suka memanfaatkan
bahan-bahan didalam kulkas untuk diolah.
Ceritanya tuh didalam kulkas ada seplastik
gabin yang tinggal beberapa biji. Tahu gabin kan? Itu lho roti kering berbentuk
kotak, ada yang tebal, ada juga yang tipis, ada yang asin dan ada juga yang
manis. Bahkan ada yang bilang crackers. Selain gabin, didalam kulkas ada tape
yang diberi saudara sewaktu berkunjung lebaran kemarin. Serta ada juga telur. Eh....tapi
bukan berarti kue persembahan untuk Pakde dibuat dari bahan-bahan sisa lho
hehehe.....sumpah bahannya masih bagus dan belum kadaluwarsa.
Lantas saya teringat kue favorit saya sewaktu masih tinggal
di Papua. Ceritanya, saya diminta membawa kue untuk takjil di masjid. Karena saya
belum hafal betul warung penjual bahan-bahan kue, maka saya buatkan kue ini. Alhamdulillah
kue buatan saya menjadi favorit di kalangan ibu-ibu komplek. Bahkan sampai
beberapa ibu minta diajari cara membuatnya.
gabin bisa jadi teman kue kering |
Nama kuenya sudah cukup familiar, yaitu “Gabin Goreng Fla
Tape”. Kue ini spesial saya persembahkan untuk ulang tahun Pakde, kalau tidak
salah tanggal 23 Agustus nanti. Semoga Bude Ani berkenan dengan kue sederhana
buatan saya ini. Bahannya murah meriah dan mudah didapat. Apalagi cara
membuatnya, tidak butuh peralatan yang ribet. Tinggal srang-sreng, jadi deh kue
ini siap dijadikan hidangan pendamping kue tart Pakde.
Gabin goreng yang pas di hati, di lidah dan pas di mata |
Harapan saya, semoga “Gabin Goreng Fla Tape” pas di hati, di lidah dan pas di mata. Meski hanya
sepotong, namun inilah sepotong kue cinta persembahan saya untuk Pakde Cholik
dan Bude Ani tercinta. Barangkali Bude berkenan mencobanya, berikut ini saya
sampaikan resep kue spesial di hari jadi Pakde yang ke – 65 (kalau tidak salah
hehehe)
Gabin Goreng Fla Tape
sepotong gabin cinta spesial untuk Pakde |
Bahan :
- 6 buah gabin (usahakan yang rasa asin)
- Minyak goreng secukupnya
Adonan Celup :
- 250 gram tepung terigu
- 1 butir telur
- ¼ sdt garam
- 1 sdm gula pasir
- ¼ sdt vanili
- Air secukupnya
Isi:
- 250 gram tape singkong
- 2 sdm susu kental manis
- 1 sdm tepung maizena
- ½ sdt rhum
Cara Membuatnya:
- Potong gabin menjadi segitiga siku-siku, lakukan dengan hati-hati agar gabin tidak pecah sebelum dipotong
- Buatlah adonan celup seperti adonan pisang goreng. Campur semua bahan adonan jadi satu, tambahkan air sedikit demi sedikit dan aduk hingga rata.
- Buatlah isi terlebih dahulu. Haluskan tape, campur dengan susu kental manis. Encerkan tepung maizena dengan sedikit air, lalu campur dengan tape. Tambahkan sedikit rhum dan aduk semua bahan hingga rata.
- Siapkan gabin yang telah dipotong siku. Letakkan isi secukupnya diatas sekeping gabin, kurang lebih 0,5 cm tebalnya. Lalu tutup lagi dengan gabin diatasnya (bentuknya menyerupai sandwich).
- Celupkan gabin tersebut kedalam adonan celup hingga rata ke semua permukaannya.
- Siapkan wajan, tuangkan minyak goreng secukupnya. Panaskan, lalu masukkan gabin dan goreng hingga kecoklatan.
- Bila sudah berwarna kecoklatan, angkat gabin dan tiriskan.
- Gabin goreng fla tape siap dihidangkan. Untuk menambah nikmat rasa gabin ini, bisa juga ditaburi topping diatasnya, bisa rasa coklat, strawberry atau sesuai selera.
Nah....Pakde dan Bude bagaimana? Mudah bukan membuat kue
ini. Oh ya, kue ini sengaja saya praktekkan sendiri di rumah, saat suami dan
anak sedang beraktifitas diluar. Agar mereka tidak mengganggu saya berkreasi,
karena bila ada mereka pasti ada saja kendalanya. Kalau tidak gatot alias gagal
total, bisa jadi kue buatan saya habis sebelum dihidangkan alias selesai angkat
langsung ludes......
Sebelum mengakhiri tulisan saya, meski belum waktunya, saya
ingin mengucapkan:
selamat ulang tahun
untuk Pakde Cholik tercinta
Semoga Pakde
senantiasa diberikan kesehatan dan umur yang berkah, dimudahkan segala urusan,
diberikan kebahagiaan hidup bersama Bude Ani tercinta beserta seluruh keluarga
besar di Jombang.
Semoga Pakde terus
menginspirasi, menjadi panutan dan teladan bagi semua orang melalui
karya-karyanya yang membuat takjub para pembacanya. Amin.....
Tak lupa salam hormat
saya haturkan untuk Emak, semoga beliau diberi kesehatan dan kebahagiaan
bersama putra tercintanya.....Amin Allahuma Amin.
Tulisan ini diikutsertakan dalam Giveaway Mini: Sepotong Kue Untuk Pakde
12 Komentar
saya juga suka banget sama gabin goreng isi tapi sering buat yang asin isi kentang wortel hehehe....
BalasHapusgabin itu semacam crackers ya mbak?
BalasHapusBelum pernah bikin digoreng diisi macem. Seringnya langsung dimakan aja.
BalasHapusPenasaran td sama istilah gabin.....temennya malkist itu ya mbak..... Blm pernah aku mb mbuat kue ginian.....biasanya beli ditoko, langsung maem aja...tnpa diolah lagi
BalasHapusBuat saya mana, mau dong.... hehehe
BalasHapusmbak..aku mau jg donk kabinnya...
BalasHapusIh, Gabin. Aku sukaaaaa... kalo di tempatku kue ini namanya kue dangdut. AKu belom pernah bikin. Biasanya beli. Tar bikin ah. Lebih enak kayaknya kalo bikin, ya...
BalasHapusBtw, aku ternyata belom follow blogmu, Mbak. Izin follow, ya :)
BalasHapusIni krepes bangeet. Aku juga suka, Mbak.
BalasHapusMoga menang, ya. . .
Aku sering makannya.
BalasHapusJadi tau namanya ternyata gabin yah
Hihuhii
aku mau coba ah
BalasHapusTapeee... suka banget...sy jg sering bkin spt ini, tp biasanya flanya sy tambah kismis mba Yuni, jd ada klethus2 asam manisnya...
BalasHapusSilahkan berkomentar yang sopan dan tidak saru, berkomentarlah menggunakan nama yang jelas, jangan nyepam atau meninggalkan konten dan link jualan, jadilah blogger yang sportif demi membangun hubungan baik. Terima kasih sudah mengunjungi blog ini...