#OOTDAlaAku: Tidak Bisa Move On Dari Jeans

Saya bukan tipe orang yang sangat peduli dengan trendsetter, bukan  fashion blogger, bukan fashionista atau segala macam yang berhubungan dengan busana. Dan berbicara tentang “OOTD”....sumpah saya baru tahu artinya dari google. Duh kemana saja ya saya selama ini, sampai ketinggalan bahasa gaul seperti ini (tutup muka sambil ngacir!!!).

Menurut kitabgaul.com yang dinamakan “OOTD” berasal dari bahasa Inggris yang artinya outfit of the day bisa berarti setelan (pakaian) pada hari itu. Bisa juga diartikan orang-orang tukang dandan. Intinya  “OOTD” ini digunakan oleh seseorang yang ingin berbagi style terbaru dari busana yang dikenakan saat itu dengan cara mengupload foto diri lengkap seluruh badan beserta pakaian dan asesoris yang dikenakannya.

“Pakaian yang Anda kenakan bukan lagi sekedar alat penutup tubuh, melainkan perpanjangan dari kepribadian Anda. Sedang seseorang yang masa bodoh dengan penampilannya adalah seseorang yang minder. Keindahan penampilan busana fisik yang Anda kenakan akan memoles keadaan psikis Anda, karena when you look good, you feel good. Sehingga apa yang Anda kenakan akan menciptakan pesan dan situasi yang berbeda-beda.”  (mengutip dari hitmansystem.com)

Saya sedikit tertampar dengan kutipan kalimat diatas, karena saya termasuk tipe orang yang minder, malu mengikuti trendsetter. Barangkali ada benarnya, namun bagi saya mengikuti trendsetter tidak menjamin kenyamanan saya dalam berbusana. Belum tentu pakaian yang pantas dipakai orang lain, cocok juga saya kenakan.

Meski hanya sebagai ibu rumah tangga, namun saya anti pati memakai baju gombrong-gombrong di rumah, seperti daster yang kedodoran atau babydoll. Kalau di rumah saya lebih nyaman memakai celana batik model jogger pant dengan atasan kaos oblong.

Lantas bukan berarti baju rumahan saya pakai juga keluar rumah. Inilah yang membuat saya boros baju, setiap hari harus berganti baju. Meski style saya tidak berubah dari dulu alias maniak jeans, setidaknya ketika keluar rumah saya selalu berganti baju setiap hari. Yah...dengan alasan agar orang yang melihat saya tidak menganggap baju yang saya pakai tidak pernah ganti...eits...ge er amat diliatin orang hehehe......

Saya termasuk orang yang lempeng....kalau dipikir-pikir sudah 7 tahun berjilbab tapi tidak bisa move on dari yang namanya jeans. Harusnya rentang waktu yang cukup lama bisa menuntun saya untuk berbusana lebih syari’....

 Tentunya ada beberapa alasan mengapa saya tidak bisa move on dari jeans? Pertama, saya hobi touring. Setiap hari motor yang saya bawa adalah jenis skutik gambot. Sebenarnya bukan sebagai ajang pamer, tapi nyaman aja memakai motor besar. Nah, membawa motor besar, tentunya saya harus memakai pakaian yang nyaman dan praktis. Celana jeans, kaos oblong, jaket jeans, kerudung, sepatu, tas selempang, lengkap dengan kaos kaki dan kaos tangan. Ketika tidak bersepatu, saya mengenakan slop agar kaki saya tidak belang hehehe.....

tidak bisa move on jadi jeans

Kedua, sebagai ibu rumah tangga, saya mempunyai mobilitas tinggi....ceile..... Dari pagi hingga sore hari saya harus mondar mandir antar anak sekolah dan les. Saya tidak mau ribet tentang pakaian. Jadi kalau hanya pergi dengan jarak yang dekat, maka saya hanya memakai celana jeans, kaos lengan panjang, jilbab dan sandal. Namun jika jarak yang saya tempuh jauh, maka ada tambahan kaos kaki, kaos tangan, tas selempang atau sepatu/slop.

skutik gambot teman di perjalanan

So..kalau cerita diatas adalah “OOTD” ala saya, lantas bagaimana dengan Anda?

" Tulisan ini diikutsertakan dalam Giveaway #OOTDAlaAku2015 bekerjasama dengan bajukoreawanita.com "