Hidup, senyatanya bukan sekedar menjalani kehidupan apa
adanya. Atau hanya pasrah menerima kenyataan hidup. Namun, hidup harus
diperjuangkan, agar kita merasakan nikmatnya hidup yang luar biasa. Seperti
seorang koki ternama. Tentunya kehebatannya berawal dari sebuah kegagalan.
Ketika predikat “koki” tersemat dalam dirinya, sudah pasti ia akan terus
berusaha agar namanya tetap dikenal.
Demikian halnya dengan seseorang yang tengah mempraktekkan
sebuah resep masakan. Ketika resep yang dicobanya gagal, maka ia akan
berulangkali mencoba agar usahanya benar-benar berhasil. Tak terkecuali dengan seorang ibu rumah
tangga. Demikian rempongnya ibu rumah tangga, sampai-sampai 24 jam waktu yang
tersedia terasa kurang. Namun apa boleh buat, ketika seseorang telah menjatuhkan
pilihan pada status ini, mau tidak mau, suka tidak suka, ia harus konsisten
menjalaninya.
Lalu....apakah rempongnya pekerjaan, membuat ibu rumah
tangga pasrah pada keadaan? Terus berkutat dengan pekerjaan dapur, mulai dari
mencuci, menyetrika baju, membersihkan rumah, memasak dan mengurus suami atau
anak. Sampai-sampai tak ada waktu sedikitpun untuk mengurus dirinya sendiri.
Membiarkan raut wajahnya polos tanpa polesan make up. Membiarkan bajunya
ketinggalan jaman atau bahkan robek sana sini.
Menutup dirinya dari kemajuan teknologi atau membatasi pergaulan dengan
dunia luar. Duh....sayang sekali kalau sampai masih ada yang berpikiran
demikian.
Meski hanya berstatus sebagai ibu rumah tangga, jangan
sampai pasrah dan tak mau berusaha bangkit. Apalagi merasa menjadi makhluk yang
terpojok oleh mereka-mereka yang menjatuhkan pilihan sebagai wanita karier.
Baik wanita pekerja maupun ibu rumah tangga, mempunyai kapasitas yang sama
untuk bangkit. Tak ada perbedaan, bahkan tak ada yang membatasinya. Masing-masing
berhak mengaktualisasikan dirinya menjadi pribadi yang tangguh.
Kemajuan teknologi saat ini mampu merubah peradaban dunia.
Tak terkecuali untuk para perempuan. Dan diharapkan para perempuan mampu melek
internet, agar mereka tidak dianggap sebagai makhluk yang lemah dan tak
berdaya. Internet bukan hanya diperuntukkan bagi wanita pekerja, namun ibu
rumah tangga pun hendaknya mampu menguasainya.
Lalu apa keuntungan seorang ibu rumah tangga menguasai
internet?
- Dapat mengakses kejadian-kejadian atau berita-berita yang terjadi di duni
- Dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan.
- Dapat mengaktualisasikan dirinya sebagai penulis (tentunya bagi mereka yang mempunyai hobi menulis).
- Dapat memperluas jaringan pertemanan dan tergabung dengan berbagai komunitas sesuai hobi dan keinginan.
- Sebagai sarana untuk mengikuti pelatihan atau kursus secara online.
- Sebagai sarana untuk berbelanja secara online.
- Menciptakan lapangan pekerjaan dan menambah penghasilan.
Dari beberapa manfaat internet diatas, poin 5 dan 6, menjadi
poin yang menarik untuk dibahas. Yes!!!....berkat internet, kini banyak ibu
rumah tangga berpenghasilan. Dari seseorang yang notabene hanya berkutat di
dapur, kini menjadi terkenal dan berpenghasilan, meski berangkat dari rumah.
Ini sebuah bukti, bahwa rumah bisa menjadi tempat mengais rezeki.
Meski banyak ragam cara menghasilkan uang dari internet,
namun yang lagi trend saat ini adalah bisnis fashion online. Sudah bukan
rahasia lagi bila perempuan selalu ingin tampil cantik dan terlihat menarik
dimata orang lain. Makanya para pelaku bisnis berlomba-lomba menjual produk
semenarik mungkin, agar produknya mampu bersaing dan diminati banyak orang.
sumber: https://m.hijup.com/id |
Saya pribadi pernah berperan ganda, baik sebagai pelaku
bisnis maupun sebagai pelanggan. Namun kapasitasnya lebih banyak menjadi
pelanggan hehehe...... Pertama kali menjani owner sebuah bisnis online, itupun
dengan modal nekat. Seorang teman menawari saya untuk menjualkan barang
dagangannya dengan sistem konsinyasi. Dari sinilah akhirnya saya memberanikan
diri menjalani bisnis online dari produk yang ditawarkan teman saya. Saya
bersyukur, dari sesuatu yang coba-coba ternyata membuat saya berpenghasilan.
Inilah yang membuat saya ketagihan untuk meningkatkan usaha saya.
Sayang, usaha yang saya jalani sudah berakhir karena sesuatu
hal. Namun bukan berarti tak ada cara lain untuk mengais rezeki. Kini saya
lebih menikmati sebagai pelanggan, bukan berarti maniak belanja online lho
ya........terlebih saat ini saya tinggal di Bali yang demikian padatnya arus
lalu lintas.
Untuk menjangkau sebuah mall atau toko fashion, dibutuhkan
waktu yang lama. Belum lagi terjebak macet karena upacara adat, debu yang
beterbangan, pengendara motor yang ugal-ugalan atau pemilik mobil yang
seenaknya memarkir mobilnya sembarangan, ditambah cuaca yang sangat panas.
Koleksi HijUp, sumber: https://m.hijup.com/id |
Disinilah saya mendapatkan banyak kenikmatan dengan belanja online :
- Tidak perlu keluar rumah, cukup bertransaksi di rumah dan membayar menggunakan e-banking atau transfer ke mesin atm terdekat. Dalam waktu 2 -3 hari sudah ada kurir yang datang mengantar barang pesanan.
- Pakaian yang ditawarkan sangat fashionable dan berbeda dengan pakaian yang dijual di mall atau toko fashion.
- Menghemat pengeluaran. Bila berbelanja ke mall, sudah pasti bukan baju saja yang kita beli. Ada embel-embel lain yang kita beli, otomatis pengeluaran jadi bertambah.
- Kita bisa belajar membedakan mana keinginan dan mana kebutuhan. Namanya “mata” kadang tidak luput dari kata kalap. Kadang bila ada yang menarik didepan mata, tanpa berpikir panjang, langsung kita beli meski ujung-ujungnya ada rasa penyesalan. Kalau berbelanja online setidaknya kita bisa mengerem nafsu atau keinginan.
- Barang yang ditawarkan relatif murah, memberikan discount dan promo harga di hari-hari tertentu, serta memberikan voucher belanja yang membuat kita dapat menghemat pengeluaran.
Bahkan, dengan menjadi pelanggan, saya pun bolak balik
berhadapan dengan owner yang berbeda sifat dan karakternya. Ada yang sangat
welcome, beberapa owner seringkali mengirimkan barangnya lebih dulu sebelum
saya bayar, karena kami saling percaya. Ada juga onwer yang sangat lambat
pelayanannya. Ada owner yang kurang tanggap. Apalagi ada owner yang salah
mengirim barang pesanan saya. Akibatnya saya rugi karena harus mengirim balik
barang yang salah, sementara owner tidak bersedia memberikan ganti rugi.
Meski demikian tidak membuat saya kapok. Seringkali saya
browsieng internet dan mencari bisnis
fashion online yang fashionable. Bukankah menjadi ibu rumah tangga perlu tampil
modis dan fashionable juga? Apalagi saya berhijab. Saya tidak ingin orang lain
melihat saya memakai pakaian atau hijab yang itu-itu saja. Saya juga tidak
ingin tampil dekil atau kumal didepan suami. Meski di rumah, bukan berarti kita
bisa seenaknya memakai baju rombeng bukan?
Langganan Newsletter di https://m.hijup.com/id |
Akhirnya...saya menemukan HijUp. Sampai-sampai saya
berlangganan newsletter HijUp. Sumpah.....fashion yang ditawarkannya sangat
fashionable dan mengikuti perkembangan jaman. Meski jenis busana muslimah,
namun produk yang ditawarkannya tidak kaku, melainkan sangat elegant. Jenis
pakaiannya disesuaikan dengan kebutuhan dan trend yang lagi booming saat itu. Pastinya
selalu up to date dan tidak ketinggalan jaman.
Hebatnya.....di HijUp ini seringkali menawarkan diskon
besar-besaran, serta menawarkan produk dengan harga yang sangat terjangkau.
Siapa yang tidak tertarik coba? Jadi
masihkah pasrah dengan keadaan dan tidak mau berpikiran maju? Duh...rugi
banget.....karena tampil cantik tak butuh biaya banyak....apalagi menjadi
cantik luar dalam, tentunya akan jadi kebanggaan diri sendiri.
0 Komentar
Silahkan berkomentar yang sopan dan tidak saru, berkomentarlah menggunakan nama yang jelas, jangan nyepam atau meninggalkan konten dan link jualan, jadilah blogger yang sportif demi membangun hubungan baik. Terima kasih sudah mengunjungi blog ini...