Menulis sudah menjadi hobiku
sejak SD. Terbayang beberapa kali memenangkan lomba menulis baik untuk mata
pelajaran Bahasa Indonesia maupun Pendidikan Agama Islam. Sayang hobiku ini
tidak didukung almarhum bapak. Beliau lebih menginginkan aku berprestasi di
bidang akademik ketimbang menjuarai lomba menulis.
Meski begitu, aku sering mencuri
waktu, menyempatkan menulis meski medianya sebatas buku diary. Dari kumpulan
tulisan di buku diary itulah beberapa diantaranya menghasilkan pundi-pundi
rupiah, meski saat itu nominalnya terbilang kecil. Dan sepandai-pandainya aku
menyimpan sebuah rahasia, akhirnya ketahuan juga. Seorang perangkat desa datang ke rumah meminta bapak ke kantor desa untuk menandatangani
sebuah tanda terima. Itulah wesel pos yang isinya fee artikelku yang
dimuat di media untuk pertama kalinya.
dulu dan sekarang |
Sayang…bapak tidak pernah tahu
cerita tentang episode sebuah mesin ketik manual. Mesin ketik itu khusus
dibelikan bapak untukku, karena beliau tahu aku suka menulis. Namun beliau
tidak pernah mendengarkan suara hentakan mesin ketik setiap malam, karena Allah
telah memanggilnya beberapa hari kemudian.
Dari mesin ketik itulah aku kerapkali menerima bayaran dari
tulisan-tulisanku yang dimuat di media. Bahkan, sampai kuliah pun aku masih
sempat menulis dan mengirimkannya ke media. Hobiku pun berhenti ketika aku
mulai bekerja di sebuah perusahaan yang memerlukan konsentrasi tinggi. Namun hanya
tiga tahun aku bertahan dalam rutinitas kerja, karena setelah itu akupun
menikah dan memutuskan untuk resign dari tempat kerja.
Berada jauh dari kampung halaman, meninggalkan keluarga
besar bahkan menanggalkan status sebagai pegawai, menjadi sebuah perjalanan
hidup yang penuh liku. Terlebih statusku adalah istri dari seorang tentara,
otomatis aku harus mengikuti semua kegiatan yang ada di dalam asrama.
Jenuh? Bosan? Pasti dua rasa itu sering menghantuiku. Apalagi
diawal-awal gabung dengan para istri tentara sempat muncul rasa canggung. Namun
aku berusaha menetralisir keadaan. Aku tak mau terlalu lama terlena. Dan aku
berusaha membuka wawasan dengan mencari informasi di media cetak dan online. Tahun
2008 aku mulai mengenal media sosial, facebook-lah yang pertama kukenal. Sementara
lewat media cetak aku mendapatkan informasi seputar blog. Dalam sebuah rubrik pembaca,
aku membaca sebuah headline yang bertuliskan “Anak SD mampu berpenghasilan
melalui blog”.
Aku ingin seperti dia. Lalu aku browsing internet mencaritahu apa sebenarnya blog itu. Hingga aku membuat sebuah blog dengan memanfaatkan blog gratisan. Blog pertama yang kubuat berlabel “aquariusgirl.blogspot.com” sebuah blog yang isinya aktivitasku
sebagai istri tentara yang mengikuti dinas suami di Jayapura – Papua.
Setelah sekian bulan aku berkutat dengan blog, nyatanya tak membuatku berpenghasilan. Lalu aku beralih berburu penghasilan dengan mengikuti kompetisi
serta kuis yang diselenggarakan media cetak. Disitulah rezekiku. Beberapa kompetisi
yang kuikuti membuatku kembali menerima hadiah. Kebayang kan bagaimana seorang ibu rumah tangga yang
akhirnya bisa mendapatkan pundi-pundi rupiah dari keringatnya sendiri.
Hingga saatnya aku harus pindah dari Jayapura ke
Bali demi mengikuti dinas suami. Ditempat baru inilah aku seperti menjadi pribadi terasing. Dan
media sosial-lah tempatku mencurahkan segalanya. Melalui media
sosial pula aku menemukan banyak grup, salah satunya grup kumpulan blogger. Akupun
tak menyia-nyiakan kesempatan. Aku gabung dengan banyak grup para blogger di
facebook. Dari grup-grup inilah aku kembali memantapkan diri
menulis di blog.
Ketika menulis di blog menjadi sebuah pilihanku, ternyata
banyak hal yang kudapatkan. Aku jadi yakin bahwa menjadi blogger
itu tidak pernah ada ruginya. Bisa dijadikan hobi sekaligus profesi yang cocok
untuk ibu rumah tangga sekaligus istri tentara sepertiku. Sejak tahun 2013 silam aku mulai
menekuni dunia blogging. Selain berbagi tulisan secara online, nyatanya aku bisa berkenalan dengan sesama blogger di dunia maya. Kami saling
curhat, bertegur sapa melalui messenger, atau bahkan berbagai informasi dan pengalaman.
Senyatanya ada banyak manfaat yang kudapatkan ketika memutuskan menjadi blogger, diantaranya:
💓Mendapat banyak hadiah dari menang giveaway yang diadakan
para blogger, baik barang, pulsa maupun uang.
💓Beberapakali menang lomba blog dan mendapatkan hadiah berupa
uang dan goodiebag.
💓Mempunyai beberapa buku antologi karena gabung dengan grup
para penulis dan blogger.
💓Sering diundang instansi baik pemerintah maupun swasta,
berkesempatan mempromosikan produk baru atau mempromosikan program kerjanya,
dan mendapat imbalan berupa fee dari review tulisan di blog.
💓Sering diundang saat launching hotel, bahkan mendapatkan
voucher menginap gratis atau staycation di hotel tertentu.
💓Sering diajak kerjasama oleh travel agent atau website
ternama untuk mempromosikan brand-nya dan mendapatkan fee dari review tulisan
di blog, lebih kerennya disebut content
placement atau sponsor post.
💓Menjadi blogger otomatis aktif di media sosial. Selain blog,
ada facebook, twitter dan instagram yang digunakan untuk mempublikasikan
tulisan di blog. Dari sinilah akhirnya para blogger berkesempatan mendapat
tambahan job sebagai buzzer, KOL, PIC, influencer atau endorser. Dan job-job
tambahan ini tentunya berbayar. Inilah yang pernah kudapatkan ketika menyandang
status sebagai blogger.
Ada yang lebih spesifik lagi keuntungan yang kudapat ketika menulis di blog menjadi pilihanku:
💕Aku mempunyai banyak teman di dunia maya baik dari dalam
negeri maupun luar negeri.
💕Di lingkungan tempatku berorganisasi aku mempunyai nilai “plus” karena
hobiku. Bahwa media sosial bukan melulu pamer foto atau menyebarkan
informasi hoax. Namun media sosial bersama gadget pendukungnya ternyata mampu
membuat seseorang itu berpenghasilan, salah satunya dengan menulis di blog.
💕Aku bisa berbagi pengalaman di blog. Inilah salah satu cara penulis blog bersedekah ilmu kepada pembaca. Syukur ini tiada henti kupanjatkan ketika beberapa pembaca mengajakku berinteraksi melalui email untuk
konsultasi hal-hal tertentu.
Dan ketika menulis di blog menjadi sebuah pilihanku,
akupun tak melulu sibuk dengan urusan rumah tangga, berkutat dengan bumbu-bumbu
dapur, atau sibuk menghadapi tumpukan setrikaan yang menggunung. Aku juga tak
melulu sibuk dengan kegiatan organisasi, tapi aku bisa berkomunitas, kumpul dengan
para blogger, khususnya blogger Bali. Saling berinteraksi, berbagi job, berbagi
pengalaman dan tentunya berbagi rezeki.
Kadang banyak yang beranggapan menjadi seorang blogger harus punya banyak waktu, harus punya piranti pendukung agar tulisan di blognya menarik. Eits...jangan salah, nulis di blog hanya butuh media menulis dan internet. Kalau kamu punya henpon dengan sambungan internet lancar, itupun sudah cukup. Jaman sekarang henpon bisa multifungsi. Bisa dijadikan media menulis blog, memoto obyek sebagai pendukung atau menciptakan infografis.
Kalau kamu masih bingung tentang media ngeblog, intip beberapa peralatan pendukung blogger yang bisa kamu manfaatkan untuk memaksimalkan hobimu. Dengan begitu, kamu bisa menjadikan blog sebagai media untuk berpenghasilan. Disaat pandemi tengah melanda negara kita, dimana banyak karyawan yang di rumahkan, aktivitas kantor dialihkan menjadi Work From Home, menjadi blogger adalah pilihan tepat selama berada di rumah.
Stay at home adalah pilihan bijak demi memutus penyebaran wabah covid-19 yang kian massif. Namun bukan berarti tak ada hal yang bisa dikerjakan. Produktif saat di rumah saja akan meredakan stress ketika menghadapi ritmen kehidupan yang berubah drastis. Dan ketika menulis blog menjadi pilihan, pilihanku dan pilihanmu, yuk maksimalkan kesempatan ini sebaik mungkin agar hidup pun menjadi semakin baik disaat situasi yang serba tak menentu seperti saat ini.
Stay strong dan keep healthy!
6 Komentar
Keren ya mba. Aku juga kepengen dapet gratisan dari blog. Selama ini ngga ada teman yang semangatin ngeblog, jdnya terlantar. Baru skrg semangat lagi. Apalagi udah join di komunitas. Salam kenal mba
BalasHapusBener mba, hidup ga membosankan berkat ngeblog
BalasHapusNgeblog untuk berbagi informasi... Semangaaat!
BalasHapusMasyaAllah... sebuah perjuangan indah yang tidak semua orang tahu kisah dibalik munculnya blogger kece ini ��
BalasHapusSemoga tulisan kita bermanfaat bagi pembaca ya Mbak. Amin...
BalasHapusKeren, Mb
BalasHapusBeraw dr ingin membunuh rasa sepi lama2 mendulang prestasi
Sukses selalu, Mba
Silahkan berkomentar yang sopan dan tidak saru, berkomentarlah menggunakan nama yang jelas, jangan nyepam atau meninggalkan konten dan link jualan, jadilah blogger yang sportif demi membangun hubungan baik. Terima kasih sudah mengunjungi blog ini...