Budesa Resto, Tempat Makan Dengan Nuansa Bali Yang Patut Dikunjungi

Apa sih yang tak menarik bila berbicara tentang Bali. Selain menjadi destinasi wisata yang menyenangkan, banyak wisata kuliner yang layak dikunjungi dan memberikan kesan "puas" bagi penikmatnya. Apalagi baru-baru ini sempat tersiar khabar akan diterapkannya "wisata halal" di Bali, sebagai warga yang hampir 7 tahun menetap di Bali, saya pun sempat mengikuti perkembangan berita ini.

Secara tak sadar, berita ini telah menuai pro dan kontra, khususnya di lingkungan masyarakat pendatang yang sudah bertahun-tahun menetap di Bali. Kalau ada yang beranggapan bahwa di Bali tidak banyak tempat kuliner halal, nyatanya saat ini banyak berdiri warung-warung halal yang recommended. Kalau jarang ditemukan tempat ibadah, khususnya masjid, ternyata banyak juga tempat wisata baik mall, restoran, atau wahana rekreasi yang menyediakan ruangan untuk sholat. Jadi wisata halal seperti apa yang akan diterapkan di Bali?


Baiklah....berbicara tentang wisata halal di Bali, bagi masyarakat pendatang yang sudah bertahun-tahun menetap di Bali, memang dirasa tidak perlu, karena mereka sudah paham betul tempat-tempat yang boleh atau tidak boleh untuk dikunjungi. Namun bagi wisatawan? Mungkin perlu juga ya, karena mereka belum paham betul akan medan yang dikunjunginya. Takutnya salah memilih kuliner yang tidak halal atau mengunjungi tempat wisata yang tidak menyediakan ruangan khusus untuk beribadah.

Namun, saya bersyukur selama menetap di Bali, saya berada di lingkungan yang sangat menghargai saya sebagai seorang muslim. Ketika saya berniat membeli sayur di sebuah warung, dan kebetulan warung tersebut memasak olahan B2, maka si pemilik warung akan mengatakan kalau menu masakannya haram. Demikian halnya dengan para tetangga, yang notabene beragama Hindu. Ia pun akan mengatakan sejujurnya ketika memberikan sesuatu kepada saya.

Dan saya akan merekomendasikan sebuah resto berkonsep Bali dengan aneka menu masakan yang ditawarkannya. Namanya "Budesa Resto". Resto ini terletak ditepi jalan yang menghubungkan Jalan By Pass Ngurah Rai dengan Kute, yaitu jalan kearah menuju bandara I Gusti Ngurah Rai. Hampir berdekatan dengan Mall Bali Galeria.

Tempat parkir yang luas ditambah konsep resto yang didominasi lukisan Bali, serta pernak-pernik khas Bali, menambah nyaman suasana resto ini. Apalagi ditemani alunan musik khas Bali yang setiap saat diperdengarkan khusus bagi pengunjungnya, membuat betah para pecinta kuliner yang sedang menikmati hidangannya. Resto ini buka dari jam 10 pagi sampai jam 10 malam. Menu yang ditawarkannya pun bervariasi, sebagian olahan khas Bali. Namun secara keseluruhan, olahan yang disajikan di resto ini halal.

Ada nasi Bali, iga bakar, sate ayam, ayam asam manis, gado-gado, olahan bebek dan masih banyak lagi. Ada pula aneka minuman, seperti jus, shake dan aneka minuman mix buah. Mengenai harga, karena resto ini sering dikunjungi oleh rombongan wisatawan mancanegara, harganya tergolong sedikit lebih mahal dibanding resto-resto lainnya. Seperti seporsi nasi Bali dibanderol dengan harga Rp. 75.000,-

Namun menikmati seporsi nasi Bali sudah sangat membuat perut terasa kenyang. Pasalnya dalam satu piring berisi nasi dengan aneka lauk, seperti dua tusuk sate ayam, dua tusuk sate lilit, beberapa ekor udang goreng krispi, sepotong ayam goreng kriuk, separo telur rebus yang digoreng, seporsi sayur Bali, dan dua macam sambal, yaitu sambah matah dan sambal terasi.

Iga bakar

Lain lagi dengan seporsi iga bakar yang cukup mahal harganya. Sepiring iga bakar dibanderol dengan harga Rp. 140.000,- belum termasuk nasi putihnya. Kalau ingin menikmati menu lain dengan harga dibawahnya, di Budesa Resto juga menyediakan nasi goreng, gado-gado, mie goreng dengan cita rasa yang nikmat. Kebetulan, kemarin saya berempat datang ke resto ini dan memilih makanan yang sesuai lidah orang Jawa. Selain nasi Bali dan iga bakar, menu yang kami pilih adalah ayam goreng asam manis dan sate ayam.

sate ayam

ayam goreng asam manis

Sedang minuman yang disediakan juga bervariasi. Saya mencoba minuman yang terdengar aneh di telinga saya, namanya "Kuning". Ternyata, minuman ini ada mix dari buah mentimun, perasan jeruk lemon, jahe dan kunyit, yang diblender jadi satu. Rasanya nano-nano, namun cocok untuk melunturkan lemak dan menurunkan kolesterol setelah menghabiskan seporsi nasi Bali.

minuman mix yang menyehatkan

Selain minuman mix diatas, ada lagi minuman kesukaan anak-anak, seperti vanila milkshake yang diatasnya diberi topping wafer atau oreo dan meses. Minuman ini juga disajikan dalam wadah gelas besar, cocoklah dengan harganya yang terbilang sedikit mahal.

vanila milkshake

Dari semua menu makanan dan minuman yang kami pilih di Budesa Resto ini menghabiskan dana sekitar Rp. 600.00,- lebih. Secara hitungan matematika, itu artinya masing-masing dari kami membutuhkan dana Rp. 150.000,- untuk menikmati seporsi makanan dan minuman di resto ini. Terbilang angka yang fantastis dan lumayan mahal untuk berwisata kuliner di Bali.

Resto dengan konsep Bali

Dan resto ini dari luar nampak sepi, karena deretan bangku yang nampak kosong. Ternyata memang tempat ini dikhususkan bagi rombongan wisatawan yang ingin berwisata kuliner di Bali. Wajar saja konsep dan sebagian menu ditawarkan menonjolkan ciri khas Bali. Meski begitu masih ada beberapa orang yang berkunjung disini sekedar icip-icip masakan Bali sambil menikmati pemandangan yang indah dan alunan musik Bali yang mendayu. Mengenai harga yang sedikit mahal, pastinya Anda pun akan memakluminya karena mayoritas wisatawan yang berkunjung kesini adalah wisatawan mancanegara seperti India, Korea, Jepang, Australia dan sebagainya.

Kalau Anda penasaran ingin berkunjung ke Budesa Resto, alamatnya ada disini:

Meski pengunjungnya mayoritas adalah wisatawan mancanegara, namun resto ini halal dan recommended bagi umat muslim yang ingin mencari olahan khas Bali. Jadi kalau ke Bali, coba aja datang kesini dan rasakan sensasinya.

Happy Holiday!!!!