Siapa bilang semua yang ada di Bali serba mahal. Kalau Anda pernah menjadi bagian dari warga Bali, minimal pernah tinggal di Bali, pasti pada tahu kalau tidak semua yang ada di pulau Dewata ini serba mahal. Salah satunya moda transportasi yang berwarna biru ini, yang sering disebut dengan Trans Sarbagita.
Bus Trans Sarbagita (credit) |
Trans Sarbagita adalah angkutan umum berjenis bus rapid transit di Denpasar yang mulai beroperasi sejak tanggal 18 Agustus 2011. Bus ini dibuat untuk membangun kembali jaringan angkutan umum di Bali. Bahkan gagasan Trans Sarbagita ini telah dicanangkan sejak tahun 1998.
Namun berhubung tahun 1998 Indonesia tengah diterpa isu krisis moneter, yang berdampak buruk pada anggaran yang diterima pemerintah propinsi Bali, maka gagasan Trans Sarbagita ini tidak terealisir dengan baik.
Akhirnya sejak mulai beroperasi Trans Sarbagita ini mulai menunjukkan hasilnya. Terbukti di tahun 2014 bus ini mampu mengangkut sekitar 5.000 penumpang perhari dengan mengoperasikan 25 armada bus. Sungguh sebuah awal yang menggembirakan untuk mendongkrak moda transportasi di Bali.
Bahkan hingga saat ini Trans Sarbagitta telah beroperasi di empat koridor, yaitu:
- Koridor 1 meliputi: Kota - Garuda Wisnu Kencana PP
- Koridor 2 meliputi: Batubulan - Nusa Dua PP
- Koridor 7 meliputi: Tabanan - Mengwi - Bandara
- Koridor 11 meliputi: Mahendradatta - Sanur - Lebih
Untuk Koridor 7 dan Koridor 11 merupakan koridor tambahan yang baru saja diluncurkan sekitar tahun 2015. Tentunya hal ini dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Bali akan pentingnya moda transportasi, sehingga mereka akan mudah melakukan perjalanan ke suatu tujuan dengan nyaman.
Yang lebih menggembirakan, harga karcis Trans Sarbagita ini sangat murah, tentunya sangat ramah di kantong. Harga karcis bus ini dipatok sebesar Rp. 3.500,- untuk orang dewasa dan Rp. 2.500,- untuk pelajar/mahasiswa. Mengenai frekuensi kedatangan bus yaitu sekali dalam 30 menit - 60 menit. Meski demikian karena suatu hal, mungkin kesalahan teknis atau faktor lainnya, kemungkinan bus ini datang terlambat bisa saja terjadi. Sedangkan jadwal operasional bus ini dari pukul 05.00 hingga pukul 19.00 wita.
Kebetulan saya pernah mencoba rute Trans Sarbagita ini dari By Pass Ngurah Rai - Batubulan - Nusadua dan kembali lagi ke By Pass ngurah Rai. Bener-bener cocok dimanfaatkan oleh siapa saja yang ingin menikmati wisata di Bali dengan bugdet pas--pasan.
Jadi ceritanya waktu itu saya mengajak para tetangga dan anak-anak untuk berwisata murah meriah. Dari rumah kami membawa bekal nasi bungkus sejumlah rombongan. Kami menunggu kedatangan bus Sarbagita di halte bus By Pass Ngurah Rai. Tak begitu lama bus yang kami tunggu tiba, dan kami menikmati perjalanan menuju terminal Batubulan dengan bus Sarbagita. Tarifnya masih sama sehingga kami tak perlu mengeluarkan biaya mahal untuk sampai Batubulan.
Menunggu di halte bus (dokpri) |
Turun di terminal Batubulan, kami mencari tempat yang nyaman untuk menikmati bekal nasi bungkus, sambil menunggu bus Sarbagita yang akan membawa kami menuju pantai Nusa Dua. Dari terminal Batubulan ke Nusadua tarifnya juga masih sama. Bahkan, sebelum memasuki area pantai Nusadua, rute bus juga melewati bandara I Gusti Ngurah Rai. Tentunya hal inilah yang mengundang kehebohan anak-anak disaat perjalanan bus ini sampai bandara.
Kepo kali ya, maklum area bandara barangkali menjadi area yang "amazing" atau menakjubkan bagi mereka yang belum pernah masuk ke bandara. Setelah dari bandara maka perjalanan pun berakhir di pantai Nusadua - Bali. Di pantai Nusadua inilah kami bisa bersenang-senang sambil menikmati wisata pantai sepuasnya. Bahkan, bila sore menjelang kita pun akan disuguhi "waterblow" yang menakjubkan. Tiket masuk pantai pun terbilang murah.
Sesungguhnya menikmati wisata di pantai Nusadua Bali bisa menjadi rekomendasi tujuan wisata bagi siapa saja yang ingin sejenak merefresh pikirannya agar kembali segar. Disamping sangat murah, berwisata disini juga membuat anak-anak terasa nyaman bila didampingi para orang tua.
Setelah puas menikmati wisata di pantai Nusadua, kami kembali menunggu bus Sarbagita dengan rute terminal Batubulan, karena kami akan berhenti di By Pass Ngurah Rai. Ternyata tak harus menunggu lama bus pun datang dan kami menikmati perjalanan kembali menuju arah pulang ke rumah. Tiket pun masih sama tarifnya. Jadi kalau dihitung selama perjalanan yang kami tempuh tiket untuk satu orang dewasa adalah Rp. 3.500,- x 3 = Rp. 10.500,-.... sungguh biaya yang sangat murah untuk melakukan perjalanan di Bali (Batubulan - Nusadua) dengan memanfaatkan bus Trans Sarbagita. Bisa diasumsikan untuk satu orang yang ingin menikmati wisata Batubulan - Nusadua hanya menghabiskan dana kurang lebih Rp. 100.000,- itupun sudah termasuk biaya masuk pantai Nusadua dan membeli camilan atau snack disana.
sahabat DKK Bali saat mencoba rute Trans Sarbagita (credit) |
Ternyata sahabat DKK (Dewata Konten Kreator) - Bali, yaitu kumpulan blogger, vlogger, youtuber dan penggiat media sosial di Bali juga sempat mencoba rute bus Trans Sarbagita koridor 1 ini. Luar biasa antusias mereka. Mereka berkumpul di halte Sanur untuk menunggu bus Sarbagita rute Nusadua. Meski harus menunggu dalam hitungan waktu yang agak lama, akhirnya mereka dapat menikmati kenyamanan bus Sarbagita sepanjang perjalanan menuju pantai Nusadua - Bali. Ini sekaligus menjadi agenda kopdar DKK Bali sembari menyebarkan informasi tentang moda transportasi di Bali yang murah meriah.
DKK Bali mencoba kenyamanan bus Trans Sarbagita (credit)) |
Bahwa, bus Trans Sarbagita ini nyatanya masih banyak peminat, bukan hanya anak muda atau orang dewasa yang merupakan warga Bali tetapi juga wisatawan asing nyatanya sangat menikmati perjalanan menggunakan bus ini. Sehingga perlu dukungan dari pemerintah daerah setempat untuk tetap menjaga kenyamanan, termasuk menjaga agar seluruh armada Trans Sarbagita ini tetap menjadi moda transportasi kebanggaan warga Bali.
Nah, sahabat....bagi Anda yang ingin membuktikan bahwa wisata di Bali itu tak selamanya mahal, cobalah menikmati jalan-jalan Anda dengan memanfaatkan bus Trans Sarbagita ini. Tinggal pilih koridor mana yang ingin Anda coba, maka Anda pun akan merasakan nikmatnya berada di Bali. Dan inilah serunya jelajah Bali bersama moda transportasi bus Trans Sarbagita yang murah meriah.
Selamat menikmati wisata di Bali.........
20 Komentar
kenapa koridornya dinomori loncat loncat ya? Tidak berurutan koridor 1, 2 , 3, dan koridor 4, misalnya?
BalasHapusNaik bus saat ini memang semakin nyaman. Transportasi dalam negeri saat jnj memang sudah banyak perubahan ya
ini juga yang menjadi pertanyaan saya mba dan belum ketemu jawabnya...koridornya loncat-loncat mungkin disesuaikan dengan wilayah yang dituju,,,,
HapusPerjalana n yang seru mbak
BalasHapusMba Yuniiiiii, aku jadi pengin ke Bali, euy.
BalasHapusMau coba naik bus ini, plus blusukan cari kuliner halal :D
--bukanbocahbiasa(dot)com--
Wah asyik ya bisa keliling Bali murah meriah.. Ohya mba..apakah nama Sarbagita sendiri punya arti khusus?
BalasHapusWah baru tau
BalasHapusIni tarifnya bayarnya pake uang cash atau emoney ya?
Sudah lama banget aku dan keluarga ngga kebali.. terakhir tahun 2012 deh.. sekarang jalan jalan di bali sudah lebih nyaman ya..karena ada bus Sarbagita yang akan membantu mempermudah kita untuk transportasi ketika berada di Bali ya mbak.. aku termasuk orang yang happy banget dengernya
BalasHapusWah aku baru tahu!
BalasHapusIni bisnya semacam trans gitu berarti ya?
Hampir di semua tempat bisa naik naik turun kah? Terus jadwal2 bis bisa dilihat di haltenya ya mba?
wah bus yg bakal memudahkan orang bertransportasi ya
BalasHapusAlhamdulillah sekarnag moda angkutan kita semakin bagus dengan pelayanan yan baik. semoga diikuti oleh daerah lain lagi ya mbak. saya belum pernah ke bali, semoga suatu saat nanti bisa sowan ke bali
BalasHapusDari dulu mau ke Bali tapi ga jadi-jadi huhu semoga aja bisa kesana terus nyobain bus ini, btw bayarnya bisa pakai kartu flazz kah atau cash?
BalasHapusSeru ya menikmati Bali bersama teman-teman menggunakan bus trans yang mengantarkan penumpang sampai tempat yang diinginkan.
BalasHapusIni seperti di Semarang itu namanya bus Trans Semarang, atau BRT, Mbak. Harganya juga sama. Malah sekarang bisa bayar cassless. Jadi, tinggal scan dan banyak diskonnya. Menurutku bus seperti ini memang harus digencarkan di kota-kota untuk mengurangi kemacetan. Soalnya kemarin aku pas ada acara seminar di Semarang, Ya Allah, maceeeeettt banget. Jalanan dipenuhi dengan motor. Kalau ada bus kayak gini kan paling tidak bisa mengurangi.
BalasHapusMemang naik bus trans seperti ini bisa jadi solusi kalau ingin jalan2 santai yang tidak terburu-buru waktu.
BalasHapusYeay senangnya ya bisa eksplor Bali dengan Sabagita sepuasnya. Apalagi juga biayanya murah meriah. Puas ya pasti.
BalasHapusMba, jadi pengin nyobain Trans Sarbagita. Murmer ya ongkosnya jelajah Bali pake bus jenis ini. Ga harus keluarkan biaya transpor mahal kan
BalasHapusWah aku baru tau nuh. Selama ini seringnya pake taksi atau sewa mobil aja
BalasHapusWah ternyata di Bali ada Trans Sarbagita ya. Baru tahu. Harusnya waktu 2017 lalu ke Bali bisa ya manfaatin bus ini untuk keliling pulau Dewata. Lebih murah juga biayanya. Langsung save nih artikelnya supaya kalau ke Bali bisa cobain Trans Sarbagita
BalasHapusMurah bgt iti tiketnya Mba, cuma 3500. Sama kyk di jakarta klo naik transjak disini ya Mba, udah bisa nyampe mana2
BalasHapusWah, ini sih, keren, Mbak. Jadi kalau saya ke Bali, bisa naik bus Sarbagita saja untuk menjelajah Bali. Apalagi tarifnya pas di hati dan kantong, hanya 3500 rupiah saja.
BalasHapusDan sebenarnya, kalau ngebolang ke kota lain, saya sukanya naik bus seperti ini. Asyiknya sekarang di setiap kota ada. Seperti pas saya ke Makassar, Yogya, Solo, dan Semarang.
Silahkan berkomentar yang sopan dan tidak saru, berkomentarlah menggunakan nama yang jelas, jangan nyepam atau meninggalkan konten dan link jualan, jadilah blogger yang sportif demi membangun hubungan baik. Terima kasih sudah mengunjungi blog ini...