"Ngadain acara kopdar di Bali yuk?"
"Ah males, susah ngumpulin blogger Bali, mereka gak kompak!"
Kalimat itu yang dulu pernah saya dengar dari teman blogger. Siapa itu??? Ahai....sudahlah tak perlu terlalu jauh mencari tahu siapa ini atau siapa itu. Jujur selama tinggal di Bali dan ngaku sebagai blogger Bali saya lebih banyak berinteraksi dengan teman blogger hanya melalui media sosial.
foto bersama Dekakers |
Lewat media sosial itulah, akhirnya saya mengaku sebagai blogger yang tinggal di Bali. Dan ketika ada undangan untuk event blogger di Bali, saya pun termasuk salah satu undangan yang berkesempatan hadir.
Kalau melihat tata ruang tempat acara, ditambah deretan goodiebag yang disediakan jumlahnya sangat banyak, kurang lebih ada lima puluh hingga seratus undangan. Ternyata benar, setelah satu persatu undangan itu memasuki ruangan jumlahnya sangat banyak. Sayang, dari sekian banyaknya tamu undangan, yang saya kenal hanya beberapa. Padahal ketika sang moderator meminta undangan untuk mengangkat jarinya bagi yang merasa berprofesi blogger sudah tak terhitung lagi berapa jumlahnya.
Saya tak ingin "negative thinking" dengan menjudge blogger Bali tidak kompak. Kami tidak saling kenal bisa jadi karena letak rumah kami yang berjauhan, sehingga untuk kopdar atau sekedar ngumpul bareng dalam satu tempat sangatlah sulit. Belum lagi kegiatan adat di Bali yang masih amat kental tradisinya. Sudah pasti para blogger Bali yang notabene putra daerah lebih sering menghabiskan waktunya untuk mengikuti kegiatan adatnya.
Ada juga yang merasa kewalahan mengurus anak-anak yang masih kecil. Ada yang sekolah, ada yang balita ada pula yang masih bayi. Sementara suami-suami mereka bekerja di instansi tertentu. Kopdar pun jarang diikuti karena tak ada yang mengantar. Saat suami libur, itulah saat yang ditunggu-tunggu untuk bisa menghadiri kopdar sesama blogger.
menghadiri sebuah event di Bali |
Hanya WhatsApp grup lah solusi terbaik untuk tetap terhubung satu sama lain, menyebar informasi seputar blog, berbagi ilmu dan pengetahuan. Namun tidak menutup kemungkinan, dalam keadaan yang mendesak, kami terpaksa menitipkan anak ke tetangga agar bisa menghadiri event yang berlangsung di Bali.
Sebagai blogger, prinsip kami adalah bisa berbagi pengalaman melalui media blog. Kami bukanlah blogger kondangan, dalam arti kata setiap hari menghadiri event tertentu, wira-wiri kesana-kemari tetapi tidak menghasilkan apa-apa. Kami ingin membagikan rekam jejak digital melalui blog, dengan harapan agar apa yang kami lakukan dapat menginspirasi orang banyak.
"Harusnya kalian bisa menjadi blogger, vlogger atau pencipta buku yang profesional. Banyak hal menarik yang bisa dilakukan di Bali ini. Kulinernya, adat istiadatnya, tempat wisatanya atau bahkan alamnya, bisa dijadikan modal untuk menulis atau menciptakan konten kreatif."
Kalimat itu juga pernah saya dengar ketika diri saya mengaku blogger Bali yang kehabisan ide. Banyak ide yang bisa diangkat di Bali ini. Termasuk tentang kearifan lokal. Dan mungkin karena letak kami yang berjauhan, ada di Gianyar, Tabanan, Karangasem atau Denpasar inilah yang menyebabkan kami terkesan tidak kompak.
tim Dekakers |
Menyikapi salah pendapat tentang blogger Bali, akhirnya kami yang merasa menjadi blogger duluan membentuk sebuah komunitas, namanya Dewata Konten Kreator. Panggilan untuk membernya adalah Dekakers. Tidak mudah memang membangun sebuah komunitas, apalagi anggotanya tidak mempunyai kesamaan hobi. Ada yang bisa ngeblog, ada yang bisa ngevlog, ada yang pandai berbisnis ada pula yang lihai mengajar. Kalau disatukan pasti akan bermunculan banyak ide.
Terkadang kami berdebat, bahkan nyaris bubar. Itulah manusia, pemikiran satu orang dengan lainnya pasti berbeda. Namun komunitas yang baru terbentuk di awal tahun ini berusaha membangun sebuah hubungan agar tetap eksis dan dapat menunjukkan kreatifitasnya.
undangan dari MPR RI bersama blogger Bali |
Tak mudah memang mengumpulkan orang dalam satu event dengan harapan yang sama. Seperti misalnya dibutuhkan lima puluh blogger untuk datang di acara tertentu, dimana diakhir acara itu setiap peserta diwajibkan menulis blog sebagai bentuk pertanggungjawabannya. Saat acara digelar, yang datang memang sesuai target, namun belum tentu kewajibannya terpenuhi.
Berbagai alasan sampai spekulasi pun terjadi. Ada yang malu menulis blog, ada yang belum terbiasa menulis bahkan ada pula yang mengaku blognya rusak alias tidak bisa dibuka. Ujung-ujungnya, yang dipercaya untuk mengkoordinir acara menjadi bulan-bulanan pihak penyelenggara. Sedih kan?
Atas dasar itulah, kami para blogger yang telah lama tinggal di Bali dan sudah lebih dulu mengenal blog membentuk komunitas DKK ini dengan harapan mengajak serta siapapun yang tertarik dengan dunia digital untuk gabung dalam sebuah wadah yang bermanfaat. Di komunitas ini rencananya kami juga mengenalkan seluk beluk tentang blog, mengajari bagaimana membuat video youtube yang bagus serta menciptakan konten positif di media sosial.
Rencananya pula kami akan membentuk kelas blogger, tujuannya agar semua anggota nantinya bisa menciptakan konten yang baik sesuai pasionnya. Bila komunitas ini telah berjalan dan menjadi besar, harapan kami ada sesuatu yang didapat dari masing-masing anggotanya. Mungkin ada sponsor yang siap mendukung kegiatan kami, atau ada perusahaan bahkan brand produk tertentu yang mengajak kerjasama kami. Semoga harapan ini terwujud dan kami menjadi saksi tumbuhnya sebuah komunitas di Bali yang menginspirasi setiap orang.
ruang rapat Diskominfos Popinsi Bali |
Beberapa kali Dekakers mengadakan kopdar. Dan baru beberapa hari yang lalu kopdar kami diapresiasi oleh Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Propinsi Bali (Sabtu, 14 September 2019). Bersyukur sebagian anggota DKK berkesempatan hadir di acara ini. Bahkan, Bapak Ida Bagus Ludra selaku perwakilan dari Diskominfos Propinsi Bali juga mengapresiasi acara kopdar DKK. Beliau memberikan kesempatan seluas-luasnya untuk Dekakers berkarya, dengan mengijinkan ruangan Diskominfos sebagai tempat kopdar.
sponsor acara kopdar DKK - dokpri |
Yang lebih menggembirakan, acara kopdar kali ini bukan hanya acara ngumpul biasa atau membahas sesuatu yang tidak jelas. Seperti layaknya event lainnya, acara ini juga mendapat banyak sponsor, seperti: Ayam Goreng Nelongso cabang Denpasar yang support konsumsi untuk seluruh peserta, BFC_Duo Tukad Gangga yang memberikan kipas antik untuk doorprize, Smartfren Bali yang support kartu perdana dan modem MiFi serta Pilar Media, sebuah penerbit buku based on Bali yang menerbitkan buku-buku berkualitas.
saya yang kebetulan mendapat mandat untuk sharing seputar blog |
Pada kesempatan ini, saya mendapat mandat untuk berbagi pengalaman seputar blog. Karena bukan kelas blogger, akhirnya saya bercerita tentang pengalaman menjadi blogger dari awal sampai sekarang. Di acara ini pula saya membagikan ilmu bagaimana membuat blog ramai pengunjung?
Dan dari semua cerita pengalaman saya, akhirnya saya menyimpulkan bahwa untuk menjadi blogger itu harus melalui berbagai tahapan, diantaranya:
- Membuat blog sesuai dengan niche (pasion) yang kita kuasai. Diawali dari blog gratisan. Tujuannya untuk belajar menulis.
- Menulislah apa yang kita lihat dan rasakan, karena sesungguhnya ide menulis itu ada dimana-mana. Dan jangan takut kehabisan ide.
- Bila sudah mahir menulis, cobalah bagikan tulisan blog kepada para pembaca. Caranya dengan gabung diberbagai komunitas yang mempunyai kesamaan hobi.
- Gabung di komunitas yang sama, seperti komunitas blogger akan memperluas jaringan pertemanan kita, karena profesi blogger ini tidak hanya mengenal blogger didalam negeri saja, tetapi juga diluar negeri. Selain itu kita juga banyak mendapatkan informasi, seperti job, lomba blog dan sebagainya.
- Rajinlah blogwalking ke blog teman, bila ada teman yang berkomentar di blog kita sebaiknya kunjungilah balik agar interaksi sesama blogger semakin baik.
- Bila kita sudah dikenal, jaringan pertemanan sesama blogger sudah luas, bisa jadi kita akan kebanjiran job, karena blogger itu disamping berbagi pengalaman melalui tulisan, profesi ini juga bisa dijadikan ladang penghasilan.
- Menulis blog itu bisa dikerjakan dimana saja dan kapan saja. Dikerjakan di rumah juga bisa. Dan bagi yang menginginkan hasil dari blog, jangan malu untuk mengejar job. Intinya jadilah pembaca media sosial yang aktif dan gesit, kelak job akan membanjiri kita.
Itu beberapa poin yang saya sampaikan kepada sahabat Dekakers. Ternyata setelah saya akhiri sharing saya, banyak pertanyaan yang dilontarkan. Ini artinya bahwa antusias Dekakers untuk menjadi blogger sangat besar.
Bli Manik yang bercuap-cuap seputar youtube dan adsense |
Selain materi tentang blog, ada juga materi seputar youtube dan adsense yang disampaikan oleh Bli Manik. Materi ini tak kalah menariknya dengan materi sebelumnya. Bahkan antusias para audience makin besar. Inilah yang membuktikan bahwa kita bisa bersatu bergandengan tangan membangun sebuah image bagus, bahwa blogger Bali itu senyatanya ada dan sanggup berkarya.
Mau tahu lebih banyak tentang keseruan acara kopdar DKK tempo hari? Simak video dibawah ini, karena disini akan ada cuplikan pidato Ketua DKK - mas Casmudi yang menyampaikan visi dan misi DKK yang begitu cetar membahana.
DKK memang masih berproses, masih butuh polesan disana-sini. Bahkan untuk kopdar selanjutnya, panitia telah menyiapkan sejumlah agenda, termasuk didalamnya kelas blogger dengan berbagai materi yang sangat padat. Semoga rencana ini dapat terealisasi dengan baik. Dan Dewata Konten Kreator siap unjuk gigi dengan konten-konten kreatifnya.
Bagi warga Bali, atau siapapun yang tinggal di Bali dan tertarik ingin menekuni dunia blogging atau dunia digital, yuk belajar bareng Dekakers. Kami akan berbagi ilmu yang menginspirasi untuk Anda semua.
SALAM DEKAKERS
30 Komentar
Wah senangnya dapet dukungan dan apresiasi dari dinas. Semoga sukses ya, mba, bersama teman2 dekakers.
BalasHapusWaww BALI ya. Duh kalaus udah bahas BALI, ingatan saya langsung saat masih jadi relawan KangGuru Indonesia - IALF dari tahun 2005 - 2010. Setiap tahun meeting kita di IALF Jln Sesetan Bali. Duh duh jadi kangen Bali
BalasHapusSolid, Mbak. Tidak mudah membangun komunitas. Menyelenggarakan acara seperti itu merupakan kebanggan dan saya salut. Kita memang harus bergerak cepat karena berada dalam lingkungan kerja digital, maka menyelenggarakan acara yang seperti itu adalah suatu harapan bahwa kerja sekarang akan membuahkan hasil di masa mendatang.
BalasHapusSukses untuk Dekakers.
Wah ngeblog jadi makin semangat ya kalo ketemu banyak teman seminat gini. Saling sharing ilmu dan pengalaman, nambah jaringan juga.
BalasHapusSelamat ya mbk Yuni. Sukses terus untuk Dekakers. Btw sebentar lg aku jd warga Bali nih. Boleh donk aku daftar dekakers mbk. Syaratnya gmn mbk?
BalasHapusIya mbak Inda dengan senang hati
Hapus...gak ada syarat kok karena memang tujuan kita sharing ilmu. Kutunggu jadi warga Bali ya
Saya jarang kumpul blogger Surabaya mba, murni hanya kalau ada event dan saya bisa hadir baru ngumpul.
BalasHapusBeberapa teman emang bikin acara sendiri, tapi saya jarang bisa ikutan.
Atuh mah, mamak-mamak berbayi sungguh kudu memperhitungkan segala hal untuk keluar rumah.
Keren banget blogger Dewata bisa solid dan bisa belajar bareng ya
Wah serunya, saat ke Bali nanti, Dewi jadi pingin ketemu mbk Yuni dn dekakers��
BalasHapusJleb banget nih, emang harusnya kt it jadi konten creator yah minimal buat blog lah jd Blogger, krna bxk skli kekayaan budaya Indonesia yg perlu direkam ��
BalasHapusBener banget ya mbak...
BalasHapusNiat ngeblog itu ya buat nulis aja dan nggak usah khawatir kehabisan ide.
salam ya mbak buat teman2 dekakers...
Seru ya mba kalau bisa berkumpul dengan komunitas dan saling berbagi
BalasHapuswahhh,, seruu banget mbak Yuni acara kopdar Blogger di Bali. Semuanya kompak ya, mbak. Senang banget liatnya :)
BalasHapusKadang-kadang pertengkaran juga bisa membuat suatu komunitas menjadi kuat. Kompak sellau ya, Blogger Bali :)
BalasHapusSemoga ke depannya Dekakers semakin kompak dan menjadi komunitas bloger Bali yang selalu mempunyai kegiatan kopdar positif seperti acara di Diskominfos ini.
BalasHapusSemoga Dekakers makin solid dan penuh prestasi y mba..
BalasHapusBTW saya galfok dg ayam gorengnya. Nelongso banget dia y? Hihi..
Sukses terus kak komunitas baru nya, semoga bisa terus membangun kekompakan anggota nya. btw, aku juga jarang banget loh gabung ama blogger Bekasi, lebih sering gabung ke Jakarta malah, hehehe
BalasHapusSemoga panjang umur DKK, sukses selalu dan terus sharing ilmu.
BalasHapusBali itu luas ya jadi ga setiap blogger bisa kopdar ikut acara. Semangat. Semua akan indah pada waktunya hehehe
Bali is never end to get idea to writing, banyak sekali yang bisa ditulis. Bahkan, aku masih banyak stok tulisan waktu liburan ke Bali yang belum sempat aku tulis. Asyik dan seru ya meetup jadi nambah wawasan
BalasHapusIya ga perlu saling menjudge dan menilai orang lain habis energi ngeblonya nanti hehe... Fokus berkarya aja ya..masing2 org kan punya kesibukan n keriweuhan masingmasing..
BalasHapusHehe iya sih banyak banget yang bisa di eksplore di Bali mulai dari adat budaya yang kaya sama keindahan alamnya. Semoga aja ya blogger seperti saya bisa kesana hehe.
BalasHapusIya nih sama garut juga gak kompak
BalasHapuskarena di kotaku gak banyak blogger yang saya kenal, akhirnya saya gak pernah ngumpul-ngumpul bareng blogger yang ada di sini, makanya suka iri deh kalo lihat teman-teman blogger ngumpul, apalagi ngumpulnya untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat :)
BalasHapusWuih keren banget nih DKK ini. Selain bisa ngumpul dan menjalin silaturahmi, juga bisa saling berbagi ilmu produktif ya.
BalasHapusSeru banget acara DKK ini mbak, apalagi di Bali bisa ketemu konten kreator gini jadi menyenangkan. Apalagi berbagai adat dan budaya di Bali bisa dieksplore oleh semua konten kreator, saya salfok sama makan siangnya mbak hehe.
BalasHapusBakalan makin ciamik ya mba nih soal kontennya.
BalasHapusSelamat belajar DKK sukses selalu ya. Bali soalnya banyak tempat hunting wisatanya
Acaranya positif sekali ya, kak...
BalasHapusMendorong masyarakat Bali yang kreatif sesuai dengan passionnya.
Bali memang selalu mengagumkan...
Yeay, sudah terbentuk DKK ya. Semoga kawan-kawan blogger Bali makin kompak dan bisa saling support. Sukses selalu untuk kalian ya
BalasHapusya begitu lah mba, kadang kira fokus kemana gitu ya padahal ternyata tempat tinggal kita yang paling dekat sangat berpotensi untuk dijadikan konten.
BalasHapusKompak juga komunitas blogger di Bali, sampai mendatangkan sponsor. Silaturahim, berbagi ilmu, dan tentunya menambah rezeki juga..
BalasHapusAlhamdulillah ya mbak, akhirnya ikhtiar tidak mengkhianati hasil ya. Setelah mengumpulkan teman teman blogger malah dapat dukungan dari dinas setempat. Selamat ya mbak, moga makin semangat dan saling menguatkan
BalasHapusSilahkan berkomentar yang sopan dan tidak saru, berkomentarlah menggunakan nama yang jelas, jangan nyepam atau meninggalkan konten dan link jualan, jadilah blogger yang sportif demi membangun hubungan baik. Terima kasih sudah mengunjungi blog ini...