Supplier Sembako yang kredibel dan berkualitas menjadi salah satu pendukung kesuksesan sebuah usaha kuliner, disamping ada beberapa faktor penentu dalam membangun usaha ini. Mengapa demikian?
Perkembangan wisata kuliner saat ini kian pesat. Inilah yang
menjadikan usaha kuliner menjadi salah satu bisnis yang beromset besar. Bukan hanya
di daerah yang notabene menjadi tempat tujuan wisata, seperti Bali. Namun
daerah-daerah lain nampaknya juga mulai mengembangkan bisnis kuliner dengan
segala variasinya.
Blitar contohnya. Terlahir di Blitar, aku sangat paham
kondisi Blitar yang dari dulu terkenal sebagai kota sepi. Banyak yang
beranggapan bahwa Blitar cocok sebagai kota pensiun, tempat menetapnya para
pensiunan untuk mencari ketenangan diri. Namun, pada kenyataannya Blitar kini
telah berubah. Meski pusat perkotaan tidak begitu ramai, namun wisata kuliner
kian menjamur. Tempat wisata, seperti Kampung Coklat kini sudah ramai
pengunjung. Resto dengan segala konsep mulai memenuhi sudut kota Blitar.
Saat malam minggu tiba, Taman Pecut yang terletak didepan
alun-alun kota Blitar dipadati pengunjung yang ingin menghabiskan malam
minggunya bersama keluarga. Demikian pula dengan kedai Mie Setan, Gelatto atau
resto makanan dipinggir jalan, banyak dipadati pengunjung dari segala umur. Blitar
Town Square pun telah berdiri, masyarakat Blitar bisa menikmati tontonan film
terbaru melalui CGV yang ada didalamnya. Bahkan beberapa aneka makanan juga
dijual di foodcourt-nya.
Sempat terbersit ingin memulai usaha kuliner di Blitar. Membayangkan
perkembangan kuliner yang makin pesat saja rasanya membuatku tergiur ingin
menjadi salah satu owner dari bisnis kuliner. Namun mertua tak setuju dengan
berbagai alasan. Beliau takut akan banyak tetangga yang berhutang dan susah
membayarnya, atau takut jika makanan tidak laku, mudah basi dan bahan bakunya
tidak tahan lama. Lalu aku beralih ke bisnis lain yang lebih tahan lama dan
menurutku minim resiko. Ternyata bisnis yang kujalankan tak menghasilkan. Modal
yang kukeluarkan tak sebanding dengan penghasilan yang kudapat. Sampai akhirnya
aku memutuskan untuk menutup bisnisku.
Dan beberapa waktu lalu aku bertemu dengan seorang sahabat
yang telah sukses membangun usaha kulinernya di Blitar. Kuakui perjuangannya
luar biasa hebat. Dari usaha kecil-kecilan yang ditekuninya kini berkembang
menjadi sebuah bisnis yang beromset besar. Bahkan dia berhasil membangun sebuah
restoran megah dengan konsep taman dan view hamparan sawah yang begitu indah. Meski
letaknya tidak dipinggir jalan, namun restoran ini telah terkenal, terbukti
sering disewa instansi tertentu saat mereka mengadakan gathering atau acara
lainnya.
Ingin rasanya seperti temanku yang sukses membangun
bisnisnya. Terlebih saat ini bisnis
kuliner di Indonesia kian marak. Sebagian masyarakat lebih memilih kulineran
ketimbang masak sendiri di rumah. Bahkan jasa pesan-antar makanan juga sedang naik daun.
Ini sama halnya dengan mengejar
kesuksesan dalam segi finansial bila menekuni bisnis kuliner.
Namun jangan salah, disisi lain bisnis
kuliner tak selamanya akan bertahan dan terus menghasilkan. Bisa jadi gagal
ditengah jalan, seperti bubar di tahun pertama atau bahkan tak mampu bertahan
sampai tahun kelima. Owner kadang tidak mempertimbangkan berbagai hal, seperti
managemen, perencanaan atau hitungan modal. Yang ia pikirkan hanya membangun
bisnis kuliner, lalu menjualnya dan menghasilkan keuntungan. Ia lupa bahwa
didalam bisnis harus mengelola managemen dengan baik, termasuk bagaimana
caranya memuaskan pelanggan atau menghandle karyawannya agar bisa melayani
pelanggan dengan baik.
Untuk membangun sebuah bisnis
diperlukan perencanaan yang matang, seperti
bagaimana konsep dari bisnis yang akan dibangun, apa keunikan dari
produk yang akan dijual, siapa saja yang menjadi target konsumen, sumber daya
manusia seperti apa yang diinginkan, bagaimana membangun promosi untuk menarik
pelanggan dan sebagainya. Dengan adanya perencanaan yang matang, setidaknya
prosentase kegagalan dalam membangun bisnis dapat diminimalisir.
Jadi untuk membangun usaha atau bisnis kuliner
seperti yang kuinginkan setidaknya harus mempraktekkan beberapa tips dibawah
ini:
1. Menentukan Keunikan Produk
Saat ingin
membangun sebuah bisnis kuliner pastinya sudah membayangkan jenis produk apa
yang akan kita jual. Apakah makanan seperti bakso, olahan ayam atau hanya
minuman seperti kopi, aneka teh dan sebagainya? Dari ide yang muncul ini kita
harus mencari keunikan produk (unique
selling points / USP) yang ingin kita jual, dengan tujuan agar
bisnis kuliner yang akan kita bangun tidak kalah bersaing dengan produk pesaing,
sehingga calon pembeli akan tertarik dan mencoba produk yang kita tawarkan.
Ada beberapa cara untuk menentukan
keunikan dari produk yang akan kita jual, diantaranya:
- Buatlah list tentang kelebihan
dari produk yang kita jual. Misal ada
penambahan toping, harga lebih murah dengan porsi lebih banyak, mempunyai
ciri khas rasa dan sebagainya.
- Buatlah list dari kelebihan produk
yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. Saat ini yang
dibutuhkan pelanggan adalah penyajian cepat, kemasan bagus dan menarik
(unik), harga murah namun kualitas tidak murahan. Inilah yang harus kita
terapkan dalam produk kita.
- Buatlah list tentang produk-produk
yang tidak dimiliki oleh pesaing. Untuk mencari
tahu hal ini, kita harus survey pasar. Artinya kita mencoba produk
pesaing, lalu kita cari apa saja yang belum ada dalam produk ini disinilah
kita bisa menciptakan produk yang lebih bagus dari milik pesaing.
Salah satu contoh keunikan sebuah
produk seperti terlihat pada bisnis kopi Starbucks, yang memiliki tagline “berbagai
pilihan minuman kopi dengan kualitas premium”. Dengan contoh ini kita bisa
mencari ide untuk bisnis yang akan kita jalankan.
2. Memahani Target Pasar
Memahami target
pasar sangat dibutuhkan dalam memulai sebuah bisnis kuliner, agar nantinya
bisnis ini mampu berkembang pesat. Untuk itu perlu dipahami beberapa hal
dibawah ini:
- Perkirakan
target konsumen. Dalam hal ini kita harus memprediksi
siapa saja konsumen yang akan kita bidik, misal untuk bisnis kopi, apakah
konsumennya dari berbagai kalangan atau tertentu saja?
- Survei bisnis pesaing. Kita harus mencoba produk pesaing, bagaimana rasanya,
kemasannya, lalu lihatlah siapa saja pelanggannya? Dari situ kita bisa
meniru produknya, dalam artian jangan membuat produk yang sama persis
dengan produk pesaing. Lihatlah kelemahannya, lalu cobalah berinovasi dari
kelemahan produk milik pesaing.
- Cari tahu review pelanggan dari
bisnis milik pesaing melalui platform Google My Business, TripAdvisor,
Traveloka Eats dan sebagainya.
- Berdialog dengan pelanggan. Cara mendapatkan target pasar yaitu dengan berdialog
bareng teman, seperti jenis makanan dan minuman apa yang ia sukai, berapa
harganya, bagaimana kemasannya dan sebagainya.
- Buatlah buyer persona. Buyer persona adalah gambaran ideal target pasar yang kita
tuju, tentunya berdasarkan riset dan informasi yang sudah terkumpulkan
sebelumnya. Dari sini kita bisa mengembangkan produk tepat sasaran dan melakukan promosi produk dengan tepat.
3. Membuat Konsep Bisnis
Konsep bisnis dibuat sebagai pedoman
untuk menjalankan bisnis dengan baik. Bila bisnis telah terkonsep dengan baik
pastinya dapat mendatangkan investor yang siap menyupport bisnis kita, seperti
memberikan bantuan modal usaha baik dalam bentuk dana maupun barang. Didalam konsep
bisnis ini berisi ringkasan tentang bisnis yang akan kita bangun
berikut penjelasan tentang deskripsi perusahaan, seperti dimana lokasinya,
siapa penanggung jawabnya, bagaimana status badan hukumnya, apa tujuan jangka
pendek dan jangka panjangnya dan apa keunikan yang kita tampilkan.
Tentunya dalam konsep bisnis ini juga
harus menampilkan analisa pasar dan analisa keuangan yang kita miliki. Bagaimana
konsep restaurant yang akan dibangun, berapa dan bagaimana karyawannya, apa
saja menu yang ditawarkan, apa keunggulan produk kita dibanding produk pesaing,
bagaimana target pasar terhadap produk kita, bagaimana strategi dalam
mempromosikan produk kita serta bagaimana cara membangun kerjasama dengan pihak
ketiga juga menjadi syarat dalam membuat konsep dari bisnis yang akan kita
bangun.
4. Membuat Desain Produk
Menentukan desain dari produk
yang akan kita jual menjadi syarat penting dalam membangun bisnis kuliner,
karena hal inilah yang menjadi penentu kesuksesan berbisnis. Dan perlu memperhatikan beberapa hal dibawah ini:
- Buatlah list bahan apa saja yang
dibutuhkan untuk menciptakan produk. Dari sini kita
dapat menentukan harga jualnya.
- Buatlah sample dari produk yang akan kita
jual. Lalu bagikan ke orang lain secara acak, dan mintalah
pendapatnya. Inilah cara menentukan target pasar atas produk yang kita buat.
- Perlu mempertimbangan porsi dari produk
kita. Apakah porsi
yang kita jual dalam ukuran kecil, sedang atau besar? Lalu berapa varian
yang kita tawarkan dan apakah porsi yang kita tawarkan sudah sesuai dengan
harganya?
- Perlu mempertimbangkan bentuk kemasan
produk. Keunikan kemasan bisa
menjadi ciri khas dari produk kita. Semakin menarik kemasan produk kita
akan mengundang pelanggan lebih banyak lagi, tentunya disesuaikan dengan
harga dan cita rasanya.
- Catat semua pengeluaran untuk mendesain
kemasan produk. Tentunya ditambah dengan semua pengeluaran
untuk membeli bahan baku produk. Dari sini kita dapat mengetahui berapa
besaran modal yang akan kita keluarkan untuk produk baru kita.
5. Pemilihan Lokasi Yang Strategis
Pemilihan lokasi usaha yang strategis
menjadi salah satu penentu kesuksesan sebuah bisnis. Supaya bisnis kita banyak
pelanggan, apakah itu sebuah restoran, kedai atau warung, tentunya harus
mempertimbangkan beberapa hal dibawah ini:
- Mencari tempat yang mudah terlihat dan
ditemukan. Bila lokasi usaha kita sangat terjangkau,
artinya akan mengundang pelanggan lebih banyak lagi. Tanpa promosi pun
pelanggan akan menghampiri lokasi usaha kita yang terlihat dan sangat
mudah dijangkau.
- Menentukan ukuran lokasi usaha. Kita bisa menentukan sendiri tempat usaha seperti apa yang kita
inginkan, apakah hanya satu ruangan, butuh halaman luas atau hanya ruangan
kecil saja, intinya buatlah lokasi usaha semenarik mungkin untuk
mengundang banyak pelanggan.
- Pikirkan area parkir. Semenarik apapun produk yang kita jual kalau kita tidak menyediakan
area parkir untuk pengunjung, mustahil usaha kita akan dilirik pembeli.
- Pastikan adanya fasilitas pendukung di
lokasi usaha. Toilet, tempat pembuangan air, wastafel
dan sebagainya menjadi faktor pendukung yang sangat penting di lokasi
usaha. Kalau kita menyewa tempat usaha, usahakan fasilitas tersebut
terpenuhi.
6. Membuat Rencana Anggaran Yang Tepat
Kadang seseorang merasa ribet
untuk menyusun sebuah anggaran saat memulai bisnisnya. Namun mau tidak mau hal
ini sangat dibutuhkan diawal membangun bisnis, sebagai patokan untuk mengejar
omset penjualan dari produk yang ditawarkan.
Mengapa ada beberapa orang yang merasa bangkrut dan tidak mau
melanjutkan bisnisnya? Ini karena ia belum bisa membuat rencana anggaran dengan
baik.
Memang membangun bisnis gampang-gampang
susah. Rencana dan kenyataan kadang tak sejalan. Setidaknya supaya keuangan
kita tidak pailit, kita harus menerapkan prinsip 68 persen, dimana pengeluaran
bisnis kita tidak melebihi 68 persen dari keseluruhan keuangan perusahaan yang
kita miliki. Lebih tepatnya prinsip 68 persen ini kita bagi dalam beberapa pos,
diantaranya pengeluaran untuk bahan baku dan produk sebanyak 30 persen,
pengeluaran untuk sumber daya manusia sebesar 25 persen, pengeluaran untuk sewa
lokasi usaha sebesar 10 persen dan pengeluaran untuk tagihan-tagihan sebesar 3
persen.
Dengan adanya pembagian
prosentase ini kita akan lebih terpacu untuk mengejar keuntungan sebesar 32
persen. Dari sinilah kita bisa mempertahankan omset penjualan produk kita.
7. Merekrut Pegawai/Karyawan
Bila usaha yang kita rintis mulai
menunjukkan perkembangannya, saatnya kita merekrut pegawai. Dan merekrut
pegawai ini bukanlah hal yang mudah, terlebih mendapatkan karyawan yang sesuai
keinginan kita. Makanya kita butuh kerjasama dengan jasa penyalur tenaga kerja
untuk mendapatkan pegawai sesuai yang kita butuhkan. Tentunya dalam proses
perekrutan pegawai sangat dibutuhkan staf khusus yang dapat membantu tugas
kita. Sekaligus kita jelaskan apa yang menjadi syarat utama, tugas dan
kewajiban menjadi seorang karyawan di perusahaan kita.
Apabila kita sudah mendapatkan
pegawai yang cocok, saatnya kita lakukan training agar pegawai tersebut
mengenal lebih jauh apa saja yang harus dilakukan dalam perusahaan kita.
8. Mempromosikan Bisnis Melalui Media Sosial
Peran media sosial sangat
membantu kesuksesan sebuah bisnis, karena melalui media sosial inilah bisnis
kita dapat dipromosikan dengan baik sehingga menarik minat para pelanggan lebih
banyak. Semakin gencar bisnis kita dipromosikan semakin banyak pula pelanggan
yang membeli produk kita. Itu artinya omset kita makin melonjak. Disinilah perlunya
sebuah tim yang bertanggung jawab di bidang promosi produk. Dan tim yang
bertugas mengelola akun media sosial produk kita harus benar-benar berinovasi
menciptakan promosi yang menarik agar pelanggan makin banyak.
Selain itu tim pengelola media
sosial ini juga harus menentukan tujuan dari promosi, apakah untuk meningkatkan
penjualan atau untuk membranding produk? Setelah itu ciptakan konten yang
menarik dan buatlah jadwal penayangan konten tersebut. Jangan lupa iklankan
bisnis kita melalui instagram ads atau facebook ads, dengan begitu produk kita
akan makin dikenal secara luas.
9. Supplier Sembako Yang Tepat
Dalam membangun sebuah bisnis kuliner
tak lepas dari pemilihan supplier yang tepat. Biasanya owner bekerjasama dengan
supplier bahan baku sebagai pemasok untuk kesuksesan bisnis kita. Tentunya kita
tidak boleh sembarangan memilih supplier. Supplier yang baik untuk menunjang
kesuksesan bisnis kita adalah mereka yang kredibel dan berkualiatas. Selain itu
mereka juga memiliki track record yang bagus, mampu menyediakan produk sample,
konsisten dalam memberikan layanan serta memberikan harga terbaik. Dengan demikian
kita dapat menghasilkan produk yang berkualitas dan diminati pelanggan.
Berbicara tentang supplier bahan baku, baiknya kita menggunakan
GoFresh, yaitu marketplace yang menyediakan supplier sembako dan bahan baku
segar, seperti daging sapi atau ayam, sayuran, telur dan sebagainya untuk
kebutuhan usaha kuliner. Dengan GoFresh ini kita bisa mendapatkan harga bahan
baku yang murah, kemudahan proses pemesanan, jaminan ketersediaan dan kualitas
bahan, serta mendapatkan penjadwalan pemesanan dari Supplier Restoran.
Berbagai kemudahan yang kita dapatkan
saat menggunakan layanan GoFresh diantaranya kita akan digratiskan biaya
pengiriman jika total belanja minimal Rp. 300.000,-. Untuk pembayaran pesanan
pun bisa dilakukan secara Virtual Account, AlfaMart, GoPay atau Kartu Kredit. Tentunya
hal ini sangat memudahkan owner bisnis kuliner untuk berbelanja kebutuhan bahan
baku. Tidak perlu repot-repot harus berbelanja ke pasar dan memilih bahan baku
yang bagus, cukup memanfaatkan layanan GoFresh yang lebih ramah di kantong
dengan jaminan kualitas bahan baku yang bermutu. Jadi tunggu apalagi, yuk
beralih ke layanan GoFresh yang lebih kredibel dan berkualitas, dengan jaminan Supplier Restoran yang handal.
Sudah siap untuk membangun usaha kuliner? Cobalah sembilan tips diatas agar usaha kulinermu akan menjadi ladang cuan yang menjanjikan!
16 Komentar
makasih tipsnya
BalasHapusSama2 bunda
HapusDalam usaha kuliner, tidak bisa asal-asalan ya dalam menyediakan bahan baku. Salah prosedur dikit saja bisa fatal itu nanti seluruh bahan masakannya. Pemilihan suppliernya memang harus teliti
BalasHapusbahan baku yang fresh itu krusial sih, rasa makanan bisa jadi jelek terpengaruh sama kualitas bahan baku yang kita gunakan :)
BalasHapusjadi inget waktu pelajaran wirausaha gunakan ATM (Amati - Tiru - Modifikasi) tapi jangan asal modifikasi dengan melihat hype yang ada ujug-ujug ngikutin. hehe, perlu diliat juga ya prospek ke depannya.
BalasHapusDan aku setuju supplier bahan baku dengan kualitas yang baik, jangan sampai gegara mau jual murah pakai bahan baku yang sembarangan juga yaa..
Iya sii, bahan baku tuh termasuk yang utama kalo mau usaha kuliner. Makanya mesti dipilih juga suplier bahan baku yang bagus. Ngaruh banget itu ke kelezatan masakan
BalasHapusPandemi ini resto banyak yg gulung tikar kecuali yg penjualan onlinennya juga jalan. Bahan baku memang faktor pendukung utama kesuksesan bisnis kuliner.
BalasHapusJadi penasaran deh sama kota Blitar, sekarang usaha kuliner terus berkembang, tapi tanpa ilmu dan trik yang tepat bisnis ini juga gulung tikar karna tingkat persaingannya cukup tinggi. Semoga sukses uasahanya ya mba
BalasHapusAku pernah ke blitar tahun 2009 dan itu memang sunyi banget mba, tenang banget kita pake angkot kala itu berasa ada di kota kecil yang rindang, enggak tau sekarang gimna.. tapi dari sini semuanya memang lebih gampang untuk melihat pasar sih belum seperti kota rame seperti surabaya yang maunya banyak hehehe
BalasHapusBanyak orang usaha lalu gagal dan bener, kak...susah bangkit kembali.
BalasHapusMungkin karena merasa terpuruk dan takut terpuruk lagi.
Berbisnis memang perlu sekali banyak plan untuk mewujudkannya hingga berhasil.
Makasih tipsnya mbak. Bener bgt hrs cari supplier yg kualitasnya bagus..supaya makanan kita pun terjamin dan konsumen puas dg pelayanan kita. Menurutku ndak apa agak mahal sedikit yg penting terjamin
BalasHapusGo Fresh ini belum masuk Semarang kayaknya MbYuni, padahal boleh juga nih dicobain ya sebagai supplier sembako yang terpercaya. Kalau bahan bakunya dijamin segar gini, maka usaha kuliner bisa makin pesat untuk berkembang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusbisnis kuliner emang menarik ya mbak. Makasih lho tipsnya terutama yang 68%.
BalasHapus"pengeluaran untuk bahan baku dan produk sebanyak 30 persen, pengeluaran untuk sumber daya manusia sebesar 25 persen, pengeluaran untuk sewa lokasi usaha sebesar 10 persen dan pengeluaran untuk tagihan-tagihan sebesar 3 persen."
Sepakat mba, bisnis itu harus dipikirin secara matang ya, ga bisa asal punya modal lantas jalan. Apalagi bisnis kuliner, bahan bakunya harus diperhatikan banget harus fresh. Jadi penasaran sama gofresh deh
BalasHapusLihat kesuksesan org yg bisnis kuliner memang selalu menggiurkan ya mba, tapi kadang balik lagi kita blm tentu bisa mengelolanya dengan baik. Apalagi jika tidak ada suplier bahannya. Bagus sih skr sudah ada gofresh yang bisa kita andalkan.. ditambah bisa dapat free ongkir plus sistem pembayaran yang mudah.
BalasHapusSilahkan berkomentar yang sopan dan tidak saru, berkomentarlah menggunakan nama yang jelas, jangan nyepam atau meninggalkan konten dan link jualan, jadilah blogger yang sportif demi membangun hubungan baik. Terima kasih sudah mengunjungi blog ini...