Enam bulan sudah kita menjalani kehidupan yang berbeda dari sebelumnya. Tak semua bisa menerima keadaan ini dengan lapang dada. Banyak yang terdampak, bahkan berbagai peristiwa sempat terjadi dengan tiba-tiba. Semua rencana yang telah disusun rapi mendadak berantakan. Berbagai prioritas pun akhirnya gagal terealisasi.
Semenjak virus covid-19 melanda dunia, termasuk Indonesia,
otomatis alur kehidupan berubah drastis. Kita diharuskan menjalani kehidupan
yang benar-benar diluar harapan kita. Bekerja dari rumah, belajar dari rumah,
beraktifitas dari rumah bahkan belanja kebutuhan juga dilakukan dari rumah
alias belanja online, otomatis membuat ruang gerak kita terbatas.
Bosan? Hampir semua merasakannya. Dari yang suka jalan ke
mall atau tempat wisata, atau yang terbiasa pagi-pagi berangkat ke sekolah dan
kantor, lalu seringnya terjebak macet di jalanan, tiba-tiba harus terkungkung
didalam rumah sekian bulan. Belum lagi berbagai kasus seperti penutupan tempat
wisata, mall, fasilitas umum atau bahkan pengurangan karyawan yang memang harus
dilakukan, pastinya hal ini banyak menimbulkan emosional bagi yang terdampak.
Andai kita sadar bahwa kehidupan di dunia ini sudah ada yang
mengatur, tentu kita akan ikhlas menjalaninya. Kita ini ibaratnya lakon dari
alur cerita yang sudah diciptakan oleh sang sutradara. Tidak bisa menolak jalan
cerita yang sudah digariskan. Sesungguhnya banyak hikmah yang kita dapatkan
semenjak pandemi ini. Meski aktifitas kita hanya terbatas di rumah saja, sejatinya banyak hal yang bisa kita lakukan
dengan menyenangkan.
KIAT SUKSES MENJADI IBU BIJAK DI MASA PANDEMI
💕PERAN IBU DI MASA PANDEMI
Peran aktif wanita sebagai ibu sekaligus bagian dari
keluarga saat ini benar-benar dipertaruhkan. Wanita harus siap multifungsi dan
serba bisa. Ditengah-tengah memperjuangkan kariernya, ia juga dituntut untuk
menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya dalam keluarga, baik sebagai isteri
maupun ibu dari anak-anaknya. Tak mudah menjalani peran ganda ditengah situasi
yang serba sulit seperti saat ini. Namun mau tidak mau inilah yang harus
dikerjakan oleh seorang ibu.
💕MENYIAPKAN MENU MAKANAN DI RUMAH
Seorang ibu harus tetap bersemangat menjalani berbagai aktifitas
karena sesungguhnya banyak hikmah yang bisa didapatkan selama ini. Sebagai
contoh, dengan seringnya berdiam diri di rumah, makin banyak kesempatan untuk
bereksperimen resep masakan dari dapur sendiri. Saat ini banyak resep
bermunculan dan bisa dipraktekkan dengan mudah, seperti resep macaroni schotel panggang atau resep makanan berbungkus daunpisang.
Bila kita sering mencoba sendiri resep-resep masakan itu,
otomatis akan mengurangi kebiasaan jajan diluar rumah yang belum tentu
menyehatkan. Jujur, meski aktifitas kini dialihkan di rumah saja, bukan berarti
pengeluaran bisa dipangkas menjadi lebih kecil. Banyaknya keinginan untuk
belanja online, atau hasrat untuk mencoba berbagai resep masakan di rumah, bisa
menambah pengeluaran bulanan kita. Belum lagi biaya internet yang membengkak semenjak
aktifitas dialihkan di rumah, otomatis kita juga harus pandai mengelola
keuangan keluarga dengan baik.
💕MENGINVESTASIKAN SEBAGIAN PENGHASILAN
Permasalahannya, semenjak pandemi ini semua karyawan baik
itu pemerintahan maupun swasta ikut terkena imbasnya. Meski karyawan pemerintah ikut merasakan
dampak pandemi, namun ia masih bisa mengandalkan gaji bulannya yang diterimanya
secara rutin. Namun bagaimana halnya dengan karyawan swasta, freelance atau
wiraswasta? Mereka harus berjuang keras
agar bisa tetap berpenghasilan meski lebih kecil dari sebelumnya.
Dari sinilah kita bisa merasakan manfaat sebuah investasi.
Andai kita bisa berinvestasi jauh sebelum pandemi ini mewabah, atau minimal
menyisihkan sebagian penghasilan dimasa kejayaan dulu, tentu saat ini kita bisa
memetik hasil dari investasi itu. Lha kalau investasi itu tidak pernah
terpikirkan sebelumnya? Pastinya saat ini hanya penyesalanlah yang ada dalam
bayangan kita. Tak perlu jauh-jauh, ikut arisan emas saja, nyatanya sudah bisa
memetik hasilnya, karena harga emas kini naik drastis. Dan investasi emas juga menjadi salah satu cara menyelamatkan kehidupan di masa pandemi.
Tanpa kita sadari, harga kebutuhan pokok kini makin tinggi,
apalagi jika persediaan barang di pasaran minim. Inilah yang kadang membuat
seorang ibu rumah tangga harus memutar otak agar keuangan keluarga bisa
dikelola dengan baik. Mengandalkan hasil dari bisnis pun kadang juga tak sesuai
harapan, karena banyak bisnis yang terdampak bahkan harus gulung tikar semenjak
virus corona ini mewabah.
Satu-satunya jalan kita harus tetap bangkit. Memaksimalkan
kemampuan kita, syukur-syukur dari kemampuan yang kita miliki bisa menambah
penghasilan keluarga. Dan dari penghasilan itu lalu kita kelola kembali untuk
dikembangkan. Bila hasilnya memenuhi harapan, bukan lantas kita gunakan untuk
berfoya-foya, namun sebagian kita sisihkan untuk berinvestasi. Bagaimanapun
investasi itu sangat penting, agar dimasa tua nanti kita bisa terbebas dari
segala permasalahan keuangan.
💕BIJAK MENGGALI INFORMASI
Semenjak pandemi ini, banyak kejadian yang berawal dari
penyebaran berita yang kurang benar. Berita hoax yang dikirim secara berantai
dan ditanggapi serius oleh si penerima kadang menyulut permasalahan besar.
Inilah pentingnya menggali informasi yang benar dari sumber terpercaya. Sudah
banyak kerugian yang ditimbulkan dari berita hoax ini. Terlebih bagi seorang
wanita.
Wanita adalah sosok yang hatinya lembut, mudah menangis. Ia
juga gampang emosi, tersulut hatinya manakala membaca sebuah kejadian yang
membuat geram. Lalu dari kekesalannya itu disampaikanlah melalui media sosial,
dengan harapan supaya hatinya lega. Tetapi yang terjadi kemudian malah
sebaliknya. Dari statusnya yang diposting di media sosialnya, ternyata malah
berujung pahit dan merugikan dirinya sendiri, bahkan berimbas pada keluarganya.
Dan kalau sudah begini, siapa yang patut disalahkan? Ibarat “nasi sudah menjadi
bubur” semua yang terjadi tak akan bisa ditarik kembali.
Alangkah baiknya mulai saat ini kita bijak dalam menggali infomasi.
Jangan asal menyebarkan berita yang belum diketahui kebenarannya, karena
sanksinya sangat berat dan melanggar norma sosial. Bisa jadi keluarga kita yang
kena imbasnya. Kita harus memilah mana berita benar dan mana berita yang salah.
Berita yang benar, bila itu sifatnya informasi bolehlah kita sebarkan siapa
tahu bermanfaat bagi yang lain. Dan bila ternyata berita yang kita terima
salah, sebaiknya kita bantu mengklarifikasi, tentunya harus menggali kebenaran
berita itu dulu sebelum meluruskannya.
💕MENJADI IBU BIJAK SELAMA DI RUMAH
Sungguh menjadi sesuatu yang membosankan manakala ruang
gerak kita dibatasi. Mau ngemall tidak boleh, mau pergi ke tempat wisata
ternyata tutup, mau kepasar takut kerumunan. Akhirnya bolak-balik dari ruang
tamu, kamar tidur, dapur, tempat cucian, lalu balik lagi keluar ke teras. Dan
hanya itu saja langkah kaki kita tertuju. Belum lagi bila waktu 24 jam itu
rasanya masih harus ditambah demi membereskan pekerjaan rumah tangga. Mulai
dari menyapu, ngepel lantai, nggosok kamar mandi, mencuci baju, setrika dan
memasak. Ditambah satu pekerjaan lagi yang bikin emosional, yaitu menjadi guru
di rumah.
Kebayang kan betapa waktu itu terus kejar-kejaran, berharap
semua pekerjaan bisa dibereskan dengan rapi. Apalagi yang namanya “semangat”
itu kadang naik turun. Ada kalanya bersemangat untuk menyelesaiakan semua
pekerjaan dengan cepat. Namun bila badan terasa capek, ujung-ujungnya malas
berhadapan dengan pekerjaan rumah tangga.
💕MENDAMPINGI ANAK BELAJAR DI RUMAH
Sejak virus corona mewabah di bulan Maret lalu, aktifitas
belajar di sekolah dialihkan secara online. Anak-anak belajar sendiri dengan
metode daring. Biasanya pelaksanaan sistem pembelajaran menggunakan google zoom.
Bila internet bermasalah, maka pengumpulan tugas dilakukan melalui whatsapp
grup.
Demikian juga dengan komunikasi antara wali kelas dengan
wali murid, kadang menggunakan google zoom, kadang juga berdiskusi melalui
whatsapp grup khusus orang tua murid. Nyaris tak ada tatap muka di sekolah.
Andai harus pergi ke sekolah mungkin hanya mengambil atau mengembalikan buku
saja. Untuk pembayaran segaram dan sebagainya diupayakan tanpa tatap muka atau
berkerumun dengan orang banyak.
Semudah itukah mendampingi belajar anak di rumah?
Tak semua ibu mampu menjadi guru yang baik di rumah. Terlebih
bagi anak-anak yang masih usia Paud, TK atau SD kelas 1 sampai kelas 3. Butuh
seorang pendamping belajar yang sabar dan telaten. Demikian halnya dengan
anak-anak dijenjang yang lebih tinggi dari itu. Anak jaman sekarang yang lebih
kerennya disebut sebagai anak milenial terkadang susah diatur. Bukan berarti ia
nakal, namun ia lebih suka bereksperimen dengan hal-hal baru. Rasa penasarannya
lebih besar. Ia tidak mau dikekang, diperlakukan secara keras atau bahkan
dibentak.
Yang diinginkan anak milenial adalah kebebasan. Namun bukan
berarti kebebasan sebebas-bebasnya. Tetap orang tua bertindak mengontrol,
mendampingi bahkan mengarahkan untuk berbuat baik. Bila orang tua selalu
membentak atau bahkan bertindak keras manakala melihat anaknya tidak mau mengerjakan
tugas, bisa jadi si anak akan melawan. Dan ini seringkali saya lihat di
lingkungan tempat tinggal saya. Orang tua yang selalu menuntut anaknya untuk
belajar setiap hari, tidak boleh berinteraksi dengan teman-teman disekitarnya.
Hari-harinya selalu diisi dengan belajar dan belajar, lama kelamaan si anak
memberontak dan berujung pada perdebatan hebat dalam keluarga.
💕KEBUTUHAN INTERNET DI MASA PANDEMI
Anak-anak kini lebih banyak berinteraksi dengan internet.
Setiap hari mereka harus belajar secara daring mulai dari jam 7 pagi sampai jam
13 atau jam 1 siang. Kadang kalau ada tugas, mereka harus mengumpulkannya
secara online. Sedang sumber informasi
dari penyelesaian tugas itu juga diambil dari internet. Belum lagi bila
mereka harus membuat video dan diunggah di channel youtube. Otomatis hari-hari
mereka lebih banyak dihabiskan didepan handphone atau laptopnya.
Demikian halnya dengan orang tua. Mereka yang berprofesi
sebagai pekerja kantoran juga diharuskan bekerja dari rumah alias WFH (Work
From Home). Semua pekerjaan yang berhubungan dengan tugas kantor disampaikan
melalui email, whatsapp grup atau bahkan zoom.
Bahkan saat ini banyak undangan webinar. Baik itu orang tua
murid, mahasiswa, pekerja kantoran, wiraswasta bahkan blogger, sering mengikuti undangan
webinar yang disiarkan secara live di channel youtube atau melalui google zoom
dan google meet.
Mau tidak mau dengan intensitas di rumah saja yang makin
sering, membuat kebanyakan orang lebih suka menghabiskan waktu dengan
berselanjar di internet. Membaca berita terkini secara online, mencari resep
masakan di internet, belanja kebutuhan secara online, menggali informasi di
internet, belajar melalui daring, main game, meeting online, mengikuti webinar,
mengumpulkan tugas dan pekerjaan, bahkan menonton serial drama Korea atau
film-film lainnya, semua itu dilakukan supaya tidak jenuh selama berdiam diri
di rumah. Otomatis kebutuhan akan internet selama pandemi ini terus bertambah.
Hal negatifnya tentu akan berimbas pada kesehatan mata kita.
Menatap layar monitor terlalu lama, baik itu layar handphone atau layar laptop
pastinya akan mengganggu kesehatan mata, karena radiasi yang dipantulkan dalam
layar itu sangat besar. Terlebih bagi anak-anak, belum saatnya mereka harus
menggunakan kacamata tebal akibat terlalu lama bermain dengan handphonenya.
Dan inilah yang saya rasakan beberapa bulan terakhir ini.
Kadang mata saya terasa lelah, dan ingin mengakhiri kegiatan yang berhubungan
dengan laptop, handphone bahkan internet. Namun tidak bisa. Sebagai seorang
blogger yang hari-harinya berhubungan dengan semua media itu, saya tidak bisa
lepas dari dunia internet. Semua pekerjaan berhubungan dengan laptop, handphone
dan internet.
Demikian halnya dengan tugas saya sebagai ibu dan istri.
Semuanya tak bisa lepas dari semua media itu. Saat membantu menyelesaikan tugas
sekolah anak, saya harus berhubungan dengan internet. Saat harus mengikuti
webinar, saya pun kembali menatap layar laptop minimal 3 jam. Demikian halnya
saat anak atau suami ingin dibuatkan menu makanan yang belum pernah saya masak,
otomatis handphone-lah yang kembali saya gunakan sebagai media untuk mencari
resep masakan.
MEMPERKENALKAN EYEVIT SEBAGAI VITAMIN MATA
Sadar akan kesehatan mata, apalagi saat ini saya sudah
berkacamata, maka saya mencari informasi seputar suplemen untuk menjaga
kesehatan mata. Semua ini saya lakukan karena saya takut bermasalah dengan mata
jika terus menerus harus menatap layar laptop dan handphone terlalu lama di
masa pandemi ini.
Eyevit merupakan suplemen yang bisa digunakan untuk
menjaga kesehatan mata. Dari beberapa suplemen kesehatan mata yang saya temui
di pasaran, Eyevit paling lengkap
formulanya, karena terdiri dari beberapa nutrisi yang sangat dibutuhkan untuk
kesehatan mata, seperti:
- Bilberry dry extract
- Retinol
- B – Caroten 10%
- Vitamin E
- Selenium
- Zn picolinat
- Lutein
Selain itu Eyevit
juga mengandung bahan tambahan seperti: citric acid, chremophor, gliserin,
ethyl maltol, natrium benzoate, flavor, sorbitol, sucralose.
Kegunaan Eyevit adalah mengatasi mata lelah, perih, pandangan
kabur akibat terlalu lama menatap layar handphone atau layar laptop, karena
formula Eyevit mampu meningkatkan sirkulasi oksigen pada pembuluh darah mata.
Bisa disimpulkan Eyevit ini adalah Vitamin
Mata.
Bagaimana dengan konsumen yang sudah berkacamata?
Kegunaan Eyevit
bukan hanya untuk konsumen yang masih sehat matanya, namun juga bermanfaat bagi
konsumen yang sudah berkacamata. Bagi mereka yang memiliki mata minus rendah
(1-3), Eyevit dapat membantu mengurangi minus pada mata, karena Formula Eyevit
bekerja meningkatkan daya akomodasi atau kelenturan lensa mata, sehingga
penglihatan bisa kembali lebih jelas.
Demikian halnya dengan kasus mata minus tinggi (>10),
Formula Eyevit terbukti mampu membantu agar kadar minusnya tidak bertambah. Ini
bukti bahwa Eyevit sangat cocok dijadikan sebagai Vitamin Mata baik untuk mata normal maupun untuk mata minus.
Eyevit merupakan suplemen untuk kesehatan mata yang
diproduksi oleh PT. Lapi Laboratories, Serang – Indonesia yang aman dikonsumsi oleh semua
kalangan usia, baik anak-anak, orang dewasa maupun manula. Selain sudah
terdaftar dalam badan POM, produk ini juga aman dikonsumsi dan tidak menimbulkan Efek Samping Eyevit.
Meski belum terindikasi menimbulkan Efek Samping Eyevit, produk ini tidak boleh diberikan pada pasien atau
konsumen yang hipersensitif terhadap formula yang terkandung dalam kemasan
produk.
💕JENIS EYEVIT
Eyevit tersedia dalam dua jenis, yaitu Eyevit Sirup dan
Eyevit Tablet.
EYEVIT SIRUP, bisa dikonsumsi oleh anak-anak dan orang
dewasa dengan dosis penggunaan: anak-anak 1 sendok takar (5 ml) diminum 1 kali
sehari, dan dewasa 1 sendok takar (5 ml) diminum 2 – 3 kali sehari. Eyevit ini
rasanya enak dan sangat disukai anak-anak.
EYEVIT TABLET, hanya boleh dikonsumsi oleh orang dewasa,
dengan dosis penggunaan 2 – 3x sehari 1 tablet sesudah makan.
Lalu dimana bisa mendapatkan produk Eyevit ini?
Eyevit kini dijual bebas dan tersedia di supermarket serta
toko obat yang tersebar di seluruh Indonesia seperti: Alfamart, Guardin,
Watson, Apotek Kimia Farma, Apotek K-24, serta tersedia juga di apotek atau
toko obat terdekat. Bahkan produk ini juga dijual secara online di Shopee Lapi
Official Shop.
Jadi dimasa New Normal seperti sekarang ini, dimana hampir
semua aktifitas dilakukan secara online, ada baiknya kita jaga kesehatan mata
kita dengan membiasakan rutin mengkonsumsi Eyevit. Dengan konsumsi Eyevit, mata
kita akan tetap sehat, tidak lelah atau terasa perih, bahkan penglihatan tetap
jelas. Mau webinar setiap hari, ngajarin anak secara daring atau terima job-job
sebagai blogger pastinya tetap lancar. Bahkan anak-anak yang belajar setiap
hari pun akan terjaga kesehatan matanya dengan konsumsi Eyevit secara rutin.
Dengan Eyevit, mata tetap sehat, aktifitas online pun lancar
tanpa hambatan.
64 Komentar
wah karena anak2ku sdh bekerja dan tinggal di luar kota dan selama pandemi banyak kegiatanku dicut, akhirnya aku masak dan berkebun hasilnya badanku melar
BalasHapusolahraga bunda...melar kalau sehat dinikmati saja ya bunda hahaha
HapusIbu memang sangat berperan dalam rumah tanggal. Apalagi ada anak, kebutuhan asupan gizi harus sangat di perhatikan. Boleh juga nih suplemen yang tersedia dalam bentuk sirup dan tablet, pas buat kakak dan adik
BalasHapusbetul bli...suplemen vitamin untuk menyehatkan mata ya Eyevit
HapusSetuju Mbak di masa yang serba apa-apa menggunakan online dimana mata menjadi organ tubuh yang sangat terporsir untuk melakukan kegiatan tersebut sangatlah penting untuk selalu menjaga kesehatan mata agar tetap bisa beraktivitas normal dalam waktu yang panjang.
BalasHapusya mbak....saat ini hampir setiap hari kita bersentuhan dengan gadget...harus menjaga kesehatan mata agar tidak lelah atau perih bila berlama-lama menatap layar gadget.
HapusWah...mau Eyevit. Aku dah mulai dobelfokus nih kacamatanya. Bisa kan ya u kesehatan mata. Sering pedes juga kelamaan webinar....
BalasHapusbener banget...keseringan webinar bikin mata pedes...yuk mulai konsumsi Eyevit...sudah banyak dijual secara offline lho...
HapusIya nih, baru tahu kalau di minimarket deket rumah pun ada. Kukira baru promo-promo gitu, jadi belum beredar lua. Yuk, konsumsi Eyevit...
HapusBaru kerasa gimana pentingnya peran guru dalam mendidik anak bangsa. Sejak sekolah dari rumah, mendadak emak-emak nambah job desk nya. Mana setrikaan terbengkalai ��
BalasHapusyess...samaan kita hahaha...emak multifungsi ya
HapusWah, betul juga ya mbak. Di era new normal ini,sebagian besar waktu kita habis secara online. Yang berarti mata kita bekerja lebih keras. Butuh suplemen buat menjaganya. Terima kasih sudah mengingtkan.
BalasHapusya mbak...mata butuh suplemen supaya sehat terus ya
HapusTerimakasih informasinya. Saya harus konsumsi eyevit juga nih. Mata saya mulai kabur kalau melihat jauh. Senangnya kalau bisa beli di Alfamart. Harga yg tablet selembar nya berapaan ya?
BalasHapusyuk mbak konsumsi eyevit...yang tablet kalau di Denpasar sekitar 35 ribu mbak...
HapusSekarang wajib nih punya vitamin khusus untuk mata. Dewi baru tahu kalau ada yang sirup untuk anak-anak ��
BalasHapussirup cocok untuk anak-anak mbak...rasanya bikin anak-anak suka lho...
HapusBetul sekali dalam segala hal kita tidak dibolehkan menilai yang negatif saja tapi harus juga mengintip segi positifnya. Seperti disaat Pandemi Covid 19 ini disamping kita prihatin dengan korban-korban yang terpapar Covid 19, kita juga mengambil hikmah dengan adanya himbauan dari Pemerintah untuk #DiRumahSaja atau tentang Protokol Kesehatan -- lota juga mau idak mau tadar atau tanpa sadar langsung pikiran berinovasi dan menggali potensi diri. Alhasil kita berhasil mengambil sisi positif dari keadaan ini. Tentang Eyevit rasanya bunda ingin sekali mencobanya. Dan akan bunda cari nih di apotik terdekat.
BalasHapusayooo bunda lindungi mata kita dengan suplemen kesehatan untuk mata, supaya mata tetap sehat, pandangan pun tetap cemerlang.
HapusANakku udah kelas 8 SMP mba
BalasHapusTugas2 online bnyaaakk bgt, dan dia ada di fase sangat demen scroll IG :D
Butuh vitamin ini nihhh
iya mbak..sering belajar online membuat anak sering menatap layar gadget...takutnya pengaruh radiasinya besar...makanya kita butuh suplemen kesehatan mata.
HapusDi masa adaptasi kebiasaan baru sekarang,seorang ibu memang dibutuhkan perannya utk mendampingi anak SFH, dan kegiatan lainnya. Perlu banget utk terus jaga stamina & kesehatan ya
BalasHapusya kak...ibu jadi multifungsi sekarang...nambah pekerjaan menjadi ibu guru di rumah....apalagi saat belajar online, mata jadi sering menatap layar gadget yang radiasinya besar banget...butuh suplemen kesehatan mata ya...
HapusPeran ibu menjadi lebih signifikan lagi di masa pandemi ini ya Mbak Yuni. Termasuk dalam memperhatikan kesehatan matany juga anak-anaknya. Saya sudah ernah cobain Eyevit tapi belum teratur mengonsumsinya. Minimal berapa bulan pemakaian ya?
BalasHapusSaya juga masih baru mencobanya mbak....lumayan bikin mata sehat, tidak cepat perih saat menatap layar gadget terlalu lama....ini saya coba terus...tidak ada minimal pemakaian sih...mungkin sesuai kebutuhan kali ya....
HapusMenjadi seorang ibu itu udah luar biasa. Ketambahan sekarang ada pandemi, peran ibu jadi makin sangat-sangat penting di segala aspek kehidupan. Apalagi anak-anak belajar di rumah, rasanya itu rempong banget dan menguras tenaga, pikiran dan emosi. Wkwkwkwk
BalasHapusNah, eyevit ini cocok deh buat anak-anak yang PJJ. Aku coba tawarkan ke adikku deh yang lagi PJJ.
Nah ini, selama pandemi saya akui jadi lebih banyak kegiatan di depan laptop dan handphone. Sepertinya saya juga perlu eyevit untuk mengatasi mata yang suka terasa lelah
BalasHapusKasihan kalo ada orang tua yang masih memaksa anaknya belajar tiap hari. Masa pandemi mestinya menjaga mood anak agar tidak tersulut emosi ya mba. Kalo dipaksa belajar terus pasti jenuh dan bisa jadi seperti anak tetangga mba Yuni, malah memberontak.
BalasHapusAku udah konsumsi eyevit meski gak tiap hari, biasanya ketika mata merasa lelah aja
Betuuuulllll, peran ibu disaat pandemi sangat amat penting pokoknya, apalagi ada anak-anak yang musti belajar dari rumah dimana segala prosesnya harus dibimbing. Semangat yaa buat ibu-ibu dimana pun, tetap semangat dan selalu sehaat
BalasHapusMemang banyak sekali tugas ibu di masa pandemi ini yah mbaak, mulai dari menjaga kualitas makanan biar tetap sehat, sampai mendampingi belajar online. Kesehatan mata beneran dibutuhkan yaah. Jadi penasaran sama eyevit deh.
BalasHapusApalagi aku hobi mantengin drama korea nih, online teruuus hahaha
Mendampingi anak belajar di rumah via online, beneran membuat mata jadi lebih capek ya buat ibu juga buat si anak. Adanya suplemen mata seperti Eyevit ini, pas banget nih buat bantu jaga mata kita...
BalasHapuswaahhh bahagianya si kecil punya ibu yang bisa nemenin belajar tapi juga bisa kasih uang jajan,,, hihi
BalasHapusbtw semua ibu emang hebat, apalagi di masa2 pandemi gini, para ibu dituntut lebih bijak dalam segala hal ya kak
Bukan hanya ibu saja sih mbak, anak-anaknya juga gabisa lepas dari layar hp ataupun laptop di masa pandemi seperti ini. Selain ngerjain tugas juga butuh refreshing dari tontonan yang ada di laptop/hp. Tapi hal itu bisa buat mata lama-lama jadi lelah dan rusak tentunya, untung ada Eyevit yang bisa membantu menjaga kesehatan mata.
BalasHapusKalau mbak selama mengajar anak di rumah, penggunaan hp jadi lebih intens. Nampaknya anak-anak dan juga Dewi membutuhkan vitamin mata Eyevit nih....
BalasHapussemenjak pandemi aku juga bener bener nggak bis alepas deh sama yang namanya layar laptop dan juga layar hape, abis ini kayanya harus periksa mata huhuhu
BalasHapusKemarin aku nyari2 vitamin buat mata, tapi masih bingung yg bagus yg mana. Sejak pandemi emang keseringan mata liat layar gadget, jadinya ngerasa mata butuh asupan vitamin selain dari makanan. Thanks infonya ya Mba
BalasHapusIya mbak, mengajari anak-anak di rumah tak semudah membalikkan telapak tangan ya. Apalagi seperti saya, ada 5 anak yang harus saya dampingi selama di rumah saja. Rasanya setiap malam badan rontok, tiap abis isya pasti tepar. belum lagi masalah mata yang semakin lelah, karena kita harus membaca dulu kan materi yang diberikan guru agar bisa mendampingi anak belajar.
BalasHapusbutuh eyevit memang mbak. aku baru tahu ada vitamin untuk mata. makasih infonya yaa
Wah bagus nih aku tertarik banget dengan vitamin mata ini karena mataku sudah lumayan parah juga..
BalasHapusMalah ga pernah kepikiran mengonsumsi vitamin mata ini mba. Padahal bener juga ya, selama pandemi ini kan screen time jadi tinggi banget. Thanks lho Mba Yuni untuk insightnya.
BalasHapusCocok yaa..
BalasHapusYang anak-anak pakai Eyefit sirup.
Karena saat ini sering sekali menatap layar dan penting untuk tetapmenjaga nutrisi untuk mata anak.
Eyevit ini memang bener-bener dibutuhin sekarang ya. Karena semuanya skrg harus make gadget, dari anak-anak sampai orang tua.
BalasHapusini lho mba Yuni, salah satu kekhawatiranku soal PJJ dan enggak bisa kemana-mana. Otomatis bakal sering berhadapan dengan layar, bahkan anak TK SD pun makin familiar dengan gawai. Kasihan mata sampai lelah.
BalasHapusSUplemen EyeVit bisa jadi solusi, nih. Ada bentuk sirup pula ya, mudah dikonsumsi anak-anak. Jangan lupa untuk beristirahat tiap 20 menit setelah menghadapi layar.
jaman pandemi memang bawa banyak perubahaaaan yaa mba. Yang pasti kita harus selalu sabar dan semangaat hehehehe
BalasHapusMemang mata perlu dijaga agar tetap maksimal dalam beraktivitas
BalasHapusMau kepoin lagi ah soal Eyevit ini
bener nih, kita sebagai ibu harus lebih bijak lagi saat pandemi seperi ini. aku pribadi agak kewalahan dgn menyusun menu harian, apalagi harus berbeda dan sekali makan xD Belum lagi cemilan, hihi
BalasHapusAku juga lebih sering masak di rumah nih mba, dan kegiatan di rumah tapi banyak juga ngadep ke layar monitor. Eyefit ini bikin kita lebih baik ya kesehatan matanya pengen beli.
BalasHapusIyaa mba...aku ngrasain juga...tidak mudah untuk menjadi ibu guru sekaligus handle pekerjaan rumah. Anak2 kadang susah diminta belajar...ada tugas segera dikerjakan...nanti2 mlulu
BalasHapusWah kalo ibu-ibu bisa berlaku bijak 100%, Insha Allah segala permasalahan dalam rumah tangga akan terarah dengan baik.
BalasHapusKalo urusan mata, pasti harus dijaga dengan baik kesehatan nya, apalagi intensitas menatap layar gadget lebih tinggi saat pandemi sekarang.
Kegiatan saya setiap hari tak lepas dari layar laptop dan hape. Sering mata terasa lelah dan pedih. Bersyukur ada Eyevit. Keluhan tersebut lumayan berkurang.
BalasHapusJadi Ibu memang harus bijak menghadapi segala situasi ya Mbak, apalagi di masa pandemi gini. Yang anak SFH, butuh perhatian lebih apalagi menyangkut soal mata juga ya, kasihan juga mereka harus terus-terus di depan layar mengerjakan dan mencari tugas. Perlu vitamin mata juga ya biar matanya tetap sehat.
BalasHapusNggak boleh ngemall, diganti jadi ngemil aja, Mbak. Tapi gak tanggung sih kalo berat badan nambah :D Kalo aku sih yang jelas minus mataku yang nambah.
BalasHapusSetuju sama kiatkiatnya
BalasHapusbukan cuma buat ibu, ayah juga
aku cuma ngantor sekali seminggu soalnya
dan kebanyakan di rumah aja
Oiyaaa ibu yang bikin masakan atau jajan sndiri dirumah ini berjasa bgt di masa pandemi begini. Jadi anggota keluarga ga mesti sering jajan ke luar atau nge grab ya kak.
BalasHapusMeminimalisir kontak sama org secara lgsg gtu
Ternyata walau hanya dirumah,mata kita tetap beresiko ya mba. Apalagi sekarang lebih cenderung memiliki banyak waktu dirumah dengan berbagai aktifitas terutama saat menggunakan smarphone.
BalasHapusBaik menulis,webinar,kulwap,dan sebagainya hampir bersinggungan dengan smartphone. Pastinya karena keseringan menatap layar, mata jadi cepat lelah.
Makanya kita perlu suplement vitamin mata dirumah ya mba,agar mata selalu terjaga dengan baik.
Sebagai ibu bijak, harus bisa memfasilitasi pjj tapi juga tetap menjaga kesehatan mata ya... Saya juga sedia eyevit di rumah...
BalasHapusSepakat banget mba jadi ibu harus benar-benar bijak selama pandemi ini. Kudu jadi koki, guru, dan dokter sekaligus jaga kesehatan mata anak dan keluarga
BalasHapusPenting banget ya Mbak eyevit ini untuk kesehatan mata. Apalagi kita depan komputer terus.
BalasHapusSebelumnya saya gak merasa bermasalah dengan kesehatan mata, tetapi beberapa bulan terakhir mulai merasa cepat lelah. Karena 8 bulan terakhir kerja mata lebih jorjoran untuk bekerja dan menemani anak belajar. Untungnya sudah kenal Eyevit nih untuk jaga kesehatan mata saya dan anak.
BalasHapusselama pandemi ini banyak melakukan segala hal dirumah, termasuk daring bareng anak, harus lebih sabar & lebih bijak dimas apandemi ini, kalo engga bisa jadi stress hihi
BalasHapusKeren ih Eyevit bisa mengurangi mata minus juga, auto rajin mengonsumsinya secara teratur nih biar penglihatan lebih baik atau setidaknya enggak nambah minusnya walaupun bekerja depan gadget setiap hari. Apalagi eyevit tidak ada efek sampingnya, lega banget :)
BalasHapusKata anakku yang sirup rasanya enak.. malah minta nambah. Duh aduh dipikir minum vitamin kaya minum sirup, hehe. Eyevit nih wajib banget ada di rumah lah apalagi masa pandemi begini. Biar kesehatan mata keluarga terjaga.
BalasHapusLovvv sekaliii, jgn lupa jaga kesehatan diri sendiri juga ya Mbak hihi. Memang nih screen time jd bertambah krn pandemi ini, harus diimbangi penggunaanya, dan juga bs dengan menggunakan vitamin mata Eyevit :)
BalasHapusAlhamdulillah ya sekarang eyevit ada yang berbentuk cair. Jadi kan mudah untuk dikonsumsi anak. Gak perlu drama tinggal slruup
BalasHapusSaya awalnya juga suka banget update corona, tapi lama kelamaan nggak nyaman juga. Akhirnya saya mutusin buat gak baca lagi situs berita. Fokus sama imun tubuh keluarga aja hehehe
BalasHapusSilahkan berkomentar yang sopan dan tidak saru, berkomentarlah menggunakan nama yang jelas, jangan nyepam atau meninggalkan konten dan link jualan, jadilah blogger yang sportif demi membangun hubungan baik. Terima kasih sudah mengunjungi blog ini...