Siapa sih yang tak kenal dengan Ubud. Daerah ini menjadi salah satu destinasi tujuan wisata menarik di Bali. Ada banyak tempat yang bisa dikunjungi di Ubud. Wajar saja lalu lintas menuju Ubud sangat ramai saat libur tiba. Wisatawan ingin menikmati segala yang ada di tempat ini. Baik alamnya, hasil kerajinannya, tempat wisatanya maupun kulinernya.
Salah satu wisata kuliner yang sangat menarik untuk dikunjungi di Ubud adalah Desa Wisata Bebek Mebaris. Selain terkenal dengan gambaran alam pedesaan yang sejuk, kuliner yang terkenal di Ubud adalah olahan bebek crispy. Banyak resto yang menyajikan olahan bebek crispy, seperti resto Bebek Tepi Sawah, Bebek Bengil, Bebek Joni dan resto Bebek Mebaris. Dan lokasi resto-resto ini berdekatan satu sama lain. Tinggal pengunjung ingin memilih resto mana yang ingin dikunjungi.
Tentang Desa Wisata Bebek Mebaris
Awalnya saya penasaran dengan Desa Wisata Bebek Mebaris ini. Demi menjawab rasa penasaran saya, akhirnya berbekal peta google map saya dan suami menyusuri jalanan di Ubud hingga sampailah di tempat ini. Dan kalau boleh dibilang, konsep Desa Wisata Bebek Mebaris ini masih sama dengan resto bebek lainnya, yaitu menghadirkan konsep persawahan sebagai pemandangan di tempat kuliner.
saung disekitar kolam ikan |
bebek crispy yang kriuk-kriuk |
tumis daun pucuk labu khas Bali |
karedok |
jamur crispy |
bakwan jagung |
es kelapa jeruk |
Dulunya resto ini hanya menyajikan menu olahan udang dan ikan saja. Seiring dengan perkembangan kuliner yang ada di Ubud, maka resto Bebek Mebaris ini menambah menu spesialnya dengan olahan bebek. Disamping itu konsep alam pedesaan dan area persawahan yang sejuk, ditambah dengan alunan musik khas Bali yang mendayu-dayu, membuat pengunjung makin betah berwisata kuliner di Bebek Mebaris ini.
Menurut sejarah, resto Bale Udang Mang Engking ini berganti nama menjadi Desa Wisata Bebek Mebaris sejak tahun 2018, dimana tempat kuliner ini sangat luas hingga mencari 2 Ha. Berbagai fasilitas pun sengaja dibuat demi kenyamanan pengunjung, seperti halaman parkir yang sangat luas, area luar ruangan yang dihiasi saung-saung, tertara rapi mengellilingi kolam ikan buatan, dengan harapan agar pengunjung bisa bersantai sambil menikmati hidangan yang dipesan dan kesejukan alam sekitar.
Selain view sawah yang sejuk, setiap hari pengunjung juga diberikan pemandangan parade bebek yang dihalau oleh pawangnya. Inilah yang menjadikan Desa Wisata Bebek Mebaris ini menjadi sebuah tempat yang unik bagi pengunjungnya.
Menu utama yang ditawarkan di resto ini adalah olahan bebek, baik bebek guling, bebek soft maupun bebek crispy. Olahan bebek ini dimasak menggunakan bumbu khas Bali yaitu bumbu genep, ditambah dengan sayur ares (gedebok pisang yang masih muda) ditambah sambal matah yang khas.
Selain olahan bebek, menu utama lainnya adalah udang bakar madu dan bebek king dengan bumbu khas Ubud Bali. Sedang untuk minumannya masih sama dengan resto lainnya. Ada cem-ceman khas Bali, es dawet Jogja, es tape klasik, serta berbagai jenis dessert seperti pisang goreng saus gula merah. Untuk pelanggan yang tidak ingin makan berat, ditawarkan pula berbagai jenis camilan. Bahkan ada pula souvenir yang bisa dibeli dan dijadikan oleh-oleh untuk dibawa pulang.
Untuk harga menu di resto Bebek Mebaris ini variatif. Seporsi bebek guling atau bebek crispy dibanderol dengan harga Rp. 120.000,- saja. Kalau saya bilang masih standart-lah untuk harga kuliner di Ubud.
Penasaran ingin mengunjungi Desa Wisata Bebek Mebaris?
Jangan khawatir, tempatnya mudah ditemukan, karena terletak dipinggir jalan, bahkan ada papan penunjuknya pula. Lokasinya berdekatan dengan Museum Blanco dan Wisata Goa Gajah Ubud, hanya berjarak 100 meter saja.
Atau tepatnya di :
Desa Wisata Bebek Mebaris
Jalan Raya Goa Gajah, Peliatan, Ubud, Kabupaten Gianyar - Bali
Telepon: 0361-978 754
Jam buka: 11.00 - 23.00 wita
6 Komentar
Dari fotonya aja udah bikin ngiler yaa. Pokoknya kalo ke Ubud wajib banget keliling buat nikmatin wisata alam, budaya dan kulinernya.
BalasHapusUbud memang salah satu tujuan wisata ngehits di Bali,ya Mbak. Saya paling suka lihat jajaran sawah tampaksiring yang ada di Ubud. Gak heran kalau wisata kulinernya juga bertema pedesaan dan nuansa alami.
BalasHapuslho jalannya dekat goa gajah ya? tahun lalu sebetulnya saya sudah menjadwalkan ke Bali. Terus awal tahun juga begitu. Dan salah satu tempat yang ingin saya kunjungi kembali adalah goa Gajah. Kebetulan banget ya desa wisata bebek mebaris deket banget lokasinya dengan goa gajah. Saya mau coba kunjungi kalau nanti ke Ubud lagi.
BalasHapusTempatnya enak banget sejuk dan adem, bikin betah pengunjung. Btw, saya salah seorang penggemar olahan bebek. Pengen banget nyobain nih.
BalasHapusEs kelapa jeruk nya seger banget kek nya ya. Karedokny juga bikin ngiler tuh.
BalasHapusEh tapi, karedok itu mirip rujak arau gado-gado gaksi?
duh bebek crispynya menggoda banget, bikin ngiler :9
BalasHapusSilahkan berkomentar yang sopan dan tidak saru, berkomentarlah menggunakan nama yang jelas, jangan nyepam atau meninggalkan konten dan link jualan, jadilah blogger yang sportif demi membangun hubungan baik. Terima kasih sudah mengunjungi blog ini...