Keanekaragaman budaya Indonesia dapat dilihat dari berbagai
macam jenis dan bentuk budaya yang dimiliki masing-masing daerah. Seperti
semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang
mengandung arti “meskipun berbeda-beda, tetapi tetap satu juga”. Inilah yang
membuat Indonesia kaya. Bukan hanya budayanya, namun kekayaan alamnya yang
melimpah.
Namun demikian, meski terdapat banyak suku, ras, agama dan
kebudayaan yang berbeda-beda, masyarakat Indonesia dapat hidup berdampingan
dengan rukun dan saling menghargai. Hal ini dapat kita rasakan dalam kehidupan
sehari-hari. Kita dapat berinteraksi dengan siapapun tanpa memandang perbedaan.
Dari sinilah akhirnya timbul keberagaman.
Salah satu hak warga Negara Indonesia adalah mendapatkan hak
atas kelangsungan hidup, tumbuh dalam keberagaman. Disinilah keberagaman itu
bisa menjadi sebuah kekayaan budaya, namun sekaligus tantangan untuk
keberlangsungan hidupnya. Bagaimana mereka bisa hidup rukun, saling
berdampingan dan menghormati satu sama lain.
Lalu apa saja yang menyebabkan terjadinya keberagaman di Indonesia?
PENYEBAB TERJADINYA KEBERAGAMAN DI INDONESIA
Keberagaman masyarakat Indonesia disebabkan oleh beberapa
hal, diantaranya:
- Kondisi bentang alam
Bentang alam ini ditunjukkan dengan adanya pulau-pulau yang mendiami Indonesia, sehingga disebut sebagai negara kepulauan. Dari berbagai pulau ini masih dibagi lagi menjadi pegunungan, perairan (pantai atau lautan) dan padang rumput yang luas, sehingga menyebabkan pulau yang satu dengan pulau lainnya dipisahkan oleh bentang alam. Dengan begitu membuat masyarakat makin mengenal budayanya.
- Keadaan iklim
Indonesia memiliki iklim tropis, sehingga mengakibatkan
terjadinya musim hujan dan musim kemarau. Beberapa wilayah mengalami musim
hujan teratur, sebagian lagi mengalami musim kemarau berkepanjangan. Inilah
yang menyebabkan keberagaman mata pencaharian atau budaya.
- Komunikasi dan transportasi
Dengan adanya keberagaman suku yang ada diberbagai pulau
menyebabkan cara berkomunikasi masyarakat yang mendiami sebuah pulau akan
berbeda dengan pulau lain. Demikian pula dengan alat transportasi yang
dimiliki. Bahasa sehari-hari yang digunakan suku Jawa dalam berkomunikasi akan
berbeda dengan bahasa suku Bali. Demikian halnya dengan becak, bemo yang sering
dimanfaatkan suku Jawa, tentunya alat transportasi ini tidak kita temukan di
Bali. Meski demikian, keberagaman ini membuat Indonesia makin kaya, dan menjadi
daya tarik bagi Negara lain.
- Ras dan golongan
Selain perbedaan suku, Indonesia juga terdiri dari berbagai
ras yang tersebar di seluruh wilayahnya. Ada ras Malanesoid, Kaukosoid, bahkan
Asiatic Mongoloid. Dari ras yang ada ini kemudian berkembang lagi menjadi
golongan baru yang menciptakan kebudayaan baru.
- Agama
Agama yang dianut oleh masyarakat Indonesia beragam. Ada
lima agama yang diakui dan dianut masyarakatnya. Meski berbeda agama yang
dianutnya, namun masyarakat Indonesia memiliki toleransi tinggi. Mereka sanggup
hidup berdampingan dan menghormati ibadah agama lain.
- Pengaruh budaya asing
Penjajahan bangsa asing yang masuk ke wilayah Indonesia
beberapa tahun lalu juga berpengaruh pada perbedaan budayanya. Seperti
contohnya di daerah perbatasan, sudah pasti masyarakatnya cenderung memiliki
budaya yang berbeda dan terpengaruh oleh budaya asing.
TANTANGAN KEBERAGAMAN MASYARAKAT INDONESIA
Adanya keberagaman di Indonesia dapat pula menimbulkan
tantangan. Mau tidak mau tantangan ini harus dihadapi, karena hal ini muncul
sebagai bentuk respon dari perbedaan yang terjadi. Dan tantangan ini bisa juga
muncul karena beberapa hal, seperti:
- Konflik antar suku
Perbedaan ras, budaya dan mata pencaharian di Indonesia
membuat masyarakatnya rentan akan konflik fisik. Biasanya hal ini muncul
setelah dipicu oleh beredarkan berita hoax yang disebarkan oleh pihak yang
tidak bertanggung jawab. Dari berita hoax inilah akhirnya berkembang menjadi
perselisihan yang awalnya dipicu oleh emosi sepihak.
- Klaim atas adat
Sebuah pepatah mengatakan “dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung”, yang artinya kita
harus mengikuti adat istiadat wilayah yang kita diami. Disinilah kadang membuat
golongan minoritas merasa tersisih. Kelompok minoritas yang memiliki perbedaan
norma adat, seperti norma keluarga, penyelesaikan masalah dan sebagainya merasa
bertentangan untuk mengikuti adat yang berbeda. Inilah yang memicu timbulnya
perselisihan.
Lalu bagaimana menjaga lingkungan hidup dapat berkontribusi dalam memelihara keanekaragaman yang ada di Indonesia?
Keanekaragaman yang ada di Indonesia sangatlah kompleks,
mencakup berbagai aspek kehidupan. Dan menjaga lingkungan hidup bukan hanya
demi melindungi flora dan fauna atau bahkan menjaga hutan dari kerusakan. Lebih
dari itu! Melestarikan budaya artinya
ikut menjaga lingkungan.
Perbedaan budaya yang ada di Indonesia jangan sampai
dimaknai sebagai perbedaan yang individualistis, namun hendaknya dijadikan
sebuah kekuatan untuk saling melengkapi satu sama lain. Agar lingkungan tetap
aman dan menjadi tempat ternyaman untuk didiami, masyarakat pun harus bisa
hidup berdampingan dan saling menghargai.
Inilah pentingnya sinergi antara pemerintah dengan
masyarakat. Dimana untuk melestarikan budaya bukan hanya menjadi kepentingan
dan tanggung jawab dari pemerintah saja, namun perlu kerjasama dan dukungan
seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Hendaknya pemerintah melibatkan
masyarakat setempat dalam upaya pelestarian kebudayaan, dengan cara memberikan
kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam pengelolaan dan pengembangan
budaya.
Dari sini masyarakat akan mendapatkan kesempatan untuk
meningkatkan kesejahteraannya sekaligus membantu melestarikan budaya yang ada. Dengan
demikian budaya yang ada di Indonesia bisa dinikmati oleh generasi penerus
sehingga tetap lestari.
Tentunya dibutuhkan serangkaian kebijakan yang terencana,
komprehensif dan terintegrasi baik dari pemerintah pusat maupun daerah. Selain
budaya ini akan tetap lestari, juga terhindar dari ancaman kepunahan. Misalnya
diambil alih oleh Negara lain. Caranya dengan mengadakan pendataan,
inventarisasi dan pendokumentasian berbagai macam kebudayaan yang dimiliki oleh
tiap-tiap daerah.
Melestarikan budaya sama halnya dengan menjaga lingkungan.
Kita tahu bahwa Indonesia adalah negara yang kaya akan budayanya.
Keanekaragaman budaya ini menjadi sebuah kekayaan yang menciptakan
karakteristik bangsa. Hal ini Nampak jelas pada bentuk fisik dari peninggalan
budaya masa lalu. Bahkan dengan peninggalan budaya masa lalu ini kita dapat
belajar sejarah kehidupan nenek moyang kita. Terutama belajar tentang
nilai-niai luhur yang dianut oleh para pendahulu.
Lalu apa saja hikmah dari mempelajari budaya masa lalu?
Budaya masa lalu selain dapat dijadikan jembatan untuk
mengetahui kehidupan saat itu, juga bisa dijadikan pedoman untuk menyongsong
masa depan yang lebih baik. Kita bisa belajar tentang banyak hal, terutama
tentang toleransi dan kearifan lokal.
Bahkan, sebagai warga Negara yang baik, kita dituntut untuk
menjaga warisan budaya agar tetap lestari. Hal ini dimaksudkan agar berbagai
pengetahuan yang ada didalamnya dapat terlihat jelas bukti nyatanya, sehingga
mampu menjaga karakteristik bangsa Indonesia.
Dan melestarikan warisan budaya bangsa Indonesia bisa
dimulai dari hal-hal kecil, seperti tidak melanggar larangan yang sudah
ditetapkan di area sekitar warisan budaya, tidak merusak obyek bangunan, tidak
membuang sampah sembarangan disekitar obyek, bahkan mencari tahu nilai-nilai
yang terkandung didalam obyek tersebut dan menyebarluaskan ke masyarakat. Sudah
pasti semua ini harus dimulai dari diri kita sendiri. Siapa lagi kalau bukan
kita yang memulainya?
Budaya bangsa harus tetap dilestarikan. Namun bagaimana
budaya-budaya ini bisa tetap lestari ditengah perubahan karena arus
globalisasi? Era globalisasi telah menciptakan perubahan, termasuk perubahan
gaya hidup. Bahkan masyarakat modern cenderung meniru budaya baru ketimbang
mempertahankan budaya lokal. Meski demikian kita harus tetap melestarikannya
agar tidak punah.
Bagaimana cara melestarikan budaya bangsa?
- Mempelajari budaya lokal
Sebagai bangsa yang baik sudah sepatutnya kita memahami
budaya sendiri alias budaya lokal. Caranya dengan menggali berbagai informasi tentang
budaya tersebut dari berbagai sumber, baik dari ensiklopedia, buku bahkan literatur
lainnya. Disamping bisa juga melalui media online. Dengan begitu kita bisa
mengetahui budaya apa saja yang harus dilestarikan sehingga tidak punah.
- Aktif dalam kegiatan budaya daerah
Salah satu cara melestarikan budaya lokal dengan terlibat
langsung mengikuti budaya tersebut. Bisa dengan mengikuti kontes atau hanya
menonton kegiatan budaya yang berlangsung. Dengan begitu akan menambah
kecintaan kita pada budaya yang ada di Indonesia.
- Mengenalkan budaya daerah melalui media sosial dan kancah internasional
Melestarikan budaya lokal bisa melalui media sosial, dengan
cara posting foto kesenian dengan ditambah kalimat deskripsi dan disebarluaskan
melalui berbagai akun media sosial. Kita juga bisa mengenalkan budaya lokal ke
kancah internasional. Misalnya ketika kita bepergian ke luar negeri, kita bisa
mengenakan produk dalam negeri atau bisa juga membeli produk lokal dalam negeri
yang juga dijual diluar negeri. Dengan begitu budaya lokal akan tetap lestari.
- Budaya lokal bisa dijadikan identitas diri
Dengan menjadikan budaya sebagai identitas diri akan
menimbulkan rasa bangga dalam diri bahwa budaya ini memang benar-benar milik
kita bangsa Indonesia yang patut dilestarikan, sehingga kita pun tidak mudah
terpengaruh oleh budaya asing yang masuk
ke negara kita, bahkan berusaha mempertahankan budaya kita ditengah arus
globalisasi.
- Mengekspor barang kesenian
Inilah yang bisa dilakukan oleh seorang pebisnis. Dengan memproduksi
barang-barang seni dan memasarkannya secara luas hingga ke mancanegara akan
membuat budaya kita makin dikenal oleh dunia. Dengan begitu budaya-budaya lokal
otomatis dapat tetap lestari dan bisa dinikmati oleh generasi penerus.
Contoh kontribusi menjaga lingkungan untuk memelihara keanekaragaman budaya
DESA ADAT PENGLIPURAN, BANGLI - BALI
Sejatinya ada banyak kearifan lokal yang ada di Indonesia. Dan
masing-masing daerah mempunyai ciri khas sendiri. Salah satu contohnya adat
desa Penglipuran, Bangli – Bali. Sebagai tempat wisata yang sudah tidak asing
lagi bagi wisatawan, mengunjungi desa adat Penglipuran ini ibarat berwisata tanpa merusak alam.
Di Penglipuran masih menjunjung tinggi adat istiadat yang
kental, dimana tata kelola bangunannya yang rapi selalu menjadi tempat yang
asri untuk dikunjungi. Disamping itu ada istilah "Karang Memadu", dimana tempat ini adalah area pengasingan bagi lelaki asli Penglipuran yang berani berpoligami. Dia akan diasingkan disebuah tempat yang terletak diujung selatan desa Penglipuran, jauh dari pemukiman warga desa Penglipuran lainnya.
Selain tata kelola bangunan yang cantik, halaman disepanjang jalan desa Penglipuran selalu terjaga kebersihannya dan sangat rapi. Kalau dibilang bebas dari tumpukan sampah. Di tempat ini juga terdapat minuman khas yang bisa dijadikan oleh-oleh bagi pengunjungnya, yaitu loloh cem-cem dan loloh bunga telang yang rasanya segar dan kaya akan manfaat.
Sumber: Youtube (Desa Adat Penglipuran, Bangli, Bali)
Dengan hashtag #IndonesiaBikinBangga mari kita berupaya untuk tetap melestarikan budaya negeri sendiri. Meski arus globalisasi telah mempengaruhi gaya hidup dan kebiasaan yang modern, hendaknya jangan sampai meninggalkan budaya lokal. Budaya lokal adalah sejarah negara dan bangsa kita. Kita harus mampu menyongsong masa depan dengan cara belajar sejarah nenek moyang kita. Kalau bukan kita siapa lagi? Mari kita lestarikan budaya bangsa kita dengan tetap menjaga lingkungan sekitar terawat dengan baik.
#UntukmuBumiku kan tetap lestari budaya bangsa kita meski berbagai tantangan ada didepan mata. Mari bergandengan tangan demi tetap lestarinya budaya Indonesia.
18 Komentar
aku seneng banget loh sama Indonesia ini, karena ya itu banyak banget ragam budayanya ya mbak. hal ini bisa aku pelajari lagi bareng anak2 di jenjang SD.
BalasHapusbiasanya dari situ anak2 akan curious dan pengen search lebih lanjut tentang keragaman Indonesia.
Saya baru tahu nih tentang desa adat Penglipuran di Bali, wah Indonesia memang kaya akan budaya nya yang beragam
BalasHapussungguh membanggakan ya keragaman budaya bangsa kita ini dan menjadi tantangan khusus bagi kita untuk selalu melestarikannya. Terima kasih sharingnya mba Yuni..
BalasHapusPerlu pemahaman kuat terhadap genwymuda dalam menanamkan dan upaya melestarikan budaya. Secara anak sekolahan saja kalau ada upacara adat itu suka pada ngeles, ga mau alasan malu alias gengsi
BalasHapusdi tahun 2017 kalau gak salah ingat, saya sudah pernah juga berkunjung ke desa panglipuran di Bali. Nice place, karena ditata dengan sangat baik oleh pemdanya
BalasHapusbenar mbak, indonesia itu kaya banget dengan kearifan lokal di setiap daerah yang termasuk dalam NKRI yaa. bangga banget dengan keanekaragaman suku dan bahasa kita, alhamdulillah bisa menajdi bagian indonesia
BalasHapusDuh, jadi rindu main ke Panglipuran lagi. Indonesia ini memang luar biasa, hampir setiap propinsi punya kebudayaan sendiri. Bikin selalu kepingin menjelajah Indonesia.
BalasHapusBali adalah salah satu pulau yang budanyanya terasa sangat kental ya. Bahkan, pendatang atau wisatawan sudah dengan sadar memahami adat di Bali dan berwisata dengan tetap menghormati adat Dan kebiasaan yang berlaku di Bali. Jadi kangen ke Bali lagi nih
BalasHapusAku seneng bangeeet belajar banyak tentang budaya Indonesia yang begitu kaya. Bangga ya mba dengan segala kearifan lokal yang kita miliki
BalasHapusMAri, kita sama2 melestarikannya ya Mba.
BalasHapusAku sangat bangga banget sama Indonesiaku, negara yang sangat kaya akan keberagaman dan sebagai warganya bangga dibesarkan ditengah-tengah kearifan lokal dan budaya yang tak pernah lekang dimakan jaman.
Dari keluarga aja udah beraneka ragam budaya, agama. Saling menghormati dan menghargai kuntjinya.
moga kita tetap bisa melestarikan budaya, mewariskan pada anak-anak cucu kita untuk tetap mencintai budaya tanah air. Termasuk penting menjaganya dengan menggunakan bahasa daerah
BalasHapusSeneng banget ya lihat budaya Indonesia itu, bhineka tunggal ika itu memang perlu terus dilestarikan dan ditanankan pada generasi muda kita.
BalasHapusBismillah berasatu padu ya mba kita melestarikan dan menjaga keanekaragaman budaya Indonesia kita. Semangat! Aku belum pernah ke panlipuran, kemarin nggak sempet moga next bisa ke sana.
BalasHapusIndonesia memang sangat beragam budayanya, dan itu menjadi daya tarik tersendiri. Semogaa anak-anak muda nantinya tetap bisa memelihara keberagaman budaya Indonesia
BalasHapusBangga banget sebagai wara negara Indonesia.
BalasHapusBudaya yang kaya membuat kita menjadi pribadi yang seharusnya penuh toleransi. Semoga Indonesia semakin maju dengan budayanya yang penuh makna dan kearifan lokal berbudaya yang baik.
Akhir-akhir ini masalah intoleransi sangat kuat sekali ini sangat rawan dan bisa menyebabkan perpecahan dalam masyarakat. Semoga ya masyarakat kita tetap bersatu dan budaya ramah Indonesia yg dulu sangat terkenal itu kembali lagi
BalasHapusItulah semboyan negara kita, bhineka tunggal ika. Walaupun kita berbeda-beda tetapi tetap satu yaaah termasuk menjaga dan melestarikan budaya bangsa kita. Nice artikel.
BalasHapusBener banget mba Indonesia kaya ragam budaya. Ga habis rasanya ditelusuri selama setahun. Aku pingin banget keliling indonesia dan mengenal lebih dekat dg budaya, kuliner, kesenian lokal nya. So far udah tercapai ke beberapa daerah. Termasuk salah satunya Panglipuran. Pas ke sana aku juga cobain klepon ubi dan minuman asam apa itu agak lupa namanya. Enak semua dan khas
BalasHapusSilahkan berkomentar yang sopan dan tidak saru, berkomentarlah menggunakan nama yang jelas, jangan nyepam atau meninggalkan konten dan link jualan, jadilah blogger yang sportif demi membangun hubungan baik. Terima kasih sudah mengunjungi blog ini...