Betadine menjadi obat andalan keluarga saya dari dulu,
karena obat ini mampu menyembuhkan luka dengan cepat. Selain mempercepat
penyembuhan luka, obat ini mengandung antiseptik sehingga tidak membuat luka
terinfeksi kuman yang dapat memperparah luka itu sendiri.
Mengenal Betadine Wound Care Dan Pengalaman Saat Mengalami Luka
Ingat betadine, jadi mengenang beberapa tahun silam ketika
saya dan Fawaz sama-sama mengalami luka serius. Ceritanya betis Fawaz digigit
semut di sekolah. Karena rasa gatal yang teramat parah, ia garuk sampai lecet.
Ternyata luka dibetisnya disembunyikan Fawaz, bahkan tidak pernah tersentuh
obat. Saya baru mengetahuinya setelah luka itu bernanah, dan menular ke area
lain.
Tiap hari luka di sekitar betis Fawaz saya obati dengan
betadine. Mungkin karena agak terlambat dan lukanya sudah terinfeksi kuman,
membuat pengobatannya tidak maksimal. Betadine tidak serta merta langsung
mengeringkan luka itu. Butuh beberapa waktu untuk membuat luka kering. Sayang Fawaz
tidak tahan dengan rasa gatal pertanda luka mulai sembuh.
Ketika gatal menyerang, saat itu juga tangan usilnya
menggaruk kembali luka yang mulai kering. Betadine pun seolah tidak mempan,
karena begitu luka kering, digaruk lagi. Diobati betadine, kering sedikit,
kembali digaruk, demikian berulang-ulang yang dilakukan Fawaz.
Bersamaan dengan kondisi luka Fawaz, saya pun mengalami
gatal hebat di kaki. Bahkan, sampai timbul bentol-bentol berisi air. Akibat tangan
yang terlalu usil, bentol-bentol berisi air itu saya tusuk dengan jarum. Padahal
tindakan ini tidak disarankan, dikhawatirkan jarum tersebut berkarat sehingga
dapat menimbulkan infeksi pada luka yang ditusuk dengan sengaja.
Takut, luka di kaki makin parah, akhirnya saya konsultasi ke
puskesmas terdekat. Kebetulan dokter jaga tidak ada ditempat. Yang ada hanya seorang
perawat. Akhirnya saya sampaikan keluhan seputar luka di jempol kaki dan
sebagian area jari kaki. Jawaban sang perawat sungguh membuat mata saya
terbelalak. Menurutnya, luka di area jari kaki saya harus dikelupas kulitnya
agar tumbuh jaringan baru. Bukan main ngilu mendengar penuturannya. Namun demi
kesembuhan, akhirnya saya menerima sarannya.
Satu per satu luka itu dieksekusi oleh mbak perawat. Setelah
semua kulit dikelupas, lalu dibersihkan dengan alkohol, setelah itu baru
ditetesi betadine. Saat itu saya langsung teriak kencang. Badan rasanya kaku
menahan sakit yang teramat sangat. Bayangkan, kulit kaki dikelupas, tinggal daging yang masih basah, lalu ditetesi betadine. Setelah itu dibalut dengan plester antiseptik dan ditutup kasa steril.
Dua hari sekali saya harus kontrol ke puskesmas, dan ganti
perban. Saat itu pula saya kembali menjerit, manakala luka yang belum mengering
ditetesi lagi dengan betadine. Namun berkat betadine itu pula, luka di kaki
saya perlahan mengering. Bahkan, kulit yang dikelupas perawat, akhirnya bisa
tumbuh kembali.
Lalu bagaimana dengan luka di betis Fawaz? Dengan ikhtiar
betadine, serta menjaga luka dari sentuhan tangan yang usil menggaruknya,
perlahan luka itu juga mengering sendiri. Dari pengalaman inilah akhirnya saya
selalu menyiapkan betadine di rumah, untuk berjaga-jaga bila dibutuhkan setiap
saat.
Betadine Wound Care terdiri dari empat macam, yaitu Betadine Antiseptic Solution untuk membunuh kuman penyebab infeksi; Betadine Antiseptic Ointment merupakan salep antiseptik untuk membunuh kuman penyebab infeksi pada luka seperti luka bakar, terpotong, luka sunat, luka tergores maupun luka keci lainnya; Betadine Antiseptic Solution Stick untuk membunuh kuman penyebab infeksi pada luka seperti lecet, terkelupas, tergores, terpotong dan terkoyak; serta Betadine Plaster.
Betadine Urti Untuk Kesehatan Mulut
Dan ternyata betadine bukan hanya untuk menyembuhkan luka
saja. Seiring perkembangan jaman, betadine kini telah memiliki produk antiseptik untuk menjaga kebersihan mulut. Keunggulan produk ini sudah tidak diragukan
lagi, terlebih di masa pandemic seperti saat ini.
Dengan merebaknya kasus covid-19, masih banyak yang susah
membedakan antara flu biasa dengan flu karena covid-19. Ketika seseorang
terinfeksi virus influenza, dia akan menganggap bahwa dirinya juga terpapar
virus covid-19. Bahkan dia menganggap ketika flu menyerangnya, maka hasilnya
akan positif saat dilakukan swab PCR. Bila
seseorang sudah dinyatakan positif covid-19, itu artinya dia harus menjalani
karantina atau isolasi mandiri minimal 10 hari. Kondisi inilah yang membuat
sebagian orang ketakutan, dan lebih memilih tidak melakukan swab PCR ketika mengalami
gejala flu berat .
Inilah pentingnya menjaga kebersihan seluruh anggota tubuh,
terutama kebersihan mulut, karena di nasofaring banyak bersarang kuman yang
menyebabkan sakit jika tidak dijaga dengan baik. Termasuk virus covid-19 ini,
juga menyerang saluran pernafasan dan paru-paru.
Awal tahun 2021, saya dan keluarga juga terpapar virus
covid-19. Awalnya Fawaz, karena abai terhadap kesehatan tubuhnya, dia nekat
bermain voli saat hujan lebat. Setelahnya, dia tidak segera membersihkan
tubuhnya. Keesokan harinya, Fawaz mengalami flu berat, batuk pilek tidak
henti-hentinya. Kami mengira kondisi itu hanya flu biasa. Sampai akhirnya
beberapa hari kemudian suami mengeluhkan tenggorokan sangat gatal, bahkan
merasakan batuk kering yang sakit.
Setelah suami melakukan tes swab PCR hasilnya positif Sars
Cov-2. Masih belum percaya dengan hasil pertama, ia melakukan swab PCR untuk
kedua kalinya, hasilnya pun sama, suami dinyatakan terpapar virus covid-19. Mengetahui
kondisi suami yang terpapar covid-19, akhirnya saya dan Fawaz juga ditracing
untuk mendeteksi apakah kami juga terpapar covid-19? Ternyata hasil swab PCR
kami juga positif. Itu artinya saya, suami dan Fawaz sama-sama terpapar virus
covid-19 dan harus menjalani karantina di sebuah hotel selama 10 hari.
Gejala yang saya alami waktu itu adalah flu berat. Kepala pusing,
mata serasa mau lepas, tubuh ngilu-ngilu bahkan perut sakit. Dan setelah tiga
hari saya mengalami anosmia alias kehilangan indra penciuman. Kondisi ini
berlangsung selama tiga hari, karena saya mengikuti saran dokter di tempat
karantina untuk merangsang indra penciuman dengan minyak kayu putih.
Bahkan selama perawatan itu, kami diberikan suplemen makanan
dan disarankan untuk memperbanyak makan buah, sayur, serta sering minum air
putih hangat. Sementara suami sering melakukan kumur dengan betadine antiseptic.
Tak lupa kami juga disarankan untuk berjemur di jam 10 pagi agar kuman di tubuh
kami segera hilang.
Ternyata hasilnya luar biasa, di pemeriksaan swab PCR
terakhir yaitu di hari ke-10, kami dinyatakan negative Sars Cov-2. Inilah bukti
bahwa menjaga kebersihan mulut itu sangat penting. Tanpa kita sadari udara di
sekitar kita mengandung banyak kuman, apalagi jika kita tinggal di lingkungan
yang kurang sehat, banyak polusi atau limbah sampah berserakan. Kita pun
terpaksa menghirup udara yang kurang sehat ini, yang lama kelamaan akan membuat
kesehatan mulut dan pernafasan kita terganggu.
Tips Menjaga Kesehatan Badan Dan Lingkungan
Jadi alangkah baiknya kita selalu menjaga kebersihan, baik
kebersihan rumah yang kita tempati, kebersihan udara di sekitar tempat tinggal
kita, kebersihan badan, dan kebersihan makanan yang kita konsumsi. Bagaimana caranya?
1. Bersihkan rumah setiap hari, pagi dan sore, dari debu dan kotoran yang menempel. Jangan malas untuk menyapu dan mengepel rumah sendiri supaya terjaga kebersihannya.
2. Bukalah jendela atau pintu rumah ketika pagi, supaya sirkulasi udara lancar, rumah tidak lembab dan dipenuhi kuman penyakit.
3. Tatalah perabotan atau pernak-pernik rumah serapi mungkin. Akan lebih baik jika barang-barang kita tersimpan rapi didalam lemari. Selain rumah terlihat rapi, barang-barang tersebut juga aman dari debu dan kuman.
4. Jangan malas untuk mandi atau membersihkan badan. Mandi idealnya dua kali sehari, namun jika dirasa badan masih kotor bisalah mandi lebih dari dua kali. Jangan lupa ganti handuk, baju, atau perlengkapan tidur sesering munking atau jika dirasa kotor. Debu itu kadang tidak kasat mata. Handuk yang berulang-ulang dipakai juga sering ditempeli debu dan kuman penyakit. Demikian juga dengan pakaian yang kita pakai, atau perlengkapan tidur seperti sprei, sarung bantal guling, selimut dan sebagainya.
5. Jangan lupa pula untuk berkumur dengan betadine antiseptic sesering mungkin demi menjaga kesehatan mulut. Mulut yang sehat dan bersih, bebas dari bau mulut dan kuman penyakit berbahaya lainnya. Bahkan virus covid-19 yang penularannya cepat ini juga berawal dari kurang perhatiannya kita pada kesehatan mulut. Jadi alangkah baiknya kita mencegah agar tidak terpapar virus atau kuman penyakit.
6. Konsumsi makanan bersih juga menjadi cara mencegah kuman penyakit masuk ke tubuh. Alangkah baiknya demi kesehatan keluarga kita membuat menu masakan bergizi dari dapur sendiri. Keluarga sehat, hidup pun makin bahagia.
Jadi, sudahkah Anda
menyiapkan betadine di rumah? Baik betadine obat luka maupun betadine
antiseptic untuk kumur sebaiknya disiapkan di rumah demi menjaga kesehatan
keluarga. Yuk jaga kesehatan keluarga demi mencegah penyakit yang diakibatkan
virus atau kuman, karena kuman itu ada dimana-mana, sudah selayaknya kita
peduli pada kesehatan tubuh kita sendiri.
Tentang Betadine
BETADINE® adalah
produk antiseptik yang dipercaya oleh masyarakat dan tenaga kesehatan di
seluruh dunia selama lebih dari 50 tahun untuk mencegah dan mengobati infeksi.
Dimulai pada tahun 1969 ketika BETADINE® menjadi antiseptik yang digunakan oleh
NASA untuk membersihkan Apollo 11x hingga saat ini.
Povidone – Iodine (PVPI), bahan aktif utama BETADINE®
merupakan zat antimikroba yang memiliki spektrum-luas dan efektif mengatasi
kuman serta mampu mengendalikan penyebaran infeksi topikal bagi penggunanya.
PVPI bekerja
dengan cepat mengatasi kuman penyebab infeksinya, menurunkan 99,999% biofilm yang
terdapat dalam kultur kuman penyebab infeksinya dan belum pernah dilaporkan
adanya resistensi yang bermakna secara klinis.
Di Indonesia, BETADINE® memiliki empat kategori produk, yakni
Wound Care (Produk Penanganan Luka), URTI Care (Produk untuk Mulut, Hidung dan
Tenggorokan), Feminine Care (Produk untuk Area Kewanitaan), Protective Care
(Produk untuk Membersihkan Tubuh), untuk memenuhi berbagai kebutuhan pelanggan
untuk mencegah dan mengatasi infeksi. (sumber: website Betadine@)
17 Komentar
betadine antiseptic obat kumur dan feminine care selalu ada di rumah saya mba :)
BalasHapusDulu.. yg saya tahu betadine itu cuma obat untuk luka saja. Tapi ternyata betadine produknya bukan hanya obat luka
BalasHapusBetadine juga andalan saya di rumah mbak, namanya banyak anak, pasti aja ada yang luka karena jatuh atau main sama kucing terus kena cakar. alhamdulillah menggunakan betadine memang jadi solusi yaa, cepet kering lukanya
BalasHapusSuami juga merasakan manfaat penggunaan Betadine kumur nih mbak selama isoman. Tenggorokan rasanya lebih plong katanya
BalasHapusini salah satu produk andalan juga mba di rumahku karena memang banyak yang bisa kita gunakan sehari - hari yaa
BalasHapusSejak kecil, selain obat merah Betadine jadi obat wajib ada di rumah. jatuh, lecet, tergores, dll selalu Betadine bisa diandalkan. Sekarang Betadine banyak juga kegunaan lainnya, tidak hanya obat luka antiseptik ya
BalasHapusDari dulu juga keluarga pake betadine tp hanya untuk yang obat luka, baru tau skrg ternyata ada banyak macam betadine, kudu stok nih di rumah
BalasHapusProduk betadine banyak ya lengkap,emang harus selalu sedia yaa ini di kotak P3K. Saya baru sedia yg betadine wound care
BalasHapusBetadine ini sangat diperlukan banget nih...para bunda harus nyiapin di rumah, jaga2 anak2 terluka.
BalasHapusEmang mba, bner bgt itu. Klo lg pas luka, ada gatalnya pengen digaruk sampe puas. Padahal itu ujiannya ya, pertanda lukanya udah mulai kering, menuju proses sembuh
BalasHapusBetadine selalu jadi andalan dan selalu ada di kotak P3K di rumah.
BalasHapusDan bener, anakku juga kalau tau berdarah mah..nangis. Tapi begitu ditutup pakai plester Hansaplast, nangisnya ilang trus bilang gak sakit lagi.
Hihihi~
Betadine andakan banyak keluarga yaa, aku suka betadine juga soalnya efektif bangett
BalasHapusBener2 semua produk betadine familiar dan dipakai oleh seluruh keluarga dan biasanya suka nyetok di kotak p3k menjaga2 kalau suatu saat dibutuhkan. Dan udah terpercaya pula produknya.
BalasHapusBetadinw sejak dulu dikenal sebagai brand obat luka, ternyata produknya sekarang makin banyak ada obat kumur segala. Cocok digunakan untuk seluruh keluarga
BalasHapusaku termasuk yang selalu nyetok produk2nya betadine ini mba.. soalnya udah terbukti baguss dan udah kami pakai sejak kecil dulu. mulai dari plester sampai nassal spray
BalasHapusLengkap ya rangkaian produk antiseptik dari Betadine, mulai dari untuk perawatan luka di kulit luar, untuk mulut hingga perlindungan kewanitaan. Harus punya sediaan Betadine di rumah dong.
BalasHapusbetadine salah satu barang wajib di rumah mbak, karena kan produknya cukup lengkap ya, mulai luka ringan sampe organ intim juga
BalasHapusSilahkan berkomentar yang sopan dan tidak saru, berkomentarlah menggunakan nama yang jelas, jangan nyepam atau meninggalkan konten dan link jualan, jadilah blogger yang sportif demi membangun hubungan baik. Terima kasih sudah mengunjungi blog ini...