Saatnya Pemanasan Otak Dan Ganti Cara Belajar Bersama ZenCore

 

ZenCore merupakan sebuah platform atau fitur dari Zenius yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan umum terkait tiga materi fundamental, yaitu Matematika, Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia (logika verbal).  Bahkan platform ini juga dirancang menggunakan pendekatan  adaptive learning, sehingga penggunanya dapat belajar menggunakan ZenCore sesuai dengan level pemahaman dan pengetahuan yang dimilikinya.

Dengan kata lain, adanya pendekatan adaptive learning ini memungkinkan ZenCore dapat dimanfaatkan untuk segala usia dengan kebutuhannya masing-masing. Bisa dimanfaatkan untuk anak sekolah dari berbagai jenjang pendidikan, ujian mandiri universitas atau sekolah kedinasan, UTBK, tes CPNS atau rekruitmen tenaga kerja baru.

 

Apa Saja Yang Ada Di ZenCore?

 

Didalam ZenCore terdapat skill  dan knowledge  yang harus dikuasai oleh semua orang tanpa memandang jenjang pendidikan, jurusan atau bahkan bidang kerjanya.

• Skill atau keahlian, biasa disebut fundametal skills, sangat berguna untuk melatih cara berpikir supaya makin cerdas. Untuk melatih kecerdasan ini, kita bisa memanfaatkan CorePractice. CorePractice merupakan kuis untuk meng-upgrade fundamental skills. Ada 3 kemampuan utama yang dilatih sebagai dasar dalam berpikir yaitu Matematika, Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia (Verbal dan Logika).
• Insightful Knowledge, merupakan pengetahuan dengan  wawasan luas, seperti filsafat, basic sciences, big history, dan sebagainya. Untuk dapat melihat dunia dengan berbagai perspektif atau sudut pandang, kita bisa belajar di ZenCore bagian CoreInsight.

Pentingnya upgrade cara berpikir ini bertujuan supaya kita bisa menangkap informasi lebih cepat, sehingga mampu berpikir lebih kritis dan rasional demi meningkatkan kualitas hidup menjadi lebih baik. Jika hal ini diterapkan dalam lingkungan masyarakat secara lebih luas, mereka pun tidak akan terjebak dalam berita hoaks atau mudah termakan emosi, sehingga hidupnya akan tenteram dan damai.

 

Pengalaman Positif Menggunakan ZenCore

 

Sebagai platform yang bertujuan melatih keterampilan fundamental di bidang Matematika, Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia, keberadaan ZenCore sangat dibutuhkan di era digital ini, termasuk jenjang pendidikan. Terlebih selama pandemi ini dimana semua kegiatan tatap muka di sekolah dihentikan, sungguh menjadi dilema bagi orang tua siswa dan siswa itu sendiri.

Anak yang dulunya pergi ke sekolah, berinteraksi dengan lingkungan sekolah, sampai mendapatkan materi pelajaran dari para guru di sekolah, mendadak harus dihentikan. Demi memutus rantai penyebaran Covid-19, pembelajaran tatap muka diganti menjadi pembelajaran jarak jauh dengan sistem daring. Ada yang riang gembira, karena anak-anak tak lagi berhadapan dengan guru Matematika yang menurutnya kejam. Ada pula yang sedih karena mereka tidak bisa praktek conversation Bahasa Inggris didepan kelas.

Sementara orang tua? Tak semua orang tua bisa menjadi guru yang baik di rumah. Terkadang anak sering membantah bila diajar orang tuanya di rumah. Cara mengajar orang tua di rumah seringkali dianggap berbeda dengan cara mengajar guru di sekolah. Inilah yang membuat para orang tua resah, akan menjadi apa anaknya kelak bila pembelajaran jarak jauh tidak mencapai target.

Sedihnya lagi, pembelajaran jarak jauh ini sering dimanfaatkan anak-anak untuk copy paste jawaban soal ujian. Dengan memanfaatkan whatsapp, bisa saja jawaban dari satu anak dicopas oleh beberapa temannya. Sementara sang guru, tak pernah melihat apakah jawaban itu sama persis kalimatnya atau tidak. Guru hanya menilai benar atau salah dari jawaban soal ujian yang diberikannya.

Inilah yang saya alami selama mendampingi Fawaz, yang kini duduk di kelas 11. Meski belum genap tujuh belas tahun, namun Fawaz bukanlah anak kecil yang mudah diatur. Saya pun merasa kewalahan mengajarinya di rumah. Kadang apa yang saya ajarkan tidak serta merta diikutinya. Dia cenderung percaya dengan jawaban soal dari temannya ketimbang jawaban saya.

 

Namun, inilah yang menjadi tantangan saya sebagai seorang ibu. Saya pun tidak patah semangat, selalu mengupayakan yang terbaik untuk Fawaz. Termasuk menyemangatinya untuk belajar lebih baik mengejar ketinggalan.

Saya akui, pembelajaran jarak jauh bukanlah hal biasa bagi Fawaz. Dia cenderung bisa menangkap pelajaran ketika berhadapan dengan guru pengajarnya. Ketika harus mengikuti zoom class, seringkali dia merasa ketinggalan pelajaran. Bahkan, saat semester pertama kemarin, guru walinya sempat menyampaikan kalau sebenarnya Fawaz anaknya pintar. Hanya saja kurang latihan dan kurang rajin dalam belajar.

Beruntunglah saya mengenal ZenCore. Setelah download aplikasi ini sayapun mempelajari semua yang ada di platform ini. Termasuk mencoba ZenCore Adaptive. Disini semua orang bisa belajar, termasuk mencoba menjawab soal dari tiga materi fundamental, Matematika, Verbal Logic dan Bahasa Inggris. Ternyata seru sekaligus untuk pemanasan otak. Saya benar-benar dibuat spot jantung saat harus menjawab soal dengan cepat. Belum lagi kalau banyak salahnya, duh berasa tua sekali dan sudah melupakan materi pelajaran dasar seperti ini.

 

Namun dengan menjawab berbagai soal di ZenCore, sayapun jadi terbiasa untuk menangkap sesuatu dengan cepat. Padahal sebelumnya saya paling lama berpikir. Ketika ada pertanyaan tidak serta merta langsung menjawab. Berkat latihan soal di ZenCore, tanpa berpikir lama pun saya bisa menjawab pertanyaan dengan baik.

Inilah bukti bahwa ZenCore sangat bagus untuk pemanasan otak. Bahkan bisa melatih penggunanya menjadi jagoan adu otak. Makanya, untuk anak sekolah diberbagai jenjang pendidikan, saatnya ganti cara belajar yang seru bersama platform ini.

 

Serunya CorePractice

 

CorePractice berupa soal-soal untuk meng-upgrade tiga kemampuan fundamental. Dan CorePractice ini sangat seru, membawa penggunanya menjadi jagoan adu otak, karena:

• Bikin cerdas beneran, artinya Zenius bukan sekadar pengajar, melainkan mentor secara menyeluruh. Tutor Zenius melatih mentalitas belajar yang tepat dan membangun motivasi, sekaligus menjadi teman pendengar keluh-kesah.
• Bisa ZenBattle bareng teman, ini mengajak kita untuk tidak takut salah meski baru mulai dari nol. Hebatnya lagi, untuk yang sudah merasa jago maka soalnya otomatis disesuaikan dengan level kemampuannya.
• Adaptive dengan kemampuan masing-masing, disini kita akan merasakan seolah-olah berada di kelas sesungguhnya dan mendapatkan pemahaman dari tutor Zenius.
• Terdiri dari ribuan soal yang variatif artinya ada soal yang dibuat untuk menguji tingkatan berpikir. Ada soal yang jawabannya berdasarkan ingatan, ada pula soal yang jawabannya harus berpikir berat.

Dari soal yang tersaji di CorePractice, menandakan bahwa ZenCore ini sangat bagus. Bila rutin menjawab soal yang ada di ZenCore ini, maka penggunanya dapat mengasah otak sekaligus untuk seru-seruan. Sayapun mengajak Fawaz untuk mencoba menjawab soal yang ada di CorePractice tersebut. 

Nyatanya dia terlihat gembira. Ibarat sedang mengikuti perlombaan, ada kalanya Fawaz geram karena jawabannya banyak yang salah, ada kalanya dia gembira karena jawabannya benar, bahkan dia juga mengernyitkan dahi tandanya sedang memikirkan jawaban yang sulit.

 

Kebutuhan Akan Platform ZenCore Untuk Mengejar Pelajaran Yang Tertinggal

 

Sejak kelas 9 atau kelas 3 SMP, Fawaz sudah mengikuti pembelajaran jarak jauh karena pandemi Covid-19. Bahkan ujian nasional ditiadakan diganti dengan ujian sekolah dengan sistem daring. Begitu naik ke jenjang SMA, selama menjadi siswa kelas 10 alias kelas 2 SMA, Fawaz juga mengikuti semua pelajaran secara online, hingga naik ke kelas 11 alias kelas 2 SMA. Sempat mengikuti sekolah tatap muka, namun tiba-tiba dihentikan karena ada temannya yang terpapar Covid-19.

Inilah yang membuat saya resah. Belum tentu Fawaz menguasai materi yang diajarkan secara daring. Apalagi jam pelajaran yang diberikan tidak lagi full. Bahkan, seringkali guru kelas memberikan tugas di malam hari. Dan bekerjasama dengan temannya adalah caranya menyelesaikan tugasnya. Saya kira hal ini kurang efektif. Rasanya Fawaz perlu tambahan materi pelajaran diluar jam pelajaran sekolah.

Kini sekolah sudah mulai PTM 100%, namun belum tentu dia bisa mengejar pelajaran yang tertinggal. Zenius berisi materi pelajaran sekolah yang sangat lengkap. Seperti Fawaz yang memilih jurusan IPA, semua pelajaran di jurusan ini bisa dipelajari di Zenius. Ada contoh soal berikut penjelasannya, ada pula latihan soal dan dilengkapi live class. Intinya Zenius ini banyak benefitnya untuk Fawaz sebagai pelajar.

Bahkan dengan semua pelajaran yang tersaji dengan lengkap, ditambah mentor yang ahli dibidangnya, saya yakin Fawaz perlahan dapat mengejar ketinggalan selama pembelajaran secara online. Jadi makin percaya bahwa ganti cara belajar seperti ini terasa lebih efektif dan efisien.

 

Kebutuhan Akan Platform ZenCore Untuk Seorang Blogger

 

ZenCore bukan saja untuk anak sekolah, tetapi platform ini ditujukan untuk semua usia, termasuk untuk blogger.  Blogger yang setiap hari bersentuhan dengan rangkaian kata tentunya butuh otak yang jernih untuk berpikir secara logis. Dengan begitu akan tercipta sebuah rangkaian kalimat yang enak dibaca dan bisa dinalar dengan baik.

Berlatih menjawab soal di CorePractice tentu akan membuat seorang blogger terlatih untuk berpikir secara logis. Disini kita dituntut untuk mengerjakan soal secepatnya, namun harus akurat untuk mendapatkan nilai maksimal. Serunya lagi kita bisa mengajak teman untuk ZenBattle dan berlomba-lomba memperbesar score.

 

Tentang Keterampilan Fundamental: Verbal Logic, Matematika dan Bahasa Inggris

Fundamental skills atau keterampilan fundamental harus dipahami oleh semua orang, karena hal ini sangat mendasar. Tiga bidang mendasar ini dapat dijabarkan sebagai berikut:

• Verbal Logic. Merupakan keterampilan kognitif dalam membaca dan menulis yang terlepas dari konteks di mana keterampilan yang dimaksud diperoleh, dari siapa keterampilan tersebut diperoleh dan bagaimana cara memperolehnya. Dengan kata lain verbal merupakan pemahaman dan penalaran menggunakan konsep yang dibingkai dalam kata-kata,  yang bertujuan untuk mengevaluasi kemampuan berpikir secara konstruktif, bukan pada kelancaran sederhana atau pengenalan kosa kata. Bahkan penyelesaiannya berdasarkan logika.

Dengan belajar menjawab soal Verbal Logic ini saya dipaksa cepat tanggap terhadap pertanyaan yang kelihatan sepele namun senyatanya susah ditebak. Buktinya tak semua soal bisa saya jawab dengan benar. Namun berkat soal di Verbal Logic ini, saya bisa belajar tentang logika dari penyelesaian masalah.

Contohnya ada sebuah pertanyaan:  Freya istirahat (w); Hercules istirahat (n). Berdasarkan informasi tersebut, manakah permodelan yang tepat untuk Freya atau Hercules istirahat? Ternyata jawabanya yang benar "w V n", artinya dua klausa yang sama memakai kata hubung "atau" yang disimbulkan "V".

• Matematika atau numeric, diartikan sebagai kemampuan individu untuk memperoleh, menginterpretasikan, menggunakan, dan mengkomunikasikan berbagai macam angka dan simbol matematika untuk memecahkan masalah praktis dalam berbagai macam konteks kehidupan sehari-hari. Ini juga berarti kemampuan dalam menganalisa informasi yang ditampilkan dalam berbagai bentuk (grafik, tabel, bagan, dan sebagainya) untuk mengambil kesimpulan dan membuat keputusan berdasarkan informasi yang telah diperoleh.

Soal Matematika ini sangat menantang. Hanya yang global saja seperti penjumlahan, pengurangan atau pembagian sederhana yang bisa saya jawab dengan benar. Sementara soal dengan rumus kompleks rasanya butuh hafalan rumus dan penalaran soal melalui logika.

Contoh soal ini sepele, namun bila kita tidak jeli akan salah menjawabnya. Yang termasuk bilangan asli apakah (A) 0 ; (B) 7 atau (C) 1/5 ? Ternyata jawaban yang benar adalah (B) 7. 

• Bahasa Inggris. Bahasa Inggris sebagai bahasa asing memiliki posisi yang strategis di tengah pesatnya perkembangan informasi dan teknologi. tentunya kita dituntut untuk mampu berbahasa Inggris, agar dapat mengikuti perkembangan zaman. Bahasa Inggris kini bukan lagi pilihan untuk belajar bahasa asing, namun telah menjadi basic skill yang harus dimiliki untuk bersaing di era globalisasi. Kini adalah eranya kolaborasi, sehingga penting untuk kita memahami dan menguasai bahasa Inggris sebagai bahasa Internasional agar dapat terkoneksi pada dunia.

Soal Bahasa Inggris tak kalah menantangnya. Menjawab soal disini perlu kecepatan berpikir dan konsentrasi penuh ditambah keakuratan jawaban. Tanpa memperhatikan hal tersebut maka soal pun tak bisa dijawab dengan benar, seperti jawaban saya yang banyak salahnya ketimbang benarnya.

Tak kalah serunya dengan soal Bahasa Inggris nih. Ada soal disuruh memilih jawaban yang benar: (A) I am exhausted because to I just finished a 2-hour exam; (B) I am exhausted because of I just finished a 2-hour exam; (C) I am exhausted since I just finished a 2-hour exam; (D) I am exhausted due to I just finished a 2-hour exam. 

Ternyata jawabannya adalah (C), karena penyebab yang dijelaskan dalam kalimat ini berbentuk clause maka harus memakai since.

Nah, seru bukan. Kita bisa menjawab soal sebanyak-banyaknya. Jangan takut salah, karena jawaban yang salah akan diberikan penjelasan jawaban seperti apa yang benar. Bila kita belum paham atas jawabannya, akan dijelaskan kembali dalam bentuk video. 

Pasti pada tertarik kan untuk melatih keterampilan fundamental masing-masing? Saya masih penasaran ingin mendapatkan skor tinggi untuk masing-masing kategori ini. Apalagi ada info kalau Zenius akan mengadakan lomba. Pasti hadiahnya banyak dan menarik. 

Lomba yang diadakan Zenius boleh diikuti oleh siapa saja, dengan skor nilai di masing-masing kategori subyek sebagai penentunya. Saya jadi membayangkan, kalau bisa mendapatkan skor tinggi baik untuk praktik maupun latihan, pastinya saya bisa jadi salah satu pemenangnya. Waaah asyik nih. 

Hebatnya lagi penentuan pemenang lomba ini dihitung selama periode lomba. Siapa yang meraih skor tinggi dalam rentang waktu itu, dialah pemenangnya. Ayo buruan mengumpulkan skor sebanyak mungkin!

Pekan Olahraga Otak X Fiesta Primagama

 

Pekan Olahraga Otak ini menjadi salah satu event Zenius yang diselenggarakan dalam rangka ulang tahun Primagama yang ke 40 tahun. Waaah keren banget. Ingat Primagama, jadi ingat saat ikut kursus di Primagama puluhan tahun silam. Mentornya handal dan seru, bikin betah ikut kursus di lembaga ini.

Oh ya tentang Pekan Olahraga Otak X Fiesta Primagama ini merupakan special campaign yang seru banget karena bertujuan membuat penggunanya sangat terkesan menggunakan ZenCore. Utamanya bagi pengguna baru yang belum pernah mencoba ZenCore, bahkan kedepannya akan memfasilitasi pengguna-pengguna ZenCore yang sudah pernah atau bahkan rutin menggunakan platform ini sebagai pemanasan otak.

Pekan Olahraga Otak ini diadakan sebagai bagian dalam rangkaian Fiesta Primagama yaitu perayaan 40 tahun bimbel offline Primagama yang telah resmi bergabung dengan ZenCore sejak bulan Maret 2022.

Dan untuk saat ini Pekan Olahraga Otak akan diselenggarakan mulai dari tanggal 28 Maret hingga 24 April 2022. Nantinya Pekan Olahraga Otak ini akan diselenggarakan setiap dua minggu sekali. Ini merupakan upaya Zenius mengajak penggunanya untuk menjadi jagoan adu otak melalui ZenCore. 

Ada hadiahnya? Pasti dong! 

Yakin tidak mau ikutan Pekan Olahraga Otak? Duh rugi besar lho. Dengan ikutan campaign ini bakal banyak benefit yang kamu dapatkan, salah satunya hadiah besar menanti. Mumpung masih ada kesempatan yuk mencoba aplikasi ZenCore ini dan berpartisipasi di Pekan Olahraga Otak. Kamu bisa unduh Aplikasi ZenCore untuk iOS bagi pemilik iPhone atau bagi pemilik handphone android kamu juga bisa unduh Aplikasi ZenCore untuk Android melalui playstore.

Nantinya pemenang event Pekan Olahraga Otak ini akan diumumkan di media sosial khususnya di instagram @zeniuseducation dan @primagama_id di minggu selanjutnya. Hadiahnya banyak dan beragam,  seperti Ipad 9, Samsung Smart Watch 4, Xiaomi Haylou Solar LS05, JBL T450, dan hadiah hiburan untuk 5 orang yang beruntung. Waaah menarik bukan!

Yuk segera unduh aplikasi ZenCore supaya kamu tampil menjadi jagoan adu otak. Saatnya kamu harus ganti cara belajar yang efektif bersama ZenCore.