Membaca postinganku beberapa tahun silam rasanya sungguh excited, bener-bener tidak percaya ketika aku yang blogger newbie kala itu masuk deretan pemenang lomba blog. Aku meraih juara 1 lomba blog BNI dan mengalahkan blogger senior dengan tulisan yang lebih keren dari aku.
Inilah bukti nyata bahwa Allah telah mengatur rezeki umatNya di bumi ini. Ingin tahu bagaimana luapan kegembiraanku menerima hadiah istimewa ini? Yuk baca ceritaku di bawah ini!!
Rasanya aku sangat bersyukur mendengar berita yang
mengejutkan ini. Pasalnya, sebagai blogger yang angin-anginan, menjadi pemenang
utama sesuatu banget. Berawal dari notifikasi yang masuk ke hapeku beberapa
hari yang aku, aku seolah dibuat terkejut bukan kepalang. Seseorang memberiku
ucapan selamat melalui komentar di blog, kalau aku memenangkan sebuah lomba.
Namun, bukan lantas aku percaya dengan berita ini. Aku sadar
banyak hacker yang berselancar di dunia maya dan menyebarkan kebohongan. Lalu kucoba
mencari informasi yang akurat melalui website penyelenggara. Akupun tak bisa
membendung rasa gembiraku ini. Dalam website itu kutemukan pengumuman pemenang,
dan aku menjadi pemenang utama. Tidak mungkin bohong! Karena ini website resmi.
Berharap agar berita ini sampai ke sobat blogger lainnya,
kucoba mengcopas link pengumuman itu dan menyebarkannya melalui facebook
pribadiku. Memang benar, sehari, dua hari, link berisi pengumuman itu masih
bisa dibuka dan terpampang jelas nama-nama pemenangnya. Banyak yang mengucapkan
selamat kepadaku.
Sayang….ketika aku belum sempat membuat screenshoot isi link
itu, bahkan belum sampai menyebarluaskan ke grup-grup kepenulisan lainnya,
tiba-tiba link itu kosong. Nama-nama pemenang itu tak muncul seperti yang
pernah kulihat beberapa hari yang lalu. Banyak yang bertanya kepadaku, mengapa
link-nya kosong? Kasihan kalau pemenang lainnya tidak tahu.
Rasa gusar sempat berkecamuk dalam diriku, mungkinkah
website penyelenggara sedang di hack seseorang, sehingga seseorang tersebut
berhasil membuat rekayasa pengumuman palsu? Aku juga tak tinggal diam. Kucoba mengunjungi
kantor cabang di kotaku, ternyata penyelenggara lomba adalah kantor pusat, jadi
mereka tidak tahu. Lalu aku berusaha mengirim tweet melalui twitternya. Jawabannyapun
mengecewakan. Mereka bilang pemenang masih dalam proses, dan akan diumumkan
pada saatnya nanti. Tetapi dengan pengumuman yang pernah kulihat beberapa hari
lalu? Benarkah itu ulah sang hacker?
Sharing dengan teman-teman blogger membuatku sedikit
menghilangkan rasa gusarku. Mungkin ada salah informasi dan miss communication
saja, atau mungkin pengelola akun twitter belum koordinasi dengan penyelenggara
lomba. Bisa jadi lembaga tersebut terdiri dari berbagai unit yang saling
terpisah sehingga antara unit yang satu dengan unit lainnya tidak saling
terkait unit kerjanya. Ada juga yang berkomentar, kalau rezeki pasti tidak akan
lari kemana.
Dan memang benar adanya, kalau sudah rezeki pasti tidak akan
berpindah tangan. Lalu tiba-tiba aku mendapatkan telpon dari kantor pusat,
yang mengabarkan bahwa aku berhasil menjadi pemenang pertama lomba tersebut. Hadiah
akan segera ditransfer bila aku mempunyai rekening bank yang ditunjuk. Bahkan tak
begitu lama, email konfirmasi juga kuterima.
email yang kuterima dari penyelenggara |
Sujud syukur terus kupanjatkan kehadirat-Nya. Pasalnya selama
sebulan ini aku merasa down, ikut lomba dan giveaway kalah terus. Padahal bulan-bulan
kemarin ada saja yang kuterima dari ngeblog. Yah…aku memang harus menyadari
sepenuhnya, bahwa juri atau penilai tulisan juga manusia biasa. Ada kalanya
kita menganggap tulisan kita bagus, namun tidak demikian dengan juri. Seperti halnya
tulisanku yang berhasil meraih juara satu lomba ini, sungguh aku tak percaya
bila tulisanku bisa mencuri hati para juri.
Padahal “mungkin” masih banyak
tulisan yang lebih bagus dan menarik.
Ahhh….menurutku mengikuti lomba bukan perkara tulisan kita
bagus atau jelek. Ada satu hal yang lebih penting, yaitu rezeki. Sebagai blogger,
tugas kita adalah menulis dan mengikuti lomba. Bila lomba sudah kita ikuti
sesuai prosedur, selanjutnya kita serahkan kepada Allah sembari berdoa agar
tulisan kita mencuri perhatian juri.
Seperti halnya yang kulakukan setelah mengirim tulisan. Aku sering
berdoa, memohon kepada Allah agar tulisanku menang dalam lomba. Dan ritual yang
sering kulakukan adalah membaca “Surat Waqi'ah” sehabis sholat Shubuh. Ini benar-benar
mukjizat dari Allah, ketika suatu hari kulihat lemariku berantakan. Kucoba merapikannya.
Ketika memunguti buku-buku yang berserak, tak sengaja kutemukan buku usang yang
selama ini kucari. Buku itu adalah buku peganganku semasa kuliah, yang
membuatku sukses dalam berbagai hal.
Bukannya lantas aku menganggapnya sebagai buku ajaib. Namun didalamnya
ada bacaan surat Waqi'ah lengkap dengan doa setelah membaca surat itu. Dan doa
itulah yang kuamalkan beberapa hari belakangan ini hingga mendengar berita yang
mengejutkan itu. Mau tahu judul bukunya? Buku itu adalah “Terjemah Majmu’
Syarif”.
Ya….dengan membaca surat Waqi'ah aku beberapa kali
memenangkan lomba blog. Sesuatu yang membuatku terkejut diantara rasa
tak percaya. Inilah bukti bahwa Allah Maha Segalanya. Dia akan mengabulkan doa
umatNya yang selalu memohon dengan sungguh-sungguh dan penuh keyakinan.
Selain itu ada seseorang yang berada di balik kesuksesanku. Ketika
aku membaca notifikasi itu saat aku selesai melaksanakan sholat tahajjud,
menunggu shubuh tiba. Dan orang yang pertama kali kubangunkan dari tidurnya
adalah suamiku. Jadi suamikulah yang pertama kali melihat berita ini.
suami dan anakku, penyemangatku |
Seperti
saat aku menyelesaikan tulisan untuk lomba blog BNI ini. Kebiasaanku yang suka mengikuti lomba menjelang deadline, membuatku harus begadang menyelesaikan tulisan. Walau sebenarnya cara ini kurang efektif, namun aku masih berharap tulisanku mendapatkan apresiasi dari juri. Lagi-lagi suamiku terbangun menemaniku yang sedang menyelesaikan tulisan.
Apalagi
syarat yang diberikan panitia agak rumit, harus kirim email ke penyelenggara dengan cc
10 orang teman, lalu tweet ke penyelenggara dengan sebuah hashtag dan mention 5
orang teman. Benar-benar membuat aku makin kalang kabut.
Dengan hitungan waktu sudah mepet, akhirnya sekenanya aku mengirim
email dan mention teman-teman yang kuketahui saja. Itupun atas bantuan suamiku. Aku pun jadi sadar bahwa hidup memang penuh perjuangan. Seperti saat mengikuti lomba,
aku juga harus berjuang demi memenangkan lomba.
Kini, perjuanganku telah
menunjukkan hasil. Syukur itu selalu kupanjatkan kepada
Allah SWT atas berkah ini. Terima kasih tak terkira untuk suamiku tercinta yang
setia menemaniku saat membuat tulisan lomba. Dan terima kasih banyak kepada
sobat blogger yang tak sengaja kukirimi email atau kumention lewat twitter,
serta teman-teman yang memberikan ucapan selamat, support dan sharingnya.
Sesungguhnya aku tak sendiri. Mustahil aku bisa mengupayakan
kesuksesanku seorang diri. Tanpa campur tangan orang lain, atau bahkan tanpa
kuasa illahi, rasanya tak mungkin aku bisa seperti ini. Dan sungguh tak pantas
aku menyombongkan diri dengan sedikit kemampuan yang kumiliki. Karena aku
adalah manusia lemah dan tak berdaya!
Yaaa...itulah sekelumit kisah dan perjuanganku memenangkan lomba blog. Aku bukanlah blogger yang selalu menang di setiap perlombaan. Namun lebih sering kalah ketimbang menang. Sekali menang, sungguh menjadi kenangan yang tak terlupa selamanya.
Jadi bagi kalian para blogger, jangan patah semangat ya kalau belum menang lomba. Berusahalah terus, dan biarlah Allah yang menentukan arah tulisanmu, karena rezeki Allah tak mungkin tertukar!
10 Komentar
Memang kalau sudah rejeki gak kemana ya Mbak Yuni. Selamat atas kemenangannya. Memenangkan suatu lomba rasanya emang luar biasa :)
BalasHapusya benar mbak Evi.....rasanya tak percaya menerima kenyataan ini. Saya yang merasa belum mampu, ternyata bisa mendapatkan sesuatu diluar dugaan saya...semua itu karena kuasaNya dan campur tangan orang-orang terdekat saya, termasuk suami dan sobat blogger semuanya....terima kasih mbak Evi
HapusWah...lega ya Mbak...akhirnya terjawab sudah teka-teki pengumuman lomba yg sdh bikin penasaran.. Tapi rejeki gak kemana ya? Selamat ya Mbak...barokah ngeblog memang manis.. Semoga aku bisa seperti itu..rajin nulis..rajin ikut GA..dan tentunya rajin berdoa agar beruntung..
BalasHapusBener mbak Rita, dari kemarin link blog itu bikin penasaran, soalnya setiap dibuka selalu link kosong. Yah...itulah kuasa Ilahi kadang tak bisa dimengerti oleh akal manusia, tetapi harus disyukuri. Yuk kita terus belajar menulis, rajin mengikuti lomba dan jangan lupa berdoa....terima kasih mbak Rita
Hapusselamat ya mba,,sudah menjadi pemenang :)
BalasHapusmaaf mba, mungkin yang dimaksud Quran surat Al Waqi"ah
bukan waqiyah . menurut banyak sumber QS. Al waqi'ah memiliki keutamaan sebagai pembuka pintu rezeki. tentu jika diamalkan secara istiqomah dan disertai ikhtiar.
wallahua'lam :)
terima kasih ucapan dan sarannya, sudah saya rubah ya mbak.....makasih pula kunjungannya
HapusSelamat ya, mbak. semoga bermanfaat hadiahnya :)
BalasHapusFYI, mungkin yang betul penulisan suratnya adalah Waqi'ah, bukan Waqiyah. Karena pakai huruf 'ain bukan huruf ya'. Terimakasih :)
terima kasih banyak ya mbak atas ucapan dan masukannya...sudah saya rubah cara penulisannya. makasih
HapusWah keren....selamat yaa Mbak :)
BalasHapusSelamat ya mak...keren bgt euy:))
BalasHapusSilahkan berkomentar yang sopan dan tidak saru, berkomentarlah menggunakan nama yang jelas, jangan nyepam atau meninggalkan konten dan link jualan, jadilah blogger yang sportif demi membangun hubungan baik. Terima kasih sudah mengunjungi blog ini...