Hidup kalau tidak pernah merasa bahagia, pasti akan uring-uringan, begini gak cocok, begitu juga gak cocok. Lalu harus bagaimana? Harus teriak? Foya-foya ke mall habisin belanja sebulan? Atau marah-marah mulu? Gak kalee.....hehehe.....
Sumber kebahagiaan itu sebenarnya ada pada diri sendiri. Kita sendiri yang tahu bagaimana caranya membuat hidup tetap bahagia. Kebahagiaan itu bukan soal harta melimpah, rumah mewah, mobil berjejer atau shopping terus.
Banyak contoh kebahagiaan di sekitar kita. Seorang pemulung yang berhasil membawa sebungkus nasi untuk anak-anaknya. Toh mereka juga bahagia, meski sebungkus nasi itu dibuat rebutan oleh tiga orang anaknya yang makan dibawah jembatan. Tak ada permusuhan, mereka makan secara bergiliran. Canda tawa mereka mengiringi acara makan yang sederhana itu.
Lalu apa kunci kebahagiaan selain berasal dari diri sendiri?
Ikhlas dan Bersyukur
Ya...itu kunci kebahagiaan. Tanpa kedua rasa itu, yakinlah bahwa hidup kita tidak akan bahagia. Seseorang yang diberi kelimpahan harta oleh Allah, semua kebutuhannya dimudahkan, bahkan apa yang diinginkan selalu tercapai, belum tentu merasa bahagia. Andai pernah merasakan bahagia, barangkali kebahagiaannya hanya sesaat. Bila apa yang didapatnya tidak dilandasi oleh rasa ikhlas dan syukur. Bahkan, ia cenderung akan merasa kurang dan terus berusaha mencari cara untuk memperkaya diri dari hari ke hari.
Sudah jelas kan..hidupnya akan selalu disibukkan dengan berbagai urusan duniawi. Takut hartanya berkurang, lupa syukur, tidak pernah bersedekah. Hari-harinya selalu sibuk dengan urusannya menumpuk harta. Akhirnya bukan kebahagiaan, namun malah uring-uringan karena rasa curiga dan sebagainya.
Sebaliknya, seorang pemulung, yang diberi kehidupan serba kekurangan oleh Allah, ternyata malah bisa ikhlas dan mensyukuri keadaannya. Ada makanan ya..dimakan bersama, tidak ada pun mereka akan bekerja keras untuk mendapatkannya demi anak-anaknya. Bahkan, mereka tak pernah marah atau uring-uringan karena keadaannya.
Hidup ini ibarat sebuah persinggahan. Bahkan onak dan duri yang harus kita hadapi. Namun ingat, jangan lupa bahagia. Sesungguhnya kebahagiaan itu sangat mudah didapat. Dari dalam rumah pun dapat tercipta kebahagiaan. Dari hal yang remeh temeh pun bisa muncul rasa bahagia.
Begini caranya.....
Kalau Anda seorang ibu rumah tangga, cobalah ikhlas menjalani pekerjaan rumah tangga. Memang, urusan dapur dan segala macamnya itu tak cukup sehari semalam untuk diselesaikan. Namun, sebelum mengerjakan semua itu, niatkan dalam diri kita untuk beribadah dan bersedekah. Insyaallah...kita tidak akan merasa terbebani dengan pekerjaan itu. Bahkan, hati riang gembira pun akan menyertai langkah kita membahagiakan keluarga.
Kebahagiaan itu bisa berasal dari dapur sendiri.
"Ma...hari ini aku bahagia banget, menu yang mama sajikan sangat nikmat, bener-bener serasa makan besar"
Bagaimana tidak tersanjung hati seorang istri bila dipuji oleh suami seperti kalimat diatas....Ini benar-benar saya alami saat menghidangkan sarapan pagi di rumah. Padahal menunya sangat sederhana, nasi putih dengan lauknya sambal goreng tahu kapri, tahu goreng dan bakwan jagung.
Ya...makanan yang sangat sederhana ternyata bisa menciptakan kebahagiaan. Inilah alasan saya mengapa saya lebih suka masak sendiri di rumah ketimbang pergi keluar rumah untuk membeli masakan siap saji. Memang, Bali rajanya kuliner, makanan apapun pasti tersedia. Rasanya lebih nikmat masak sendiri di rumah ketimbang harus pergi ke resto. Ya..meski saya bukan koki yang lihai mencampur bumbu masakan menjadi makanan nikmat, namun menghidangkan makanan untuk keluarga di rumah sudah menjadi kewajiban saya sebagai ibu rumah tangga.
Jadi bagi siapapun terutama ibu rumah tangga, cobalah ciptakan kebahagiaan di rumah. Yang penting ikhlas, pasti sesuatu yang remeh temeh pun akan nikmat kedengarannya. Dari dapur, meski sangat sederhana, tidak menutup kemungkinan akan menciptakan kebahagiaan.
Terakhir, jangan lupa bersedekah. Sedekah itu tak akan mengurangi harta kita. Justru kita akan makin bahagia dengan bersedekah, karena Allah akan menambah nikmat kepada hamba-Nya yang rajin bersedekah.
Jadi...jangan lupa bahagia ya guys......
8 Komentar
Kebahagiaan akan datang dari diri sendiri tentang abaikan kita mensyukuri apapun dengan ikhlas ya Mak.
BalasHapusHayu ahh jangan lupa bahagia, keep smile jugaa !! ciis..
Hihihi.... Bener sekali mak kebahagiaan itu emang sumbernya dari dalam diri kita sendiri... Yuk kita keep smile, lupakan kesedihan dan songsong hari kita dengan selalu bahagia...
HapusBahagia itu sederhana nggih
BalasHapusBetul sekali mbak...
HapusSiap ;)
BalasHapusTerkadang gak kuat rasanya mengerjakan tugas rumah tangga yang gak kelar-kelar tetapi apabila semuanya sudah dikerjakan terasa lega dan damai
BalasHapusSetuju banget mbak.. Salah satu kunci kebahagiaan tuh memang ikhlas & bersyukur.. Paling simple aja, syukuri nikmat sehat.. Coba kalau udah sakit mah biar banyak uang juga mau bahagia susah.. :)
BalasHapuskatanya sih happiness is not give, it is made ya mbaa...
BalasHapusjadi kita harus yg bikin kebahagiaan itu dateng yaa. ternyata caranya simpel aja bersyukur dan ikhlash
Silahkan berkomentar yang sopan dan tidak saru, berkomentarlah menggunakan nama yang jelas, jangan nyepam atau meninggalkan konten dan link jualan, jadilah blogger yang sportif demi membangun hubungan baik. Terima kasih sudah mengunjungi blog ini...