Sudah pada tahu kan kalau setiap tanggal 27 Oktober diperingati sebagai Hari Blogger Nasional. Pastinya para blogger bersuka cita menyambut hari yang istimewa ini. Tak terkecuali saya. Mengenang perjalanan menjadi blogger sungguh menjadi sebuah kenangan yang tak bisa dilupakan. Awalnya saya penasaran tentang blog, lalu saya mencoba terjun ke dunia blogging hanya untuk mengisi waktu luang. Ternyata malah semakin seru.
Perjalanan Menjadi Blogger
Dulu saya masih memanfaatkan domain gratisan menggunakan
blogspot, sedang artikel yang saya tulis hanya seputar curhatan atau cerita
kegiatan saya setiap hari sebagai ibu rumah tangga. Saya belum tahu bagaimana
caranya menghasilkan uang dari blog. Saya hanya sebatas membaca artikel yang
menceritakan seorang anak Sekolah Dasar bisa berpenghasilan dari blog. Dan saya
berusaha menggali informasi tentang artikel tersebut.
Nyatanya saya juga belum menemukan cara berpenghasilan dari
blog. Artikel demi artikel yang saya tulis juga sepi pengunjung. Lalu saya
mencoba browsing internet dan memanfaatkan media sosial untuk mencari tahu
seputar blog dan berbagai cara berpenghasilan dari blog. Ternyata salah satu
cara yang saya temukan adalah berkomunitas di media sosial.
Melalui media sosial pula akhirnya saya bisa gabung dengan
beberapa komunitas blogger. Masih lekat dalam ingatan saya, blogger yang saya
kenal waktu itu adalah almarhum Pakde Cholik, seorang blogger kondang yang
selalu update tulisan di blog dan gemar menulis. Beliau mempunyai beberapa buku
solo yang sangat menginspirasi pembacanya. Bahkan, karena beliau termasuk
blogger yang kreatif, tulisan-tulisan di blognya beliau rangkum ke dalam sebuah
buku yang bahasanya mengalir dan enak
dibaca.
Rasanya sangat bersyukur bisa mengenal Pakde Cholik. Melalui
semangat yang beliau tularkan kepada para blogger, saya pun merasa tertantang.
Saya gabung dengan grup beliau, ikut giveaway yang beliau adakan di blog.
Giveaway tersebut tujuannya untuk menyebarkan semangat menulis untuk para
blogger, hadiahnya variatif, bisa berupa uang (yang beliau sebut uang bakso)
atau buku-buku karya beliau.
Kadang, tulisan peserta giveaway beliau jadikan buku
antologi. Benar-benar semangat Pakde Cholik ini memberikan lecutan bagi kami
supaya tidak malas ngeblog. Beliau bahkan sering mengadakan kuis dadakan,
berupa tebakan nama blogger dari foto yang beliau sebar di grup. Di lain waktu,
beliau juga mengajak anggota grup untuk membuat buku antologi dengan tema yang
menurut beliau menarik. inilah yang membuat saya terkesan dengan Pakde Cholik.
Meski beliau sudah tiada, namun semangat beliau sebagai blogger kondang patut
diacungi jempol.
Dari grup Pakde Cholik inilah akhirnya saya mengenal
beberapa grup blogger, salah satunya KEB (Kumpulan Emak Blogger). Dari KEB
inilah saya banyak mengenal blogger yang notabene emak-emak dengan rutinitas
yang hampir sama, ngeblog disela-sela mendampingi tumbuh kembang buah hatinya.
Dan berbicara tentang blogger rupanya berubah menurut
perkembangan jaman. Blogger jaman dulu
memang berbeda dengan blogger sekarang yang lebih maju dalam segala hal. Kalau
dulu, tulisan yang bisa memenangkan lomba blog sangatlah simple, cukup tulisan
menarik disertai gambar pendukung seadanya. Berbeda dengan saat ini. Banyak
blogger yang menguasai infografis. Bahkan mereka juga mampu mengolah data
secara lengkap dan menarik, belum lagi gambar atau video pendukung yang
diciptakannya begitu memukau. Blogger-blogger seperti inilah yang siap bersaing
di era teknologi seperti saat ini.
Tanpa kita sadari kemajuan teknologi saat ini menuntut para
blogger untuk terus belajar. Terlebih seorang blogger rata-rata adalah konten kreator,
maka bukan hanya keterampilan menulis saja yang perlu diasah, namun penguasaan
infografis dan berbagai aplikasi edit video atau foto juga harus dikuasai.
Saya bersyukur telah menjatuhkan pilihan menjadi blogger.
Bahkan sampai detik ini berkah luar biasa saya dapatkan dari blog, baik
pertemanan, ilmu tentang blog, bonus berupa menang lomba atau bahkan job untuk
blogger. Ngeblog yang awalnya hanya berisi curhatan di blog, nyatanya bisa
menjadi sesuatu yang menghasilkan. Inilah yang membuat saya harus terus belajar
serta menggali ilmu tentang dunia blogging.
Memilih Konsisten Ngeblog atau Meninggalkan Blog?
Jujur, semangat ngeblog saya naik turun. Ada kalanya saya
malas ngeblog, bahkan sampai berbulan-bulan tidak ngeblog. Pernah berjam-jam di
depan laptop, namun tak satupun rangkaian kata demi kata itu bisa tersambung
menjadi kalimat yang siap dibaca. Tetapi kalau ingat pencapaian saya selama
ngeblog, rasanya hobi ini sayang untuk ditinggalkan. Apalagi dengan aktiitas
ngeblog ini telah membuat saya bisa berpenghasilan. Sungguh, saya harus mengubah
rasa malas ini dengan lecutan semangat agar kembali rajin mengisi blog saya.
Dan kalau boleh memilih, saya memang harus konsisten
ngeblog. Selain bisa menjadikan ladang penghasilan, menulis di blog juga
menjadi cara kita berbagi. Kita bisa menuliskan hal-hal yang kita kuasai di
blog, seperti tips menulis, kiat rajin ngeblog atau tips-tips lain yang kita
kuasai. Atau bahkan kita bisa membagikan cerita kita kedalam blog, siapa tahu
cerita yang kita bagikan bisa mengispirasi pembaca blog kita.
Pernah berangan ingin meninggalkan blog, namun kembali
mengingat perjalanan panjang menjadi blogger, rasanya momen ini begitu berharga
bagi saya. Jangan sampai saya meninggalkan blog, media yang telah membuat saya
bisa berkarya bahkan menghasilkan pundi-pundi rupiah seperti sekarang.
Harapan Terbesar Di Hari Blogger Nasional
Sebagai seseorang yang terjun di dunia blogging, saya
bersyukur dengan pencapaian yang saya peroleh hingga saat ini. Meski dibilang
ngeblog ini adalah cara saya menyalurkan hobi sembari mengisi waktu luang di
rumah, namun sudah banyak yang saya lalui dan dapatkan dari ngeblog. Saya bisa
berkenalan dengan teman blogger seluruh Indonesia. Saya juga beberapa kali
menang lomba blog, lalu saya berkesempatan datang ke Jakarta dan menikmati
segala fasilitas yang tersedia. Selain itu saya juga bisa berkomunitas dengan
para blogger yang memiliki skill dan kemampuan handal di bidang blogging.
Harapan saya di hari blogger nasional ini, saya bisa terus
eksis di dunia blogging. Saya bisa upgrade ilmu, bukan hanya mengasah keterampilan
menulis namun saya juga harus bisa selangkah lebih maju serta tidak kalah
dengan blogger masa kini yang sudah menguasai berbagai aplikasi pendukung
ngeblog bahkan sudah lihai memonetisasi blog.
Sementara harapan saya untuk KEB di masa depan, semoga KEB
tetap menginspirasi pembacanya. Emak blogger tetap solid, saling support bahkan
silaturahmi tetap terjaga meski sebatas di dunia maya. Syukur-syukur bisa
membuat karya, seperti menciptakan buku antologi yang menginspirasi, karena KEB
memang dari kita untuk kita, para member yang terus belajar upgrade ilmu
ditengah-tengah pesatnya perkembangan teknologi. Semoga KEB makin jaya, siap
berbagi ilmu kapan pun dan dimana pun berada.
Di Hari Blogger Nasional ini jadilah blogger smart dan aktif berkomunitas bersama KEB.
1 Komentar
Aku pun kalo milih ga jadi blogger lagi atau ttup media sosial kayak IG, aku bakal pilih mending tutup medsos mba.
BalasHapusGa akan bisa utk stop jadi blogger. Aku suka nulis udh sejak SD, sampe akhirnya bisa menulis di blog. Ini semacam obat stress ku, jadi ga akan mungkin dipisahin lagi.
Kdg sedih juga banyak temen2 bloggers lama yg udh ga aktif, pindah jadi konten kreator video atau YT, tapi wajar Krn fee nya pasti banyak di sana. Tapi berharapnya mereka ga ninggalin blog serta Merta.
Tapi yaa namanya zaman berubah ya 😅. Yg pergi sudahlaah, semoga msh banyak bloggers lain yg mulai menulis juga.
Silahkan berkomentar yang sopan dan tidak saru, berkomentarlah menggunakan nama yang jelas, jangan nyepam atau meninggalkan konten dan link jualan, jadilah blogger yang sportif demi membangun hubungan baik. Terima kasih sudah mengunjungi blog ini...