Serunya Berkomunitas! Mom Blogger Bali Selalu Di Hati

Bali bukan hanya surganya dunia, namun memberikan kenangan terindah bagi saya. Sepuluh tahun menetap disana, rasanya menjadi moment yang tak bisa saya lupakan. Bersama blogger Bali yang sudah eksis terlebih dahulu, saya dikenalkan berbagai kegiatan yang bermanfaat.

 

Cerita Tentang Blogger Bali

Jauh sebelum tinggal di Bali, saya memang sudah mengenal dunia blogging. Tetapi baru di Bali saya mulai menekuni aktivitas ini. Rasanya seru saja berkomunitas dengan para blogger kala itu. Katakanlah Mbak Sri Rahayu, yang kini pindah ke Malang. Atau mbak Ferdias, yang sekarang lagi menekuni dunia bisnisnya, mbak Okvina, yang kini lebih intent ke dunia pariwisata. Atau mbak Hanila yang ikut berkecimpung di dunia bisnis bersama mbak Ferdias.

Dulu…kami sering kopdar bersama. Setiap ada event di Bali, selalu tak pernah terlewatkan untuk meramaikannya. Bahkan, kami sempat kopdar bersama founder Kumpulan Emak Blogger (KEB), seperti mak Mira Sahid dan mak Sumarti Saelan. Kalau ingat kopdar kala itu, bener-bener seru! Selain kami bisa mengenal founder KEB yang selama itu cuma “say hello” di dunia maya, akhirnya bisa bertemu langsung, sharing ilmu bahkan bisa bertukar pendapat.

Yaa…begitulah blogger Bali. Kadang yang mengaku blogger Bali adalah para pendatang yang suatu saat pindah mengikuti dinas suami. Meski tidak menutup kemungkinan ada blogger yang asli Bali seperti bli Manik, atau mbak Dewa Ayu foundernya Bali Beauty Blogger.

Merangkai kembali kenangan manis selama menjadi blogger Bali rasanya seperti nano-nano. Sungguh ini sebuah pengalaman teristimewa bagi saya. Terlebih saya yang notabene hanya seorang ibu rumah tangga, lalu mengikuti kepindahan suami yang berdinas di Bali, sementara disela-sela kesibukan saya di rumah, saya mencoba menjadi blogger dan berkomunitas dengan blogger Bali. Disinilah saya bisa menemukan dunia baru yang mengasyikkan.

Saya pun lantas dikenal sebagai blogger Bali. Bersyukur ketika ada event di Bali, saya sering mendapatkan tugas untuk mengoordinir para blogger yang bersedia mengikuti event tersebut. Jadilah jaringan saya makin luas. Saya bisa menghadiri event yang diadakan oleh Best Western Kuta Beach, sekaligus bisa berkenalan dengan para General Managernya. Disitu pula saya juga bisa berkenalan dengan konten kreator Bali, yang notabene bukan hanya blogger saja tetapi fotografer, influencer atau buzzer.

Dalam berbagai kesempatan saya juga hadir saat launching produk baru, seperti Asus, Oppo atau pembukaan gerai makanan seperti Ayam Nelongso, Harvest atau Pizza Hut Delivery (PHD). Bahkan beberapa event lain seperti Prudential, JNE, atau pengenalan 4 Pilar Pancasila juga saya ikuti. Dan dari beberapa event inilah yang membuat saya bisa memenangkan kompetisi berupa voucher menginap gratis di Best Western Kuta Beach, serta mendapatkan hadiah handphone Asus karena tulisan saya berhasil meraih juara 2 lomba blog Asus yang diadakan di Bali.

Sebuah kebanggaan  ketika saya terpilih menjadi salah satu perwakilan Bali untuk menghadiri acara penguatan 4 Pilar Pancasila yang diadakan di Jakarta, tepatnya bersama MPR RI di tahun 2018. Kala itu saya bersama Pak Casmudi, Bli Manik dan mas Eko. Disinilah pertama kalinya saya datang ke Jakarta, naik pesawat dan menginap di hotel berbintang, sebuah impian yang selama itu saya nantikan.

Sungguh sebuah kehormatan, karena saya bisa berkenalan dengan blogger se Indonesia, bisa sharing bahkan tukar pengalaman. Saya juga bisa menginjakkan kaki di ibukota, bahkan berkesempatan melihat museum Macan, museum Wayang dan keindahan Kota Tua. Bagi blogger kampung seperti saya, kesempatan seperti ini terasa sangat berkesan. Beruntungnya saya menjadi blogger Bali, sehingga bisa menghadiri event yang membuat saya tahu dunia luar.

Komunitas Mom Blogger Bali

Dan seiring berjalannya waktu, personil blogger Bali pun berubah. Mereka yang ke Bali karena mengikuti suami, akhirnya satu persatu pindah mengikuti tugas suami. Berganti blogger baru yang juga mengikuti dinas suami di Bali. Katakanlah mbak Arina, mbak Sefti, mbak Sera, mbak Rizky, mbak Inda Chakim dan mbak Wiwid. Mereka lah yang kini menyandang status sebagai blogger Bali. Bersama blogger lama yang masih eksis di Bali seperti mbak Hanila, Bli Manik dan lain sebagainya, hingga kini mereka masih aktif berkomunitas.

Dulu….ketika saya masih di Bali, sering kami bertemu dalam beberapa event, seperti event yang diadakan Bali Beuaty Blogger atau event yang diselenggarakan oleh ASUS. Bahkan, karena ingin sharing ilmu kami pun janjian untuk bertemu di sebuah tempat sembari refreshing bersama. Maklum masing-masing dari kami tinggalnya berjauhan.  Ada yang di Denpasar, Monang-maning, Jembrana, bahkan Tabanan. Terlebih mereka masih mempunyai balita, untuk sering kopdar diluar rumah harus benar-benar mencari waktu yang tepat.

Melihat kondisi seperti ini, akhirnya kami membentuk sebuah grup di WhatsApp yang kami namai “Mom Blogger Bali”. Anggotanya tidak banyak, ya itu-itu saja. Kami berharap dengan grup ini bisa mendekatkan yang jauh. Nyatanya, grup ini memang tidak pernah sepi, ada saja yang dibahas. Bukan melulu soal blog namun juga membahas masalah pribadi yang butuh solusi pemecahan.

Bagi saya grup “Mom Blogger Bali” ini merupakan rumah kedua tempat curhat, karena masalah apapun yang saya lemparkan di grup ini selalu ada solusinya. Begitupun dengan member lain, ketika ia menyampaikan permasalahannya, kami pun pasti memberikan solusi terbaik.

Dulu, disaat mereka masih belum sibuk mengurus bayi, selalu saja muncul ide untuk menjaga kekompakan komunitas ini. Kami membuat video bersama seperti video saling melempar buku seolah kami adalah penulis buku, atau video melempar lipstik yang menandakan kami juga beauty blogger, atau bahkan video ucapan Hari Raya Idul Fitri. Seru mengingatnya.

Lucunya, beberapa diantara mereka hamil, itupun menular. Dari mbak Hanila, lalu mbak Sefti, kemudian mbak Sera, terakhir mbak Arina. Seolah mereka kompakan hamil bersama hahaha….. sementara saya dan mbak Wiwid???? hihihihi…..biarlah kami jadi penonton dan mensupport mereka saja…..

Sungguh! Menjadi bagian dari Mom Blogger Bali tuh menyenangkan. Saya, yang baru saja meninggalkan Bali rasanya enggan untuk keluar dari grup ini. Ada kerinduan ingin kembali menjadi blogger Bali ketika mereka riweh membicarakan event yang akan diselenggarakan di Bali. Tapi apa daya, suami sudah hijrah ke Jakarta, sementara anak kuliah di Malang,  akhirnya saya pun memilih berada ditengah-tengahnya dan masih bingung mau jadi blogger mana???? hahaha

Yang jelas blogger Bali selalu di hati. Dan berteman dengan Mom Blogger Bali menjadi rumah kedua bagi saya, tempat curhat terbaik. Meski berjauhan tapi mereka bisa menjadi obat keluh kesah saya dan semua member. Semoga niat kami untuk membuat buku antopologi segera terwujud. Sesungguhnya perjalanan itu adalah perjuangan. Jadi mari kita berjuang dengan penuh semangat demi meraih kebahagiaan!

#YukNgeblogLagi

#NgeblogAsyikBarengKEB