Pernahkah Anda memikirkan tentang masa depan? Jika belum mari kita merencanakan masa depan sejak dini, karena kita tidak tahu akan seperti apa masa depan kita kelak. Bisa jadi kita sudah merencanakan segala sesuatunya dengan baik, tetapi Tuhan berkehendak lain.
Pernah saya mendengar cerita seorang pegawai, di mana saat dia masih aktif berdinas, hidupnya selalu berfoya-foya, tidak pernah memikirkan masa depannya. Bahkan rumah yang ditempatinya merupakan rumah dinas yang notabene milik negara. Dalam benaknya, ia berharap bisa menempati rumah dinas itu sampai 6 bulan setelah masa pensiun.
Tetapi kenyataan berkata lain. Rumah yang ditempatinya bersama puluhan rekan-rekannya akan di renovasi. Otomatis mereka harus segera mengosongkan rumah tersebut. Sementara biaya ganti rugi atas rumah tersebut tidak ada, karena namanya rumah dinas pasti semuanya digratiskan selama yang menempati adalah pegawai aktif.
Dan untuk penggantian rumah tinggal berupa rusun alias rumah susun bagi pegawai aktif, dengan membayar biaya sewa bulanan. Sudah pasti bagi pegawai yang mendekati masa pensiun tidak mendapat jatah rusun tersebut, sehingga mau tidak mau harus menempati rumah pribadi. Kalau rumah pribadi belum punya, tentu harus mencari rumah kontrakan untuk tempat tinggal. Sementara gaji yang diterima sudah berkurang, karena gaji pensiun tentu akan semakin kecil seiring berkurangnya biaya tunjangan.
Sementara di lain kisah, ada seorang pegawai yang di masa aktifnya juga hidup berfoya-foya tanpa memikirkan masa tuanya. Begitu memasuki masa pensiun hidupnya berubah drastis, dari yang setiap hari aktif bekerja di kantor, lalu tiba-tiba hanya berdiam diri di rumah. Otomatis membuat dirinya drop, bahkan beberapa penyakit seperti stroke dan penyakit komplikasi tiba-tiba menyerang tubuhnya. Lagi-lagi mereka harus mengeluarkan banyak biaya untuk pengobatan.
Kalau kondisi seperti ini tidak terpikirkan dalam benak kita jauh-jauh hari, dikhawatirkan saat kejadian itu menimpa kita, kita belum siap. Bahkan, simpanan yang tadinya terlihat banyak bisa saja habis seketika untuk biaya-biaya yang tak terduga. Inilah pentingnya asuransi.
Kadang orang abai dengan asuransi. Bahkan mereka tidak berkeinginan untuk menyisihkan sebagian penghasilannya untuk diasuransikan. Menurut mereka dana yang diasuransikan kecil manfaatnya, bahkan bisa saja semakin bertambah tahun, dananya makin menyusut.
Saya pun pernah merasakannya. Dulu sempat mencoba mengikuti asuransi pendidikan untuk anak semata wayang saya. Tiap bulan saya menyisihkan sebagian dana untuk asuransi. Nyatanya setelah beberapa tahun kemudian, hitungan saya meleset. Lalu saya tutup asuransi tersebut dan saya ambil semua dananya. Jumlah yang saya terima tidak sesuai harapan. Akhirnya saya beranggapan lebih baik dana ditabung atau didepositokan daripada diasuransikan.
Barangkali masih banyak orang seperti saya, yang menganggap asuransi itu sama dengan investasi. Ketika merasakan bahwa asuransi itu tidak ada manfaatnya, maka kita menganggap bahwa asuransi itu sama saja seperti penipuan. Padahal, bila kita benar-benar memahami apa sebenarnya tujuan dari asuransi tersebut, maka kita akan mendapatkan manfaat yang sangat banyak dengan adanya asuransi.
Anggapan Salah Tentang Asuransi
Di Indonesia sendiri keberadaan asuransi masih dianggap hal yang tidak penting, bahkan masih belum menjadi kebutuhan utama. Padahal, jika masyarakat sadar akan pentingnya asuransi, bisa jadi hal ini menjadi indeks keberhasilan suatu negara dalam mengelola kesejahteraan masyarakat.
Sekilas Tentang Prudential
PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) didirikan pada tahun 1995 dan merupakan bagian dari Prudential PLC, yang menyediakan asuransi jiwa dan kesehatan serta manajemen aset, dengan berfokus di Asia dan Afrika. Dengan menggabungkan pengalaman internasional Prudential di bidang asuransi jiwa dengan pengetahuan tata cara bisnis lokal, Prudential Indonesia memiliki komitmen untuk mengembangkan bisnisnya di Indonesia.
Prudential Indonesia telah menjadi pemimpin pasar untuk produk yang dikaitkan dengan investasi sejak lebih dari 20 tahun lalu. Dan hingga 31 Desember 2022, Prudential Indonesia memiliki kantor pusat di Jakarta dengan 6 kantor pemasaran di Bandung, Semarang, Surabaya, Denpasar, Medan, dan Batam serta 356 Kantor Pemasaran Mandiri (KPM) di seluruh Indonesia. Sampai akhir 2022, didukung oleh lebih dari 150.000 Tenaga Pemasar berlisensi.
(sumber: https://www.prudential.co.id/id/about-prudential-indonesia/).
Perjalanan Prudential dalam berkomitmen mengembangkan bisnisnya di Indonesia patut diacungi jempol, bahkan sampai dengan saat ini keberadaannya sudah diakui dan mengantongi ijin serta diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Bahkan, Prudential juga berkomitmen untuk tetap membangun dan menyempurnakan strukturnya sebagai bagian dari penerapan prinsip Tata Kelola Yang Baik bagi Perseroan sesuai dengan peraturan yang berlaku, tentunya di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Sebagai bagian dari Grup Prudential yang menerapkan ketentuan GCG (Good Corporate Governance) yang ketat atas seluruh unit bisnisnya secara global, Perseroan memiliki komitmen yang kuat dalam penerapan GCG secara konsisten, mengikuti prinsip-prinsip utama GCG yaitu prinsip Keterbukaan, Akuntabilitas, Pertanggungjawaban, Kemandirian, serta Kesetaraan dan Kewajaran serta Profesionalitas. Dengan pelaksanaan GCG yang konsisten akan membawa nilai tambah bagi Perseroan, Pemegang Saham, Nasabah dan para Pemangku Kepentingan lainnya untuk menjadikan Perseroan sebagai penyedia jasa keuangan terdepan dalam pelaksanaan bisnis yang bertanggung jawab di Indonesia.
Asuransi Jiwa dari Prudential Indonesia untuk Proteksi Bukan Investasi
Pahami Dengan Tepat, Buang Asumsi Asuransi Prudential Penipu
Panduan Layanan Nasabah Prudential Indonesia
Nah bagi nasabah yang masih ragu tentang apa itu Prudential, ada baiknya untuk mempelajari terlebih dahulu apa yang ada di Prudential, termasuk teliti sebelum membeli produk asuransi jiwa dengan membaca isi proposal dengan baik dan pertimbangkan dengan cermat segala manfaat dan konsekuensinya.
Hal-hal yang perlu dilakukan sebelum membeli produk asuransi jiwa, adalah:
Pastikan Anda memahami produk asuransi jiwa yang dipilih, sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Anda.
Pastikan Tenaga Pemasar Anda memiliki kartu lisensi AAJI/AASI. Mintalah Tenaga Pemasar Anda untuk menunjukkan kartu lisensinya. Daftar Tenaga Pemasar Prudential Indonesia dapat dilihat pada:
Pahami dan tanyakan manfaat asuransi, pengecualian, biaya, risiko, hak, kewajiban dan tata cara pengajuan klaim secara lengkap kepada Tenaga Pemasar Anda.
Jika memilih produk asuransi jiwa unit link, maka lakukan penilaian profil risiko investasi pribadi sebelumnya, yang akan dibantu oleh Tenaga Pemasar Anda. Profil risiko investasi memberikan gambaran secara umum mengenai toleransi risiko Anda. Sesuaikan dana investasi yang Anda pilih dengan profil risiko Anda.
Pahami terlebih dahulu isi proposal dan ilustrasi asuransi, barulah menandatangani Surat Pengajuan Asurasi Jiwa (SPAJ) yang telah diisi secara lengkap oleh Anda sendiri. Setelahnya, Anda berhak untuk mendapatkan salinan dari SPAJ tersebut.
Pastikan data dan kontak yang tertera di SPAJ termasuk pendaftaran alamat email dan nomor handphone adalah informasi terkini untuk mendapatkan informasi mengenai Polis Anda. Apabila terdapat perubahan di kemudian hari, dapat dilakukan melalui aplikasi PULSE di fitur PRUServices atau hubungi Prudential Customer Line di 1500085.
Lakukanlah pembayaran premi / kontribusi secara langsung ke Prudential Indonesia melalui saluran pembayaran resmi PRUPlay Link di tautan https://payment.prudential.co.id dan tidak melalui Tenaga Pemasar. Pembayaran secara auto debit rekening atau kartu kredit sangat disarankan agar perlindungan asuransi tetap aktif.
Terdapat masa pembelajaran polis (freelook period) selama 14 hari kerja. Pergunakan periode ini untuk membaca syarat dan ketentuan produk secara teliti. Anda dapat melakukan pembatalan pengajuan polis dalam masa freelook.
Kesimpulan:
Setelah membaca uraian tentang Prudential Indonesia, pastinya kalian dapat memahami betapa pentingnya menyisihkan sebagian pendapatan untuk asuransi. Kita tidak tahu apa yang terjadi pada kita di kemudian hari. Meski harapan terbesar kita bisa hidup bahagia tanpa mengalami kejadian atau musibah yang menyedihkan, tetapi alangkah baiknya kita bersiap diri sejak dini.
Seperti halnya menyiapkan dana pendidikan untuk anak, dengan mengikuti asuransi pendidikan sesuai kemampuan kita, niscaya biaya pendidikan yang makin mahal dapat tercover dengan baik. Demikian halnya dengan asuransi jiwa dan asuransi kesehatan.
Manusia memang tidak tahu kapan musibah itu akan menimpanya. Dengan memiliki asuransi, bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari, seperti sakit, kecelakaan dan sebagainya, maka kita pun dapat merasakan manfaat dari asuransi tersebut.
Bukan lantas mengumpat dengan menganggap bahwa asuransi itu tidak ada untungnya. Ingat bahwa asuransi itu utamanya bukanlah investasi tetapi proteksi, yang manfaatnya begitu besar bahkan mampu memproteksi jiwa dan kesehatan nasabahnya bila terjadi sesuatu secara tiba-tiba.
Dengan Yakin Melangkah Bersama Prudential Indonesia itu sama halnya dengan menciptakan masa depan yang cerah. Asuransi jiwa merupakan produk jasa keuangan yang penting untuk dimiliki setiap masyarakat karena perannya dalam memproteksi atau melindungi diri dari risiko jiwa yang dapat menyebabkan kerugian finansial. Dan memang seharusnya kita bersyukur bila dalam masa pertanggungan tidak ada klaim, itu artinya sebagai nasabah kita tidak mengalami sakit dan harus dirawat atau bahkan mengalami risiko meninggal dunia. Namun sebaliknya ketika risiko terjadi, asuransi akan melindungi dari sisi finansial.
- Olah gambar menggunakan canva dari gambar pribadi dan website Prudential.
- Olah data dari website Prudential
- Olah data dari sumber cnnindonesia.com
6 Komentar
Asuransi nyatanya dibutuhkan oleh semua orang ya, bukan hanya orang tua, yang muda-muda juga :D
BalasHapusBtw, Prudential selalu terkenal dengan produknya yang selalu membantu banyak orang mendapatkan ketenangan hidup
Iya sih bener. Kebanyakan orang kita tuh mikirnya daripada asuransi mending nabung aja. Soalnya kalo mau klaim asuransi tuh ribet. Padahal sebenarnya penting ya asuransi ini..
BalasHapusAsuransi jaman sekarang emang penting banget sih. Cuma stigma orang ngurus asuransi ribet klaimnya kadang itu yg bikin maju mundur
BalasHapusAdanya anggapan yang kurang tepat tentang asuransi, memang perlu diluruskan. Selain itu, perlu juga untuk memahami secara teliti bagaimana prosedur premi dan klaimnya, sehingga makin nyaman berasuransi
BalasHapusSalah satu penyedia asuransi lengkap dan terpercaya deh Prudential ini ya. Asuransinya lengkap, preminya bisa dipilih sesuai kemauan, manfaatnya banyak, klaimnya juga gak ribet. Mana bisa investasi juga. Rekomended deh Prudential mah ya.
BalasHapusStigma asuransi semakin ke sini, semakin membaik.
BalasHapusAlhamdulillah semakin amanah juga sehingga dengan memercayakan asuransi di Prudential Indonesia, masa depan lebih terencana dari sisi keamanan finansial.
Silahkan berkomentar yang sopan dan tidak saru, berkomentarlah menggunakan nama yang jelas, jangan nyepam atau meninggalkan konten dan link jualan, jadilah blogger yang sportif demi membangun hubungan baik. Terima kasih sudah mengunjungi blog ini...